Bukan Sakit Perut Biasa

 


Berbagai gangguan perut pada ibu hamil bukan saja menyiksa, tapi juga menimbulkan rasa tak nyaman saat melakukan aktivitas sehari-hari. Rasa nyeri pada perut ini umumnya mulai dirasakan sejak awal kehamilan dengan tingkat nyeri yang berbeda-beda. Gangguan apa saja yang sering dikeluhkan ibu hamil? Sejauh mana bahayanya? Dan, bagaimana cara yang tepat untuk mengatasinya?
 
PERUT BEGAH
 
Perut terasa penuh meski porsi makan hanya sedikit dan sulit bernapas. Biasa terjadi pada trimester awal kehamilan hingga awal trimester dua. Tapi, tenang saja, Bunda, karena ternyata hal ini wajar terjadi pada ibu hamil, terutama pada trimester awal. Sebab, ketika hamil, tubuh secara alami memproduksi hormon penguat kandungan yang dapat menyebabkan gangguan cerna pada ibu, sehingga perut terasa begah, kembung, hingga sulit bernapas. Rasa tidak nyaman pada perut ini juga menandakan tubuh telah menghasilkan hormon penguat kandungan yang cukup baik.
 
Berbahaya jika…
Ibu hamil mulai mengurangi makan, sehingga mengakibatkan ibu dan janin mengalami malnutrisi.
 
Solusi
Cobalah berdamai dengan rasa tidak nyaman tersebut dengan tetap memerhatikan pasokan nutrisi yang masuk ke dalam tubuh, agar tidak terjadi malnutrisi pada ibu dan bayi. Secangkir teh manis atau air putih hangat juga bisa membantu mengurangi rasa tidak nyaman tersebut. Jika rasa begah dirasa terlalu mengganggu, segera konsultasikan ke dokter kandungan atau spesialis penyakit dalam.
 
NYERI LIGAMEN
 
Kaki manusia memiliki pangkal pada paha atau panggul yang menekan area vagina dan rahim. Bila  berat badan ibu hamil terus meningkat sehingga kaki jadi terasa lelah, atau bila duduk dalam posisi tidak benar, maka tekanan tersebut bisa menyebabkan nyeri pada daerah vagina dan perut bagian bawah.
 
Berbahaya jika
Rasa nyeri dibarengi dengan kontraksi. Apabila hal ini terjadi, segera konsultasikan ke dokter.
 
Solusi
Pahami dengan baik apa saja keluhan yang dirasakan di sekitar area yang terasa nyeri agar dapat segera ditangani dengan benar. Jika keluhannya lebih banyak dirasakan pada area kaki, sebaiknya rendam kaki dengan air hangat yang telah dibubuhi 2 sendok makan garam. Rendam hingga air terasa tidak hangat lagi. Apabila keluhan terasa di sekitar perut, kompres dengan bantal karet yang diisi air hangat. Lilit bantal dengan kain atau handuk mengelilingi lingkar perut.
 
KONSTIPASI
 
Hal ini biasa dikeluhkan ibu hamil hingga usia kandungan menginjak 20 minggu. Sama seperti perut yang terasa begah, konstipasi atau susah BAB diakibatkan oleh meningkatnya hormon penguat kandungan yang dapat memperlambat kerja usus.
 
Berbahaya jika
Feses berwarna hitam, terasa keras jika dikeluarkan, atau menyebabkan ibu hamil menjadi tidak nafsu makan karena perut terasa penuh
 
Solusi…
Agar kerja usus tetap normal, usahakan untuk selalu makan teratur dan mengonsumsi makanan bergizi. Sebagian besar ibu hamil yang mengeluhkan konstipasi justru menjadi tidak nafsu makan karena merasa sulit buang air besar. Padahal saat sedang merasakan konstipasi, ibu hamil justru tetap perlu makan yang cukup untuk membiasakan kerja usus agar kembali normal. Untuk mencegah konstipasi, Kementerian Kesehatan RI  menyarankan ibu hamil membiasakan diri minum air putih 8-10 gelas sehari, tetap melakukan aktivitas fisik ringan, dan istirahat yang cukup.
 
KONTRAKSI PALSU (BRIXTON HICKS)
 
Secara garis besar, persalinan terjadi karena adanya pembukaan pada serviks. Syarat dari pembukaan ini harus diimbangi dengan adanya kontraksi. Kontraksi normal dengan frekuensi yang kuat biasanya terjadi pada usia kandungan 37 minggu ke atas. Namun, tak jarang pada usia kandungan 28 minggu sudah banyak ibu hamil yang merasakan adanya kontraksi. Kontraksi pada usia kandungan yang belum matang ini dinamakan kontraksi palsu atau brixton hicks. Hal ini wajar terjadi, menandakan rahim sedang berlatih untuk membuka jaringan otot sebelum kelahiran yang sesungguhnya terjadi.
 
Berbahaya jika
Kontraksi dirasakan sangat kuat meski usia kandungan di bawah 37 minggu, terjadi kebocoran air ketuban atau kadar air ketuban terus berkurang, atau terjadi kelahiran prematur.
 
Solusi
Segera kunjungi dokter kandungan agar untuk pemeriksaan dalam rahim atau rekam jantung bayi CTG (carditocography). Penting untuk memerhatikan perbedaan kontraksi yang sesungguhnya dengan kontraksi palsu yang periodik, dengan cara menghitung sesering apa kontraksi muncul.
 
“Pemeriksaan carditocography atau CTG bertujuan untuk memantau kesejahteraan janin dengan cara merekam pola denyut jantung yang dihubungkan dengan gerakan janin atau kontraksi rahim.”
 
(Konsultan Dr. Agung Witjacksono, SpOG., Kemang Medical Center, 2017)
 

 

 



Artikel Rekomendasi

post4

Tak Kunjung Hamil

Ketika lama tak punya buah hati, wanita kerap ’dituduh’ menjadi penyebabnya. Bagaimana sebenarnya?... read more