Mengenal Couvade Syndrome, Sindromnya Para Calon Ayah

 

Foto: Envato



Yang hamil bunda, tapi calon ayah ikut merasakan gejala kehamilan. Kok bisa?

 

Couvade syndrome berasal dari kata Prancis - couvee yang artinya ‘menetas’ atau ‘menetaskan’. Secara umum couvade syndrome adalah kehamilan simpatik yang sudah tercatat sejak tahun 1865 oleh antropolog Edward Burnett Tylor. Ia mengamati pria di komunitas primitif yang akan mengalami rasa sakit saat melahirkan bahkan menyusui. 

 

Lebih banyak riset mengemukakan bahwa  pria akan memiliki gejala seperti kehamilan selama masa kehamilan pasangannya. Tylor mengaitkan gejala ini dengan simpati atau empati yang merupakan respons fisik terhadap kesusahan orang lain. 

 

Ketika suam atau calon ayah mengalami sindrom ini mereka tidak tahu apakah gejala yang mereka alami ini psikosomatis atau bukan. Ada yang pergi ke dokter untuk memastikan bahwa mereka tidak ada masalah - yang justru menambah stres mereka sendiri. 

 

Couvade syndrome bukan penyakit atau kondisi psikologis meski hal itu biasa. Dokter tidak akan memberikan diagnostik dan tidak akan ditemukan di dalam Statistical Manual of Mental Disorder-5 (DSM-5). 

 

Gejala

Ada pria yang mengalami kenaikan berat badan dan ngidam bersama istrinya yang sedang hamil. Pengalaman setiap pria pun bisa berbeda, ada yang mirip kehamilan yang sebenarnya. 

Gejalanya ada dua, yaitu fisik dan psikis. 

Gejala psikis:

- Cemas

- Depresi

- Sulit tidur

- Gelisah

- Tidak ada gairah seksual

 

Gejala fisik meliputi:

- Mual, muntah, mulas

- Kembung, sakit perut

- Perubahan napsu makan

- Kram kaki

- Sakit punggung

- Iritasi genital atau kemih

- Berat badan naik/turun

- Sakit gigi (dialami 43% pria)


Penyebab

Tidak ada dalam kamus kedokteran. Gejala fisik dan psikis berkembangan sebagai akibat  respon terhadap situasi sosial, dalam hal ini kehamilan dan budaya. Kecemasan faktor lain yang berkontribusi, yang ditemukan oleh peneliti. Semakin tinggi kecemasan, semakin kuat gejala sindrom. Menjadi ayah pertama kali bisa meningkatkan stres. 

 

Timbulnya sindrom berkembang pada trimester pertama. Di trimester pertama inilah terjadinya mual, kelelahan, dan mudah mengantuk. Gejala sindrom akan mereda di usia kehamilan trimester dua, di saat gejala kehamilan yang tidak menyenangkan mulai mereda. 

 

Gejala sindrom akan kembali memburuk pada trimester tiga dan saat kelahiran semakin dekat. Rasa tidak nyaman dan sakit akan terjadi saat istri menjalani  proses melahirkan. 

 

Tidak ada pengobatan untuk sindrom ini, dan  sindrom akan menghilang setelah bayi lahir. Karena sindrom ini belum sepenuhnya bisa dipahami, sindrom tidak sepenuhnya hilang sampai kehamilan selesai.

 



Artikel Rekomendasi

post4

Keguguran Akibatkan PTSD

Apapun penyebab keguguran, pasti menimbulkan perasaan sedih berkepanjangan. Kesedihan ini tak dapat diukur dari lamanya kehamilan. Walau kehamilan baru berusia beberapa minggu misalnya, rasa kehilanga... read more