Hadapi Perubahan Hormon Saat Hamil

 

Saat hamil, hormon naik daun: sering disebut dan dikaitkan dalam berbagai gangguan kehamilan. Kenali penyebabnya untuk menghadapinya.

Pusing. Kadar hormon progesteron meningkat,  efeknya adalah menyebabkan otot-otot polos mengendur dan pembuluh-pembuluh darah melebar, akibatnya  tekanan darah turun. Bila tekanan darah turun secara tiba-tiba, bisa memicu rasa pusing.
Atasi dengan:
  • Latihan relaksasi dengan berbaring sambil memejamkan mata dan membayangkan suasana tenang.
  • Pelan saat bergerak dan merubah posisi tubuh, misalnya dari tidur ke bangun.
  • Minum banyak air putih.
Mual dan muntah. Kenaikkan kadar hormon hCG beratus-ratus kali lipat saat hamil, dapat merangsang dinding lambung sehingga menimbulkan perasaan mual. Hormon ini juga menyebabkan gula di dalam darah cepat dikeluarkan, sehingga tejadi rasa lapar sekaligus mual.
Atasi dengan:
  • Pengaturan pola makan, yaitu makan dalam porsi kecil namun sering, gunanya mencegah Anda kelaparan -agar produksi lambung tidak meningkat.
  • Minum air jahe hangat untuk menetralisir rasa mual dan menyegarkan tubuh.
  • Minum cairan untuk menggantikan cairan tubuh yang keluar saat muntah
Sembelit. Peningkatan hormon progesteron  - sejatinya untuk  memperkuat pelekatan janin ke dinding rahim- ternyata memiliki efek samping menghambat gerak peristaltik usus atau gerakan menggiling dan mendorong. Akibatnya, proses perjalanan sisa makanan dari usus ke saluran pembuangan, menjadi lambat, sehingga sisa makanan "menumpuk" di usus.  Gangguan sembelit bisa dirasakan sejak semester pertama. Demikian paparan Prof. Dr. med. Stefan Müller-Lissner, pakar gastroenterolog dari Humbolt University, Jerman.
Atasi dengan:
  • Meningkatkan konsumsi makanan berserat: padi-padian, serealia, sayuran dan buah-buahan.
  • Minum yoghurt, karena merangsang kerja usus menjadi lebih aktif.
  • Minum banyak cairan: 8 gelas air putih, sari buah dan kuah sayuran, untuk meningkatkan gerakan sisa makanan, dan memudahkan pengeluaran sisa makanan.
Payudara Bengkak dan Sakit. Hormon ini diproduksi oleh plasenta,  dalam kehamilan berfungsi untuk memproduksi  ASI dan memastikan plasenta dalam kondisi yangh baik bagi janin. Namun efek samping produksi ASI dalam kehamilan adalah payudara membesar  dan mengeras sehingga seperti bengkak,  disertai rasa sakit dan super sensitif.
Atasi dengan :
  • Mengganti ukran bra, sehingga tidak sesak di payudara.
  • Menghindari stimulasi berlebihan di payudara.
Rambut rontok. Meningkatnya kadar hormon progesteron dan estrogen, mengakibatkan batang rambut menjadi lebih mudah pecah dan patah. Rambut yang mudah patah, seolah-olah terlihat seperti rontok, padahal jumlah akar rambut tidak berkurang.
Atasi dengan:
  • Menyisir rambut dengan lembut dan tidak terlalu sering.
  • Gunakan sampo ringan atau mild shampoo agar kandungan zat kimia tidak mengiritasi rambut.
  • Mengoles conditioner untuk mengurangi kekeringan rambut, agar tidak mudah patah.
  • Mengonsumsi zat meneral dalam jumlah cukup, untuk memperkuat batang rambut, misalnya: ikan-ikanan, seafood, susu, kacang almond, kacang mede, bayam, pisang. 
Wajah berminyak dan berjerawat. Naiknya kadar hormon progesteron akan merangsang kelenjar-kelenjar minyak untuk menghasilkan minyak lebih banyak. Minyak yang berlebihan membuat partikel kotoran yang menempel di wajah lengket dan menyumbat pori-pori, sehingga timbullah jerawat.
Atasi dengaN:
  • Tidak berlebihan mengonsumsi makanan berlemak.
  • Lebih rajin membersihkan dan merawat kulit wajah dengan produk-produk yang aman bagi kehamilan.
  • Gunakan sabun atau pembersih wajah khusus untuk kulit berminyak dan sensitif.
  • Tidak menyentuh wajah atau mengutak-utik jerawat. (me)
Baca juga:
Gangguang Hormon Kehamilan









 



Artikel Rekomendasi