Tunda Ke Dokter Kandungan dan Dokter Anak Selama Pandemi Covid-19, Kecuali...

 

Foto: Freepik


 

Di tengah merebaknya virus corona, Perkumpulan Obsetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) dan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menghimbau masyarakat untuk menunda ke dokter. Hal ini berkaitan dengan upaya perlindungan untuk mencegah lebih banyak orang tertular virus corona atau COVID-19 dan mengingat, saat ini beberapa rumah sakit rujukan banyak merawat pasien yang positif COVID-19.
 
Tak hanya itu, di rumah sakit tujuan Anda, mungkin terdapat pengunjung dengan gejala COVID-19 yang ingin memeriksakan diri.
 
Akan tetapi, Anda harus langsung segera berkunjung ke dokter bila mengalami kondisi darurat berikut:
 

Segera ke Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan, Bila…

  1. Mengalami muntah hebat.

  2. Mengalami perdarahan.

  3. Mengalami kontraksi atau nyeri perut yang hebat.

  4. Mengalami pecah ketuban.

  5. Mengalami tekanan darah tinggi.

  6. Mengalami nyeri kepala yang hebat.

  7. Tidak dapat merasakan gerakan janin.

  8. Mengalami kejang.

 
Segera ke Dokter Spesialis Anak, Bila…

  1. Mengalami demam selama 3 hari atau lebih.

  2. Mengalami diare dan muntah terus menerus.

  3. Mengalami sesak napas.

  4. Mengalami perdarahan dalam jumlah yang banyak.

  5. Memiliki bentol kemerahan di sekujur tubuh.

  6. Mengalami kejang 2 kali atau lebih.

  7. Mengalami penurunan kesadaran atau tidak aktif.

 
Di samping itu, IDAI memberi catatan bahwa imunisasi bisa ditunda maksimal 2 minggu. Pemberian imunisasi dapat memberikan perlindungan untuk anak terhadap berbagai macam penyakit. Bila Anda memang memutuskan untuk melakukan pemberian imunisasi, pastikan bahwa Anda menghubungi pihak rumah sakit untuk mengetahui bagaimana mekanisme pendaftaran dan ruang tunggu antara anak yang sehat dengan yang sakit atau mengalami gejala agar lebih aman.

Lela Latifa

 


Topic

#corona #viruscorona #covid19 #coronavirus #belajardirumah #dirumahsaja



Artikel Rekomendasi