Saat Hamil Tidak Mengalami Morning Sickness, Normal atau Tidak?

 

pixabay
Kehamilan menjadi momen yang paling ditunggu-tunggu bagi seorang ibu. Biasanya proses kehamilan ditandai dengan mual-mual di pagi hari. Umumnya, mual-mual biasanya terjadi di masa awal kehamilan. Namun saat Anda sudah berhasil melewati trimester pertama masa kehamilan Anda sama sekali tidak pernah mengalami mual-mual seperti yang umumnya terjadi pada ibu hamil yang lain.

Anda tidak perlu khawatir dan mengira-ngira apakah kehamilan tanpa rasa mual membuat janin tetap sehat atau tidak?
Seperti dilansir dari parents.com, hal yang perlu Anda tahu, menurut Michele Hakakha, M.D., FACOG, seorang ahli kandungan di Beverly Hills dan juga merupakan penulis di Expecting 411, ada sekitar 30% orang yang merasakan hamil tapi tidak disertai dengan rasa mual dan muntah.

Kasus hamil tidak mengalami morning sickness ini memang tergolong sedikit dan bukan berarti kehamilan Anda bermasalah. Ini bisa terjadi pada siapa saja. Menurut Marra Francis, MD, seorang ahli kandungan di Woodlands, Texas dan penulis kontribusi di Mommy MD Guides yang dikutip dari parents.com, Beberapa wanita mungkin akan mengalami morning sickness, dan beberapa wanita lain mungkin tidak.

Banyak juga yang dapat melalui fase hamil secara lancar tanpa ada gangguan-gangguan mual serta muntah. Mual dan muntah-muntah biasanya dialami saat awal kehamilan, intensitasnya bisa berbeda dengan yang lainnya. Pada sebagian wanita bahkan sudah terjadi pada masa kehamilan dua minggu. Namun tak sedikit pula wanita yang mengalami mual-mual pada usia kehamilan empat dan enam minggu, kadar hormon pun masih meningkat.

Kondisi ibu hamil yang mual dan muntah bisa dibilang merupakan kondisi kehamilan yang baik. Tingkat hormon hCG (Human Chorionic Gonadotropin) yang tinggi merupakan salah satu pemicu mual dan munta pada ibu hamil. Tingkat hCG yang tinggi inilah yang akan menunjukan bahwa kondisi kehamilan sedang mengalami perkembangan yang baik.

Tapi tenang karena mual dan muntah tidak akan berlangung secara terus menerus dan akan reda pada usia kandungan 12 atau 14 minggu.
Dalam beberapa perempuan, kurangnya morning sickness dapat menunjukan bahwa kadar hormon mereka jauh lebih rendah dari wanita normal lainnya dan kemungkinan akan mengalami risiko keguguran.

Tak perlu khawatir, hal ini juga merupakan sesuatu yang normal karena sebagian perempuan memang kebal terhadap efek-efek hormon-hormon kehamilan. Misalnya, ada yang panik karena berpikir kalau tidak mual dan muntah akan berisiko lebih tinggi mengalami keguguran, justru mual dan muntah yang parah (hyperemesis gravidarum) bisa menandakan kehamilan yang tidak normal.

Tapi jika Anda tidak memiliki morning sickness, itu tidak berarti bahwa Anda memiliki kadar hormon abnormal, justru akan lebih baik. Meskipun Anda tidak mengalami morning sickness, bukan berarti ada masalah yang harus Anda khawatirkan. Meski adanya kasus-kasus keguguran akibat tidak adanya tanda-tanda morning sickness, tapi banyak juga wanita lain yang mengalami kehamilan dengan lancar dan sehat tanpa adanya gangguan morning sickness. Anggap saja Anda termasuk orang yang beruntuing tidak perlu mengalami fase ini tanpa terlalu banyak kesulitan saat masa kehamilan.

IRMA

Baca juga
6 Penyebab Morning Sickness
Atasi Morning Sickness
Sisi Positif Morning Sickness

 



Artikel Rekomendasi

post4

Tak Kunjung Hamil

Ketika lama tak punya buah hati, wanita kerap ’dituduh’ menjadi penyebabnya. Bagaimana sebenarnya?... read more