Alat Kontrasepsi, Mau Pakai yang Mana?

 

freepik

Banyak macamnya, pilih yang paling cocok
 
Begitu si kecil lahir, Anda sudah berpikir untuk stop hamil lagi selama beberapa tahun. Keputusan yang baik, tentu saja. Karena tidak menstruasi selama menyusui, bukan berarti Anda kebal sperma.  Daripada kesundulan, konsultasikan dengan dokter kandungan saat pertama kontrol sehabis melahirkan.
 
Dokter biasanya akan bertanya kepada Anda, kapan berencana menambah anak. Setelah mengetahui riwayat kehamilan dan tingkat kesuburan Anda, ia akan menyarankan beberapa metode. Banyak ragamnya, dan masing-masing punya tingkat efektifitas yang berbeda. Alat kontrasepsi dibedakan menjadi 2, yaitu hormonal dan non hormonal.
 
Hormonal


- Pil kombinasi. Di dalam pil ini terdapat hormon estrogen dan progestin. Kedua hormon ini bertugas menghambat ovarium agar tidak menghasilkan sel telur. Pil kombinasi ini juga mengubah sifat lendir leher rahim sehingga menghalangi sperma untuk bertemu sel telur.

Efektifitas: 91 persen
Kelebihan: Mengurangi perdarahan saat menstruasi dan mengurangi gejala PMS.
Kekurangan: Meningkatkan berat badan, meningkatkan risiko hipertensi dan penyakit kardiovaskuler, serta mengurangi produksi ASI.



- Pil progestin. Mengandung hormon progestin lebih rendah dari pil kombinasi. Membuat lendir leher rahim menjadi kental, sehingga sperma tidak dapat bertemu sel telur. Pil ini menahan proses ovulasi pada saat-saat tertentu.

Efektifitas: 91 persen
Kelebihan: Mudah digunakan, Anda dapat berhenti tanpa harus menunggu masa subur berikutnya.
Kekurangan: Memicu kenaikan berat badan, dan tidak mengurangi risiko penularan penyakit menular seksual dari pasangan Anda.



- IUD (Intra Uterine Device). Alat kontrasepsi yang dimasukkan ke dalam rahim dengan menyisakan benang untu menandai posisinya. Berbentuk T, alat ini melepaskan hormon untuk menghalangi sperma bertemu sel telur. Efektif sampai 5 tahun. IUD dari tembaga efektif sampai 10 tahun.

Kelebihan: Tidak terjadi peningkatan berat badan, tidak mengganggu kesuburan dan tidak mengganggu produksi ASI. Anda hanya perlu kontrol maksimal dua kali setahun.
Kekurangan: Alat ini dapat bergeser, mungkin Anda dan pasangan merasa tidak nyaman. Kram dan perdarahan saat menstruasi lebih banyak.



- Implant. Sering disebut susuk. Sebesar batang korek api, dimasukkan di lengan atas bagian dalam dengan pembedahan kecil. Alat ini melepaskan hormon progestin yang menghalangi kehamilan, efektif selama 5 tahun. Bila Anda memasang alat ini di luar saat menstruasi, gunakan kondom lebih dulu dalam satu minggu setelah pemasangan. Setelah satu minggu hormon mulai bekerja.

Efektifitas: 99 persen
Kelebihan: Anda dapat minta dokter mengeluarkannya kapan pun Anda ingin.
 
Non hormonal (Penghalang fisik)


- Spermisida. Yaitu zat kimia yang bekerja dengan cara merusak sperma. Berbentuk krim, jeli, dan busa. Dapat diperoleh dengan mudah, digunakan untuk proteksi sementara.

Kekurangan: Hanya efektif dalam 1 jam, dan tidak mengurangi risiko penularan penyakit menular seksual.

- Kondom
Terbuat dari bahan lateks sangat tipis, digunakan oleh pria.

Kelebihan: Menghindari penularan penyakit kelamin, mudah didapat, dan tidak sulit digunakan.
Kekurangan: Hanya satu kali pakai, Anda harus punya banyak.


- Diafragma
Terbuat dari lateks atau silikon, berbentuk lingkaran seperti kubah. Dimasukkan ke dalam vagina untuk mencegah sperma masuk ke dalam rahim.

Efektifitas: Lebih efektif digunakan bersama spermisida.
Kelebihan: Dapat digunakan berulang.
Kekurangan: Menimbulkan iritasi pada vagina, bila ukurannya tidak pas dapat pindah posisi.
 
Metode Alami



- Sistem Kalender. Menghitung masa subur wanita, dan menghindari hubungan seks di masa subur.

Kelebihan: Tidak perlu biaya untuk membeli alat apapun.
Kekurangan: Penghitungan dapat meleset, dan kehamilan terjadi.



- Menyusui. Pada ibu menyusui, pembuahan tidak akan terjadi pada 10 minggu pertama.

Kelebihan: Tidak perlu biaya untuk membeli alat apapun.
Kekurangan: Kurang efektif.
 
- Kontrasepsi permanen
Juga disebut sterilisasi. Vasektomi dilakukan kepada pria, sedangkan tubektomi dilakukan terhadap perempuan. Efektifitasnya sangat tinggi. Keduanya tidak dapat membuahi dan dibuahi.
Kekurangan: Perlu biaya lebih besar untuk operasi. Komplikasi dari metode ini adalah infeksi dan perdarahan.
 
Imma Rachmani

 

 



Artikel Rekomendasi

post4

Menyusui Cegah Kehamilan Sundulan

Menyusui memang memiliki banyak manfaat. Salah satunya bagi ibu adalah sebagai alat kontrasepsi alami. Namun agar metode kontrasepsi alami ini efektif, ada beberapa syarat dan kondisi.... read more