Darah Encer Vs Kental

 

Foto: Pixabay


Darah Encer Itu…

Darah yang memiliki kandungan komponen padat kurang dari normal. Perlu diketahui, darah terbentuk dari dua komponen, komponen padat (sel darah merah, sel darah putih, trombosit) dan komponen cair yaitu plasma darah. Kombinasi keduanya secara seimbang menghasilkan kekentalan darah atau viskositas normal. Bila darah kekurangan komponen padat, maka menjadi encer. Ini banyak ditemukan pada penderita anemia.
 
Cara Mengetahui Darah Anda Encer

Dalam buku Hematologi dan Tranfusi yang ditulis Rukman Kiswari, disebutkan darah encer dapat diketahui lewat pemeriksaan hematologi atau pemeriksaan darah dan komponennya. Pemeriksaan ini antara lain mengukur kadar protein sel darah merah atau hemoglobin (Hb). Kadar Hb normal wanita dewasa 12 g/dL, jika kurang dari 10,5 maka tergolong anemia; 10 anemia ringan, kurang dari 8 anemia berat, yang ditandai dengan darah encer. Gejala anemia yaitu 5L (letih, lesu, lelah, lemah, lalai), wajah, telapak tangan, lidah dan konjungtiva mata pucat. Anemia terjadi bila tubuh tidak memroduksi cukup sel darah merah, baik akibat kekurangan zat besi, vitamin B12 dan asam folat, kerusakan sumsum tulang, kehilangan darah akibat perdarahan, dan jika terjadi penghancuran sel darah merah pada kasus anemia hemolitik.
 
Dampak Darah Encer pada Kehamilan dan Persalinan

Seperti darah kental, darah encer pun tidak dapat mengantar oksigen dan nutrisi ke sel-sel tubuh dengan sempurna, sehingga dapat menimbulkan gangguan pada ibu dan janin, yaitu pertumbuhan janin terhambat, yang paling parah adalah terancam gugur. Menjelang persalinan, Hb ibu harus mencapai 10,5. Jika masih sangat rendah, kemungkinan membutuhkan tranfusi darah. Ibu anemia akan mengalami kesulitan saat bersalin, seperti rahim tidak berkontraksi dengan baik dan cepat lelah mengejan, sehingga persalinan harus dibantu vakum atau operasi. Usai persalinan, rahim ibu anemia juga sulit berkontraksi untuk kembali ke ukuran normal, sehingga mesti dibantu obat-obatan.
 
Setiap Ibu Hamil Darahnya Lebih Encer...

Saat hamil, secara fisiologis persediaan darah ibu meningkat 2 liter lebih banyak dari biasanya untuk membangun rahim, menopang organ tubuh yang bekerja lebih keras, serta untuk mengangkut oksigen dan makanan ke janin. Darah ibu hamil pun lebih encer 25-40% dari volume awal. Pengenceran terjadi bertahap, puncaknya pada minggu ke-32. Peristiwa alamiah ini mesti dipantau agar tidak berkembang menjadi penyakit.
 
Bagaimana Agar Kehamilan Sehat Meskipun Darah Saya Encer?
Untuk menambah volume dan viskositas darah, dapatkan asupan zat besi yang cukup dari makanan seperti sayuran hijau, hati, daging dan ikan. Bila perlu, konsumsilah suplemen zat besi yang diresepkan dokter. Lakukan pemantauan Hb secara rutin.

(DEN)

 



Artikel Rekomendasi