Ibu Hamil Wajib Tanya Ini ke Dokternya

 

 

Yes, setelah mengecek ke dokter kandungan, dokter juga menyatakan Anda hamil. Pikiran Anda pun melayang akan seperti apa rupa Anda saat perut mulai membesar, pakaian seperti apa yang ingin Anda kenakan kepada si bayi, dekorasi kamarnya, dan lain-lain.
 
Terlepas dari semua angan Anda untuk si kecil, jangan lupakan cek rutin kehamilan ke dokter kandungan, ya, Bun. Ke bidan pun oke. Tujuannya, untuk mengetahui kesehatan Anda selama masa kehamilan serta kondisi janin di dalam perut. Cek rutin kehamilan penting agar Ibu dan anak terhindar dari berbagai masalah kesehatan di kemudian hari.

Pada saat cek kehamilan, dokter atau bidan akan menjelaskan usia kandungan dan berat janin. Kesempatan ini juga bisa Anda gunakan untuk banyak bertanya mengenai hal-hal seputar kehamilan. Berikut ini pertanyaan yang bisa Anda ajukan kepada dokter kandungan.


SEPUTAR JANIN

Detak jantung janin
Saat pemeriksaan USG, Dokter Kandungan akan memeriksa detak jantung janin (DJJ).  Pada trimester pertama, tepatnya usia kehamilan 6 minggu detak jantung janin yaitu 90 hingga 110 detak per menit. Memasuki trimester ketiga, detak jantung janin antara 100 hingga 110.
Yang perlu diwaspadai, jika pada kehamilan 5 hingga 8 minggu, detak jantung janin kurang dari 90 detak per menit, karena berisiko keguguran.

Berat janin
Dengan mengetahui berat janin, Anda dapat mengetahui apakah janin berkembang atau tidak. Dan, apakah janin berkembang sesuai usia kehamilan.

Kelainan pada janin
Melalui pemeriksaan USG, Dokter Kandungan dapat mengetahui ada atau tidaknya kelainan pada janin. Misalnya, pertumbuhan jari lebih banyak dari normal (polidaktil) atau jari yang lengket, bibir sumbing, kelainan jantung, batok kepala yang tidak tertutup rapat, usus di luar perut serta kelengkapan anggota tubuh pada janin.

Posisi janin
Pada usia kehamilan 9 minggu, ibu dapat mulai merasakan gerakan janin. Janin yang aktif akan terus bergerak hingga mulai berkurang pergerakannya pada trimester akhir. Karena, semakin besar berat janin, semakin sulit bergerak di dalam perut Ibu.

Yang perlu diperhatikan Ibu, posisi janin di trimester akhir. Jika perut Ibu besar dan bulat seperti bola, berarti janin berada pada posisi yang tepat untuk lahir (anterior). Pada posisi ini, mata bayi menghadap ke belakang (arah Ibu). Namun, jika perut Ibu melengkung ke dalam arah pusar (posterior), maka proses melahirkan lebih sulit, karena posisi janin menghadap ke depan. 

 
KONDISI IBU

Kapan HPL
Yaitu Hari Perkiraan Lahir. Calon ibu harus mengetahui kapan bayinya lahir, untuk senantiasa mengawasi tumbuh kembang janin selama masa kehamilan. Selain itu  juga untuk mempersiapkan biaya serta kebutuhan bayi pascamelahirkan.

Pantangan makanan selama hamil
Calon ibu dengan  berat badan berlebih sebelum hamil harus mengetahui makanan apa saja yang sebaiknya tidak dimakan selama hamil. Ini untuk menjaga Ibu tidak terkena diabetes dan janin lahir dengan berat badan normal.

Vaksinasi
Dalam kondisi tertentu, Ibu hamil perlu melakukan vaksinasi, dengan catatan vaksinasi berasal dari virus yang sudah mati. Dokter tidak merekomendasikan Ibu hamil vaksinasi yang berasal dari virus yang hidup atau dilemahkan.

Air ketuban
Melalui pemeriksaan USG, Ibu dapat mengetahui air ketubannya, apakah kurang (oligohidramnion) atau berlebih (polihidramnion). Air ketuban memiliki banyak peranan penting untuk tumbuh kembang janin.

Produk skincare dan kosmetik
Ibu hamil tidak bisa menggunakan sembarang produk skincare dan kosmetik selama masa kehamilannya. Beberapa zat yang terkandung pada skincare dan kosmetik dapat menyebabkan cacat janin hingga berisiko tinggi mengalami keguguran. Konsultasikan hal ini lebih lanjut pada dokter kandungan Anda.


Maria Soraya Az Zahra

 
 

 



Artikel Rekomendasi