Saat Putri Anda Gemar Dandan

 

Meski masih tergantung pada Anda dalam berbagai hal, menginjak usia 2 tahun, balita mulai melatih kemampuan sosialisasi dan menunjukkan kemandirian. Apa yang orang lain lakukan, ia ingin terlibat di dalamnya. ermasuk, saat melihat Bunda berdandan. Ia akan mengasosiasikan aktivitas dandan keseharian ibunya dan mulai meniru kebiasaan ibu memulaskan bedak atau cat kuku.

1.    Membajak inventori
Saat Bunda butuh tampil cantik ke pesta, ‘senjata’ andalan seperti lipstik dan maskara entah di mana. Agar tidak terulang, mulai ajari si kecil untuk bertanggung jawab terhadap barang. Coba sediakan satu set mainan perlengkapan kosmetik khusus anak plus tasnya. Atau, berikan satu tas tidak terpakai yang diisi dengan peralatan dandan yang aman seperti kuas, spons bedak dan sisir agar ia tak menjamah tas kosmetik Bunda. Pastikan Anda tetap mengawasi saat si kecil bermain dengan peralatan dandan.

2.    Tidak sesuai umur
“Lihat, Bun! Aku pakai lipstik,” seru si kecil. Saat menoleh, alih-alih menemukan wajah lucunya, Anda kaget melihat si kecil berubah jadi ‘monster’ dengan muka belepotan warna merah dan bedak putih menutupi hidungnya. Jangan dimarahi, ya, Bunda. Si kecil sedang belajar berkreasi. Ajak ia melihat pantulan diri di cermin,”Coba lihat, kamu lebih cantik tanpa bedak dan lipstik. Bunda juga tidak pakai banyak, kok.” Lalu hapus dengan lembut coretan tak perlu di wajahnya tersebut. Dengan demikian, selain tetap menjaga perasaan si kecil, Anda pun mengajaknya mengenal dan mencintai diri sendiri.

3.    Membuat terlambat
Hobi si 2 tahun mematut-matut diri terkadang membuat jadwal bepergian keluarga seribu kali lebih lambat. Buat kesepakatan. “Kamu boleh dandan, tapi hanya sampai jam Bunda berbunyi. Setelah itu kita berangkat.” Setelah waktunya habis, tepati janji Anda. Jika si kecil menolak, jelaskan konsekuensinya, bahwa waktu bermainnya di tempat tujuan akan berkurang karena ia terlambat pergi.

4.    Baju ‘kebangsaan’
“Aku mau pakai baju princess!” Jika si kecil termasuk mudah dibujuk, alihkan perhatian pada hal lain yang menarik baginya. Namun jika sudah belasan kali dibujuk, si kecil tetap hanya mau mengenakan baju favoritnya yang sedang dicuci, tentu kesabaran Anda diuji. Triknya, sediakan beberapa buah baju yang serupa sebagai cadangan, agar si kecil bisa berkali-kali memakai baju yang diinginkan.

5.    Reaksi alergi
Tidak sengaja Anda mendapati kulit si kecil memerah dan bruntusan setelah mengenakan pemerah pipi. Ya, kulit balita memang masih sangat sensitif, sehingga hindari anak terpapar bahan-bahan kimia dan parfum dalam kosmetika yang Anda gunakan. Jika terjadi reaksi alergi, segera bersihkan kulit balita dari kosmetika dan konsultasikan pada dokter anak untuk mengoleskan krim kortikostreroid topikal yang aman.

6.    Kosmetik ‘jadi-jadian’
Mendadak aktivitas menggambar berubah jadi aktivitas berdandan saat si kecil memutuskan menggunakan spidol merahnya untuk mewarnai bibir. Pertama, jangan panik! Kedua, segera ambil tisu basah khusus mulut dan mulut dengan kandungan food grade untuk menghapus pewarna berbahaya dari bibirnya. Atau, gunakan minyak kelapa atau baby oil dan kapas, jika pewarna masih membandel. Alihkan perhatiannya dengan aktivitas lain yang jauh dari kegiatan dandan, untuk sementara.

7.    Sepatu Cinderella
Anak mondar-mandir dengan sepatu stiletto kesayangan Anda. Jika ia cukup mahir, biarkan saja ia bereksplorasi. Tapi jika aktivitas ini sering membuatnya tersandung dan terjatuh, mungkin sebaiknya Anda pertimbangkan untuk memberikannya sepatu hak cantik khusus balita yang kini tersedia di pasaran. Ingatkan padanya bahwa sepatu cantik tak dipakai setiap hari  dan akan lebih nyaman dan leluasa baginya bermain dengan sepatu olahraga. Kelak ia pun akan mengenali mana yang nyaman dan tak nyaman baginya.

 



Artikel Rekomendasi