Banyak Penyebab Berat Badan Bayi Sulit Naik

 

freepik

Kalau bayi baru saja menyusu sudah rewel lagi minta disusui, mestinya dia belum kenyang. Banyak penyebab bayi tidak dapat menyusu sampai kenyang.  
 
Diana West, IBCLC (International Board-Certified Lactation Consultant) dan penulis artikel Making More Milk di Today’s Parent menulis,  perubahan dalam teknik menyusui dapat meningkatkan produksi ASI. Berikut ini hal-hal yang membuat berat badan bayi sulit naik berikut solusinya.
 


- Gangguan pada kelenjar air susu. Ada perempuan yang payudaranya tidak berkembang normal dan mungkin tidak punya kelenjar air susu yang mencukupi untuk bayi. Kelenjar air susu berkembang sejak awal kehamilan hingga bayi lahir.

 
Solusi: Sering menyusui bayi, terutama begitu bayi menginginkan. Isapan yang terus menerus akan merangsang kelenjar susu untuk terus berproduksi. Kunjungi klinik laktasi untuk mendapatkan konseling dan latihan.
 


- Masalah hormonal atau endokrin. Hipertensi, diabetes, hipertiroid atau hipotiroid, bisa jadi penyebab Anda sulit hamil. Kelainan hormon itu juga memengaruhi kurangnya produksi ASI.

 
Solusi: Periksa ke dokter  untuk mengatasi kelainan hormon. Dokter juga akan memberikan suplemen untuk meningkatkan produksi ASI.
 


- Pernah operasi payudara. Bedah medis atau kosmetik bisa mengganggu saluran susu. Tindikan pada puting payudara juga dapat merusak saluran susu. Seberapa besar pengaruh operasi terhadap produksi ASI sangat tergantung seberapa besar operasi.

 
Solusi: Konsultasikan pada konsultan laktasi, kunjungi klinik laktasi.
 


- Menggunakan kontrasepsi hormonal.  Ada ibu menyusui yang menggunakan alat kontrasepsi hormonal seperti pil dan suntik, tidak masalah dengan produksi ASI. Tetapi ada ibu yang langsung menurun drastis ASInya karena alat kontrasepsi hormonal. Menggunakan kontrasepsi ini sebelum bayi berusia empat bulan akan berakibat turunnya produksi ASI.

 
Solusi: Hentikan penggunaan kontrasepsi pil atau suntik untuk sementara. Konsultasikan dengan dokter kandungan untuk pilihan alat kontrasepsi lainnya.
 


- Ibu sedang menjalani pengobatan. Beberapa zat pada obat demam dapat mengurangi produksi ASI.  Ada dua jenis herba yang dicurigai dapat mengurangi produksi ASI, yaitu  seledri dan daun peppermint.

 
Solusi: Jangan mengonsumsi obat yang dijual bebas. Konsultasi pada dokter untuk pemberian obat yang tidak memengaruhi produksi ASI. Perbanyak makan sayur yang mengandung laktogenik.
 


- Kelainan pada lidah bayi atau tongue tie. Yaitu jaringan di bawah lidah yang mengikat lidah terlalu ketat sehingga ia tidak dapat menggunakan lidahnya sebagaimana mestinya untuk mengisap. Kelainan lain pada mulut bayi yang menyebabkan bayi kurang mendapat ASI adalah langit-langit mulut terbelah (sumbing).

 
Solusi: Bawa anak ke klinik laktasi. Dokter akan melakukan tindakan kecil untuk memotong bagian yang mengikat lidah.
 


- Bayi tidak disusui di malam hari. Ada orang tua yang ingin membiasakan bayinya tidur sepanjang malam, tidak bangun untuk minta susu.

 
Setiap ibu berbeda, berapa banyak ASI yang bisa disimpan di payudaranya di waktu antara menyusui.  Dengan tidak menyusui sepanjang malam, produksi ASI mulai berkurang. Tingkat prolactin meningkat selama jam menyusui di malam hari, sehingga   menurunnya hormon prolactin dapat menurunkan produksi ASI. 
 
Memang rasanya berat kurang tidur di malam hari, tapi bagi ibu, menyusui sepanjang malam itu penting untuk menghindari berkurangnya produksi ASI. Untuk bayi, menyusu sepanjang malam penting untuk meningkatkan berat badannya. 
 
Jika Anda mulai melatih bayi tidur sepanjang malam dan produksi ASI menurun, Anda harus menyusui bayi di malam hari.  
 


- Bayi diberi empeng atau menyusu terjadwal. ASI terus menerus berproduksi. Tapi seberapa banyak, sangat tergantung berapa sering payudara dikosongkan. ASI akan kembali diproduksi ketika payudara nyaris kosong.

 
Bila bayi tidak sering menyusu karena bunda menjadwalkannya tiga sampai empat jam dan memberinya empeng sampai tiba waktunya menyusu lagi, ada waktu payudara penuh sehingga produksi ASI melambat.
 
Biarkan bayi meyusus sesering dia mau agar mencapai berat badan yang seharusnya dia capai di usianya. Semakin sering payudara dikosongkan, semakin banyak ASI diproduksi.
 


- Pemakaian obat selama proses persalinan. Ini kerap tidak disadari oleh para ibu yang melahirkan dengan bantuan obat pengurang rasa sakit. Zat dalam epidural dapat mengurangi kemampuan bayi untuk latch on dan menyusu secara efektif.

 
Beberapa riset menunjukkan efek ini selama sebulan, tergantung obat yang digunakan di dalam epidural, dan lamanya ibu menggunakannya.  Jaundice, adalah dampak yang dialami bayi baru, membuat bayi tidur terlalu lama sehingga tidak bangun untuk menyusu sesering  yang dia mau.
 
Dalam kasus ini, Anda harus memerah ASI untuk mendapatkan produksi ASI yang baik.  Ketika si bayi bersih dari pengaruh obat dan jaundice diatasi, ia akan mulai menyusu dengan baik, sehingga Anda tidak perlu lagi memerah ASI.  
 


- Memberi tambahan susu formula. Pemberian sufor di minggu pertama justru membuat produksi ASI menjadi sedikit. Di minggu-minggu pertama, produksi ASI ditentukan oleh berapa banyak bayi mengisapnya. Kalau bayi diberi sufor, tentu menyusunya jadi sedikit, kelenjar susu berasumsi bahwa kebutuhannya hanya sedikit. Sehingga yang diproduksi juga sedikit.

 
Kalau ibu mau menambah dengan sufor, perah juga ASI, agar payudara kosong dan kelenjar susu memroduksi lagi. Kalau dengan cara ini pun produksi ASI tetap sedikit dan bayi tidak kenyang, datanglah ke klinik laktasi untuk berkonsultasi.
 
Imma Rachmani

 

 



Artikel Rekomendasi

post4

Jika ASI Ibu Kurang

Karena sebab tertentu, tidak semua ibu mampu menyuguhkan ASI ekslusif bagi bayinya. Sebagian lain, bahkan bayinya sama sekali tidak menikmati ASI. Padahal, dengan ASI apalagi ASI ekslusif, bayi lebih ... read more