Mimpi-mimpi Ibu Hamil

 

Foto: shutterstock

Gangguan tidur pada ibu hamil itu biasa. Bagi beberapa ibu, efek samping dari kehamilan adalah pola mimpi yang berbeda.
 
Kehamilan memengaruhi mimpi
Mimpi aneh dan mimpi buruk kerap dialami selama hamil. Sampai saat ini para peneliti yakin bahwa mimpi adalah pekerjaan alam bawah sadar kita tentang hal-hal yang ada di dalam pikiran kita.
 
Banyak ibu hamil mengatakan bahwa kehamilan dan mimpi punya kaitan. Beberapa ibu bermimpi ketemu bayinya, ada juga yang bermimpi jenis kelamin bayi. Kapan-kapan mereka mimpi buruk. Ada yang bermimpi melahirkan ada yang mimpi buruk tentang bayinya. Mimpi buruk tentang bayi berkaitan dengan konflik yang sedang terjadi antara si ibu hamil dengan suaminya, begitu menurut riset. Tetapi pada umumnya, mimpi berkaitan dengan hormon kehamilan.
 
Mimpi aneh sebenarnya adalah cara tubuh memilah perasaan dan emosi yang meningkat selama hamil, apakah emosi itu negatif atau positif. Masa hamil adalah masa menyenangkan sekaligus antisipasi sebagai persiapan kelahiran bayi.
 
Ibu hamil yang mengalami kecemasan sampai depresi, mengatakan sering mengalami mimpi buruk. Riset tentang mimpi pada ibu hamil menyebut, ibu yang baru pertama kali hamil cenderung sering bermimpi tentang kehamilan dibanding ibu hamil anak ke dua. Survei yang pernah dilakukan terhadap ibu hamil preeklamsia, mereka melaporkan bahwa mimpinya kacau dan membingungkan.
 
Mimpi tentang keselamatan bayi sering terjadi pada trimester terakhir, di saat bayi berada pada kondisi berisiko lahir prematur. Di akhir trimester ini ibu hamil kerap bermimpi melahirkan.
 
Dari survei-survei itu, mimpi ibu hamil parallel dengan kekhawatiran mereka terhadap kehamilannya.
 
Siklus tidur selama hamil  
 
Kelelahan ibu hamil pada siang hari berdampak pada mimpinya. Masuk akal karena ibu hamil yang kelelahan akan lebih sering tidur, sehingga ia juga sering bermimpi. Kehamilan juga menyebabkan perubahan pola tidur malam.
 
Saat kita tidur, kita melewati beberapa fase tidur. Bermimpi terjadi pada fase tidur rapid eye movement (REM) yang berarti akhir dari siklus tidur. Normalnya kita akan selalu mengulangi siklus tidur dari awal sampai REM sebanyak 4 sampai 5 kali. Tetapi kita sering lupa mimpi kita begitu kita bangun.
 
Pada ibu hamil, rasa tidak nyaman pada tubuhnya sering membuat tidurnya terpotong-potong. Sehingga ibu hamil jarang mencapai tahap tidur REM.
Perubahan hormon juga mengakibatkan perubahan pola tidur. Hormon tidak hanya meningkatkan emosi pada siang hari, tetapi meningkatnya mimpi yang jelas dan terinci berkaitan dengan tingginya level progesteron di akhir kehamilan.
 
“Ah, itu kan hanya mimpi….” Begitu nasihat banyak orang saat kita mengkhawatirkan mimpi-mimpi kita.
 
Sebuah artikel dalam  Sleep Foundation yang ditulis oleh Danielle Pacheco menyebut, ibu hamil yang mengalami mimpi masochis menunjukkan tanda depresi selama hamil, tetapi lalu memiliki waktu persalinan yang pendek dan risiko depresi pascamelahirkan yang rendah.
 
Selama hamil ibu hanya perlu meningkatkan kualitas tidurnya untuk mengurangi mimpi-mimpi aneh dan mimpi buruk. Baca juga tip tidur nyenyak ibu hamil.
 
Imma Rachmani
 
 

 

 



Artikel Rekomendasi