14 Fakta Tentang Menyusui

 

Foto: Envato

 
Banyak mitos soal menyusui bayi. Unicef mencatat ada 14 mitos dan fakta soal menyusui. Simak yuk.

 

1. Menyusui itu gampang 

Tidak. Betul bahwa bayi lahir sudah memiliki refleks mengisap. Tapi faktanya banyak ibu masih harus belajar menemukan posisi yang paling tepat supaya bayi dapat latch on. Untuk dapat menyusui dengan benar, bayi dan ibu sama-sama harus sering latihan. Menyusui juga butuh ruang, sehingga ibu harus didukung dengan ruang yang nyaman baik di rumah maupun di kantor untuk bisa menyusui dan memerah ASI dengan tenang.

 

2. Menyusui itu selalu menyakitkan karena puting bisa lecet

Banyak ibu mengalami kesakitan dalam beberapa hari pertama latihan menyusui. Tetapi dengan posisi bayi yang tepat saat menyusu, puting lecet dapat dihindari. Kalau bunda tetap saja mengalami puting lecet setelah seminggu, cari bantuan ahli laktasi untuk menemukan solusinya.

 

3. Puting harus selalu dibersihkan sebelum menyusui

Tidak perlu. Tekan puting, oleskan ke bagian payudara yang akan masuk mulut bayi. ASI juga berfungsi sebagai disinfektan. Lagipula bayi sudah sangat akrab dengan aroma ibu yang dihasilkan oleh ASI. Bakteri yang ada di puting ibu bisa memicu pembentukan imunitas tubuh bayi. 

 

4. Bayi dan ibu harus tidur terpisah supaya ibu bisa istirahat

Tidak. Para dokter, bidan dan perawat selalu menyarankan agar ibu dan bayi melakukan kontak skin to skin  atau kangaroo care begitu bayi lahir. Meletakkan bayi untuk bisa kontak langsung dengan ibu sangat penting untuk bayi bisa menemukan payudara ibu. Kalau ibu dapat melakukan ini satu jam setelah melahirkan dan dilanjutkan setelahnya, ini akan memudahkan ibu dalam menyusui. 

 

5. Selama menyusui ibu hanya boleh makan makanan tawar

Tidak benar. Sama seperti orang pada umumnya, ibu menyusui harus makan makanan seimbang. Tidak diperlukan perubahan kebiasaan makan. Lagipula bayi sejak masih janin sudah terbiasa merasakan aneka rasa dan aroma makanan lewat cairan ketuban. Kalau ibu menemukan reaksi alergi pada bayi akibat makanan yang dikonsumsi ibu, segera ke dokter. 

 

6. Olah raga dapat memengaruhi rasa ASI

Olah raga baik untuk kesehatan ibu yang sedang menyusui. Tidak ada kejadian ASI berubah rasa karena ibu berolah raga.

 

7. Anda tidak akan bisa menyusui bila tidak langsung melakukan

Menyusui lebih mudah dimulai jika Anda memulainya di jam pertama setelah melahirkan, tepat di saat bayi memiliki refleks paling kuat untuk mengisap. Bayi siap menyusu di payudara. Kalau Anda tidak bisa mengunci bayi di satu jam pertama, lakukan sebisa Anda sesuai kondisi Anda. Kalau Anda menemui kesulitan pada saat itu, minta bantuan perawat di rumah bersalin untuk meletakkan bayi di dada Anda. 

 

8. Anda tidak akan bisa menggunakan sufor begitu memutuskan untuk memberikan ASI

Ada ibu yang ingin memberikan sufor pada waktu khusus, sementara memberikan ASI tidak akan dihentikan. Penting mencari informasi yang tidak bias tentang sufor dan produk lain yang menggantikan ASI. Untuk menjaga agar produksi ASI tetap terjaga, sering-seringlah menyodorkan payudara ke bayi. Konsultasikan dengan ahli laktasi untuk membuat rencana terus memberikan ASI.

 

9. Banyak ibu yang tidak dapat memproduksi ASI yang cukup

Mitos. Hampir semua ibu menghasilkan jumlah ASI yang tepat untuk bayinya. Produksi ASI sangat tergantung seberapa baik bayi menempel pada payudara, frekuensi menyusu  dan seberapa baik bayi mengeluarkan ASI setiap kali menyusu. Menyusui bukan tugas ‘satu perempuan’ tapi tugas bersama para pendukungnya. Pendukung seperti ahli laktasi, suami, dan tetap sehat dengan makan minum yang baik.

 

10. Ibu sakit tidak dapat menyusui

Tergantung penyakitnya. Ibu meski sakit tetap dapat menyusui. Pastikan ibu menjalani pengobatan yang tepat, istirahat cukup dan makan dengan baik. Dalam banyak kasus, antibodi yang digunakan untuk melawan penyakit Anda akan diteruskan kepada bayi dan membentuk pertahanannya sendiri.

 

11. Ibu menyusui tidak boleh minum obat

Mitos. Penting memberi tahu dokter bahwa Anda sedang menyusui. Kalau Anda membeli obat tanpa resep, baca dengan teliti istruksi yang diserstakan pada kemasan. Anda harus memberi tahu dokter anak tentang obat yang Anda konsumsi saat menyusui.

 

12. Bayi yang menyusu ASI cenderung manja

Semua bayi berbeda. Ada yang suka menempel, ada yang tidak peduli bagaimana mereka disusui. Menyusui tidak hanya memberikan makanan terbaik untuk bayi tetapi juga memberi stimulasi pada otaknya. Bayi yang menyusu berada di pelukan ibunya, karena itu menyusui meningkatkan bonding anak dan ibu. 

 

13. Sulit menyapih anak bila dia disusui lebih dari satu tahun

Belum ada kasus sulit menyapih anak yang disusui selama satu tahun. Tetapi menyusui anak sampai usia 2 tahun terbukti bermanfaat untuk ibu dan anak. Setiap ibu dan bayi itu berbeda, dan perlu menentukan bersama berapa lama mereka ingin menyusui. 

 

14. Kalau ibu kembali bekerja, bayi harus disapih

Mitos. Banyak ibu tetap menyusui setelah kembali bekerja. Periksa kondisi dan kebijakan tempat kerja Anda. Jika ada ruang untuk memerah ASI, lakukan memerah ASI di kantor. Sepulang kerja, susui bayi langsung dari payudara. Usahakan bayi hanya diberi ASI sampai 6 bulan. 


Baca juga
Milk Blister dan Masalah Menyusui Lainnya
8 Mitos Seputar Menyusui
Ibu Dengan Hepatitis B Bisa Menyusui
Bekal Mental Jelang Menyusui
Kontrasepsi untuk Ibu Menyusui

 



Artikel Rekomendasi