Manfaat Jalan Kaki untuk Ibu Hamil, Disertai Panduan Pemanasan

 

Foto: Freepik

Hamil bukan alasan untuk tidak melakukan olahraga. Justru olahraga dapat memberikan sederet manfaat bagi ibu hamil. 

Dari beragam jenis olahraga, jalan kaki bisa jadi pilihan yang paling mudah. Tanpa peralatan khusus dan hanya dengan mengayunkan kaki, kalori tubuh bisa terbakar. 

Bagi ibu hamil, ada beberapa manfaat yang didapat dari jalan kaki. Berikut ini seperti dikutip dari Parents.com dengan konsultan pakar olahraga jalan kaki Liz Neporent dan Debbie Rocker.

- Menjaga kesehatan jantung dan mengencangkan otot.

- Membantu ibu menjalani proses persalinan yang lebih pendek dan lebih mudah. 

- Membakar kalori sehingga membantu mencegah kelebihan berat badan. 

- Membantu tubuh lebih bugar, yang nantinya dapat mencegah diabetes gestasional dan preeklampsia. 

- Mengurangi atau bahkan mencegah depresi pascamelahirkan. 
"Olahraga teratur dapat membantu mengurangi atau bahkan mencegah depresi pascapersalinan," kata Rocker. 

- Mencegah dan melancarkan sembelit. 

- Membentuk kebiasaan berolahraga sehingga setelah melahirkan ibu lebih mudah kembali berolahraga.

- Bersosialisasi dan membangun mood positif. Biasanya saat Anda berjalan kaki keluar rumah, akan bertemu dengan tetangga atau ibu hamil sehingga terjadi interaksi sosial. Berkomunikasi dengan orang lain dapat memberi efek suasana hati yang baik dan mengurangi stres.

Baca juga: Manfaat Ekstra Jalan Kaki saat Hamil

Apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan saat ibu hamil jalan kaki? 

Tidak boleh: menyamakan kondisi kebugaran Anda saat berjalan kaki ketika hamil dengan sebelum hamil. Saat hamil, tubuh Anda berubah. Jadi kalau Anda hanya mampu jalan kaki 15 menit, tak perlu memaksakan diri harus sampai 30 menit. 

Tidak boleh: berjalan saat cuaca sedang sangat panas. Selain untuk menghindari efek buruk sinar matahari terhadap kulit, suhu tubuh ibu hamil juga cepat meningkat sehingga bisa menimbulkan rasa tidak nyaman. 

Saran: jagalah keseimbangan tubuh Anda saat berjalan kaki. Perut yang besar mengubah pusat gravitasi sehingga Anda mungkin butuh waktu untuk menyesuaikan diri dengan beban ekstra di bagian perut. 

Saran: dengarkan tubuh Anda. Berikan apa yang tubuh Anda butuhkan, baik itu haus, pusing, atau lelah. Jalan kaki tak harus dilanjutkan jika tubuh Anda mengeluarkan 'alarm' untuk beristirahat. 

Baca juga: Tip Cantik saat Hamil, Dari Pilih Baju hingga Gaya Rambut

Sikap dan posisi tubuh saat jalan kaki
- Badan tegap, jangan membungkuk
- Tegakkan kepala, angkat dagu.
- Tarik bahu Anda ke belakang, lalu relakskan. 
- Tekuk lengan Anda menjadi 90 derajat seiring dengan ayunan langkah. 

Pemanasan
- Lakukan pemanasan dengan jalan di tempat selama lima menit. Kemudian Anda dapat berjalan kaki dalam durasi 30-45 menit. 

Pendinginan
Saat Anda akan mengakhiri jalan kaki, perlambat langkah selama lima menit untuk fase pendinginan. 

(Alika Rukhan)

 

 



Artikel Rekomendasi