Trik Merubah Interior Kamar Tidur Ibu Hamil

Merubah kamar tidur ibu hamil idealnya disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi calon ibu selama kehamilan. Berikut ini beberapa poin penting seputar kehamilan yang berkaitan erat dengan tips dan trik interior kamar.

Bila Anda Morning sickness (mual dan muntah). Pastikan kamar tidur mendapat limpahan udara segar yang maksimal. Untuk itu sirkulasi udara di kamar harus terjaga dengan baik. Jika pakai AC, matikan setiap pagi dan buka jendela lebar-lebar agar terjadi pergantian udara. Singkirkan barang-barang yang tidak perlu agar ruangan terasa lebih lapang. Simpan barang-barang yang menumpuk ke dalam wadah tertutup untuk mengurangi penumpukan debu.
Bila penciuman sensitif. Saat hamil, bau-bauan tertentu yang selama ini tidak pernah mengganggu, kini menyebabkan datangnya rasa mual. Singkirkan barang-barang yang dapat menimbulkan bau tak sedap seperti apek, atau bau-bauan lain, misalnya karpet dan rug. Ganti bedding set seminggu sekali. Bila memungkinkan, ganti tirai jendela dengan material non fabric, seperti wood blind. Umumnya setelah memasuki semester kedua, ibu hamil memiliki preferensi terhadap wangi tertentu. Usahakan agar aroma yang disukai dihadirkan lewat aromaterapi atau pewangi kamar. Tempatkan di dekat aliran udara, seperti AC atau dekat jendela. Namun tetap upayakan agar wanginya tidak terlalu tajam.
Bila muncul naluri bersarang (nesting instinct). Keinginan untuk menambah kenyamanan kamar berjalan seiring dengan usia kehamilan. Mendekati kelahiran, naluri itu semakin meningkat. Tambahkan suasana hommy di kamar, seperti memasang pernak-pernik dekoratif berupa lukisan di dinding, bingkai foto atau vas bunga di sisi tempat tidur. Buat agar suasana kamar semakin cozy dengan menambahkan penerangan setempat yaitu lampu sudut. Pilihannya dapat berupa lampu meja yang diletakkan di atas bedside table atau standing lamp di sudut ruangan.
Bila sering ke kamar mandi, khususnya di malam hari. Ciptakan penerangan yang cukup serta mempermudah akses dari dan ke kamar mandi dengan menyingkirkan barang-barang yang dapat mengganggu sirkulasi, ada baiknya juga Anda`menyesuaikan ketinggian ranjang. Perut yang membesar seringkali menyulitkan calon ibu untuk naik turun ranjang yang terlalu tinggi atau terlalu rendah. Untuk itu, pastikan tinggi ranjang pas atau ganti ranjang kayu dengan ranjang rangka yang dilapisi busa dan ulphostery - saat ini banyak dijumpai di toko furniture.
Bila mood naik turun. Perubahan hormon menyebabkan mood ibu hamil kerap cepat berubah. Memasuki semester ketiga, banyak calon ibu mulai sulit beraktivitas karena kandungan yang semakin memberat. Upayakan kamar dapat menampung kebutuhan calon ibu dengan memberikan tambahan ruang dan privasi yang lebih besar, misalnya memperbesar ukuran ranjang, menyediakan tempat untuk meletakkan pernak-pernik milik ibu yang dapat memperbaiki mood, seperti buku, MP3, atau peralatan merajut. Siapkan breakfast tray di kamar untuk mengatasi selera makan yang mungkin terganggu. Selain itu, ubah nuansa kamar menjadi lebih lembut dan meneduhkan dengan mengganti warna dinding ke warna pastel atau earth colors.
Bila sakit punggung. Semakin besar usia kehamilan, semakin sering calon ibu mengalami keluhan sakit punggung karena beban di perut berpengaruh pada tulang punggung. Sediakan furniture yang mendukung seperti sofa one seater lengkap dengan dudukan kaki agar ibu dapat meluruskan tubuh saat membaca atau bersantai di kamar. Kelak, sofa ini dapat berguna saat ibu hendak menyusui bayi. Jangan lupa untuk menyediakan bantal-bantal empuk dan ergonomis untuk menyangga punggung saat sedang duduk atau tidur.

*Tips membeli sofa:

Coba duduk di sofa dalam berbagai posisi yang biasa dilakukan di rumah, misalnya agak berbaring, sambil mengangkat kedua kaki, dan sebagainya.
Pilih sofa yang tidak terlalu empuk agar saat duduk calon ibu tidak “terbenam” yang menyebabkannya sulit bangun kembali tanpa bantuan orang lain.
Pilih jenis dan material upholstery sofa yang lembut di kulit dan tidak panas.