Studi Ungkap Janin Laki-Laki Lebih Rentan Terhadap Komplikasi dari Covid-19

 


Program vaksinasi Covid-19 nasional sudah mulai digulirkan sejak Januari 2021. Meski demikian, masyarakat tetap diharapkan untuk mematuhi protokol kesehatan dengan menerapkan 3M – memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan pakai sabun.
 
Secara klinis, ibu hamil termasuk dalam kelompok yang rentan terpapar virus corona. Hal ini dikarenakan perubahan sistem imun selama kehamilan yang membuat ibu hamil lebih rentan terkena infeksi virus, bahkan mengalami gejala penyakit yang berat dan fatal.
 
CDC (Centers for Disease Control and Prevention) melaporkan, dari 600 wanita hamil yang dirawat di rumah sakit dengan COVID-19 di Amerika, tercatat sekitar 12,6% Ibu hamil mengalami kelahiran prematur (lebih awal dari 37 minggu). Kasus kelahiran prematur melonjak bila dibandingkan dengan data wanita hamil pada populasi umum sebelumnya.
 
Studi baru yang diunggah di News Medical mengungkapkan bahwa janin laki-laki lebih kecil kemungkinannya untuk bertahan hidup dari infeksi virus corona. Mereka mungkin lebih rentan terhadap komplikasi daripada janin perempuan.
 
Setelah mengamati 38 wanita hamil positif Covid-19, separuh dari mereka menggendong bayi laki-laki, dan separuh lagi menggendong bayi perempuan. Pembagian antara janin laki-laki dan perempuan juga sama.
 
Studi tersebut menemukan bahwa janin laki-laki 'merusak respons imun plasenta terhadap Covid-19 selama kehamilan'. Artinya, bayi laki-laki dalam rahim ibunya berisiko lebih tinggi mengalami komplikasi.
 
Janin laki-laki lebih kecil kemungkinannya untuk bertahan hidup ketika tubuh wanita memroduksi kortisol yang berlebihan. Teori ini menyatakan bahwa kerusakan pada janin laki-laki merupakan efek samping dari respons stres hormonal ini.
 
Lebih lanjut, studi juga memaparkan beberapa poin sebagai berikut:
 

- Laki-laki (secara umum dan dibandingkan dengan perempuan) berisiko tiga kali lebih tinggi untuk mengembangkan penyakit serius yang terkait dengan Covid-19.

- Janin laki-laki lebih mungkin menderita penyakit simptomatik dan penyakit serius lainnya selama di dalam kandungan.

- Ada perubahan jelas pada plasenta ibu yang terinfeksi Covid-19, yang sedang mengandung janin laki-laki. Bukan hanya plasenta tetapi tali pusar juga terpengaruh. Jadi, ketika ibu dinyatakan positif terkena virus corona, terjadi penurunan antibodi yang melewati tali pusat ke bayi. Ini membuat bayi menjadi rentan.


4 Cara Menjaga Kehamilan Agar Selalu Sehat

- Teratur menemui dokter kandungan
Dokter kandungan akan menyarankan tes yang diperlukan, rencana diet, rincian tentang suntikan dan vaksinasi, hingga meresepkan vitamin prenatal. Segera konsultasikan bila Anda mengalami gejala yang tidak wajar selama kehamilan, sehingga dokter bisa memberikan penanganan tepat.

- Ambil cuti
Bagi Ibu hamil yang bekerja, tekanan pekerjaan berisiko memicu stres yang bisa membahayakan kesehatan janin yang ada di dalam perut Anda. Bicarakan dengan pasangan apapun yang Anda rasakan, ambil cuti sementara dan rencanakan kegiatan menyenangkan yang bisa kembali memulihkan kesehatan mental Anda.

- Ayo bergerak!
Selain baik untuk menjaga kebugaran tubuh, olahraga juga dapat meningkatkan peluang untuk hamil. Berbagai studi menunjukkan bahwa olahraga rutin dapat meningkatkan kesuburan, melancarkan proses ovulasi dan menstruasi, serta mempersiapkan tubuh Anda untuk menyambut kehamilan dan persalinan nantinya.

- Asupan makanan bergizi
Penting bagi ibu hamil untuk selalu memenuhi kebutuhan nutrisi, seperti folat untuk mencegah bayi terlahir cacat, kalsium, dan protein untuk pembentukan jaringan tubuh dan tulang janin, serta zat besi untuk mencegah anemia saat hamil.

Baca juga:
Bahaya! Anemia pada ibu hamil jangan dibiarkan
Langkah aman menyusui saat ibu positif covid-19
Ibu terinfeksi covid-19 menyusui pantang kendor


Debbyani Nurinda
 

 


Topic

#kehamilan #covid19 #coronavirus



Artikel Rekomendasi