ASI dari Busui Dengan Implan Payudara, Amankah?

 

Foto: shutterstock
 


Payudara merupakan sumber ASI, selain aset kecantikan dan daya tarik. Payudara besar dianggap lebih menarik, karenanya implan jadi pilihan untuk memperbesar payudara. 

 

Proses implan payudara dilakukan dengan cara operasi membuat luka pada lipatan bawah payudara, bawah lengan atau sekitar puting untuk menyamarkan luka operasi. Setelah itu implan payudara yang berbahan silikon dan saline diletakkan pada kantong di atas atau di bawah otot dada. Setelah implan masuk, luka sayatan ditutup dengan jahitan atau plester bedah. 

 

Setelah operasi, selang dipasang untuk drainase cairan payudara. Selang akan dilepas dalam beberapa hari, dan pasien harus mengenakan bra khusus selama masa penyembuhan. Dalam 2 bulan setelahnya, pasien tidak diperkenankan mengangkat benda berat. 

 

Implan dapat mengganggu produksi ASI bila:

1. Dimasukkan ke depan otot dinding dada.

2. Prosedur membuat luka di sekitar areola untuk meyembunyikan bekas luka.

3. Terjadi kerusakan pada saluran dan kelenjar air susu.

4. Implan menekan jaringan payudara sehingga menyumbat saluran air susu.

 

Komplikasi yang dapat terjadi karena implan dan ibu tidak dapat menyusui: 

1. Terjadi pemendekan permanen dari kulit dan atau jaringan di bawahnya yang menyebabkan perubahan bentuk dan keterbatasan gerak.

2. Terjadi penumpukan darah tidak normal di pembuluh darah.

3. Infeksi dan nyeri. 

 

Apakah ibu dengan implan akan dapat menyusui?

Bisa. Centers for Disease Control and Prevention menyatakan bahwa sebagian besar ibu yang telah menjalani operasi payudara atau puting susu dapat menghasilkan sedikit ASI, dan tidak dapat menghasilkan seluruh pasokan ASI yang dibutuhkan oleh bayi. Sehingga sisanya dipenuhi dengan sufor. 

 

Apakah ASI aman dengan adanya silikon di dalam  payudara?

Penelitian tentang hal itu masih terbatas. Belum pernah ada laporan terbaru tentang masalah klinis bayi yang disusui oleh ibu dengan implan payudara silkon. Pada tahun 2001 American Academi of Pediatric (AAP) mengeluarkan penyataan mengenai transfer obat dan bahan kimia lainnya ke dalam ASI. Komite Obat merasa cukup bukti untuk membenarkan implan silikon sebagai kontraindikasi untuk menyusui. (IR)

 



Artikel Rekomendasi