Ibu Hamil Rentan Sakit dan Terinfeksi

 

shutterstock

Selama hamil, sistem kekebalan tubuh berubah. Ibu hamil jadi lebih rentan terhadap penyakit dan infeksi oleh bakteri atau virus. Ayo jaga kesehatan! Agar tidak membahayakan diri dan janin Anda.

Lindungi janin
Janin memiliki separuh DNA dari sang ayah, sehingga sistem kekebalan tubuh ibu mengenali dia sebagai "benda asing". Oleh karena itulah, selama kehamilan, sistem kekebalan tubuh berubah agar tidak membahayakan bayi dalam kandungan. Perubahan dalam sistem kekebalan tubuh ibu termasuk:



- Meningkatnya produksi macrophages, sel yang bertugas menghancurkan bakteri, namun tidak memberikan jaminan untuk melindungi Anda dari infeksi bakteri.

- Berkurangnya aktivitas sel NK (natural killer), sel darah putih yang yang menyerang sel-sel yang sudah terinfeksi virus atau bagian dari tumor.

- Berkurangnya aktivitas sel T, sel yang membantu mengontrol infeksi virus.

- Berkurangnya produksi cytokines, protein yang dilepaskan sel imunitas untuk membuat sel-sel lain membantu melawan infeksi.

Dengan menurunnya fungsi sel T, ibu hamil jadi lebih rentan terhadap infeksi, yang dulu tatkala sistem kekebalan tubuh berfungsi normal, tidak menyebabkan sakit. Dominic Marchiano, asisten dosen obstetri dan ginekologi di Universitas Kedokteran Pennsylvania, AS, mengatakan, penyakit yang disebabkan oleh virus jadi lebih banyak dialami wanita pada saat dia hamil. Selain itu, kekebalan ibu hamil yang menurun, akan semakin rendah, dipengaruhi oleh:

- Aktivitas harian yang tetap tinggi.

- Faktor cuaca yang berubah ekstrem, dari panas ke dingin.

- Interaksi dengan banyak orang, terutama yang tidak sehat.

- Pola hidup tidak sehat, misalnya kekurangan nutrisi.


Bahayanya bagi janin
Dengan menurunnya imunitas tubuh selama kehamilan, maka ibu hamil jadi rentan infeksi, seperti infeksi saluran kemih atau penyakit, seperti batuk-pilek. Masalahnya, saat Anda sakit ada dua kekhawatiran utama, yaitu, apakah penyakit bisa membahayakan janin, dan apakah obat yang diminum berbahaya bagi janin. Beberapa penyakit infeksi selama kehamilan, memang lebih berisiko pada ibu, tapi juga bisa membahayakan janin, antara lain bisa menyebabkan keguguran, kelahiran prematur, bayi lahir dengan menderita kelainan atau meninggal di dalam kandungan.

Waspada minum obat. Dilema mengobati penyakit jenis ini adalah ibu membutuhkan obat-obatan yang mungkin memiliki efek samping negatif bagi janin. Untuk itu, kunci utama bila sakit saat hamil adalah, jangan mengonsumsi obat-obatan yang dijual bebas tanpa resep dokter. Pastikan Anda selalu berkonsultasi dengan dokter untuk memilih obat yang tepat untuk mengatasi penyakit. Saat ini ini sudah banyak obat-obatan yang aman bagi wanita hamil. Selama penyakit ditangani segera, Anda tidak perlu khawatir akan membahayakan janin.

Baca:
Meningkatkan Daya Tahan Tubuh Ibu Hamil

 

 


Topic

#corona #coronavirus #viruscorona #covid19 #dirumahsaja #dirumahaja #belajardirumah #workfromhome



Artikel Rekomendasi

post4

Manfaat Jalan Kaki Untuk Ibu Hamil

Jalan kaki merupakan salah satu pilihan olahraga yang bisa dilakukan oleh ibu hamil. Sebelum melakukannya, pastikan dulu Anda tahu manfaatnya dan risikonya bagi kehamilan Anda.... read more

post4

Migrain Saat Hamil Bukan Hal Sepele

Migrain selama hamil tidak boleh dianggap enteng. Penelitian Dr.Cheryl Bushnell dari Duke University, North Carolina, AS, menemukan ada kaitan erat antara migrain dengan penyakit vascular (pembuluh da... read more