Obat Pereda Sakit Saat Melahirkan
Jujur saja, melahirkan memang sakit, karena ada aktivitas besar tubuh untuk mengeluarkan bayi. Tapi ada gas etonox, epidural, ILA, untuk kurangi rasa sakitnya. Silakan dipilih!... read more
Semua orang tahu bahwa proses melahirkan bayi menimbulkan nyeri hebat serta pendarahan bagi ibu. Tetapi lebih jauh lagi, ibu mungkin akan mengalami hal-hal lain di luar dugaan. Namun tak perlu cemas dan takut, Bun, selama Anda mempersiapkan diri dengan baik dan didampingi ahli medis terpercaya.
Informasi ini bukan untuk membuat ibu hamil takut menghadapi persalinan, tetapi agar lebih siap jika sekiranya ini terjadi.
Kentut dan buang air besar
Situs Parents.com menjelaskan bahwa saat bersalin, ibu bisa saja mengalami kentut dan merasa ingin buang air besar. Terkadang sampai tak bisa ditahan. Hal ini karena otot yang sama digunakan saat BAB sedang difungsikan untuk persalinan.
"Adalah umum bagi wanita untuk buang air besar selama persalinan dan itu sebenarnya berarti otot-otot yang tepat digunakan untuk mendorong bayi keluar," kata ahli kandungan Nita Landry, MD.
Mual dan muntah
Mual dan muntah bukan hanya terjadi saat ibu hamil mengalami morning sickness, tapi juga ketika bersalin. Terutama sewaktu persalinan memasuki tahap aktif dan ibu mendorong bayi keluar.
"Ketika wanita memperoleh epidural (bius lokal), mereka dapat mengalami penurunan tekanan darah yang dapat menyebabkan muntah," kata Sherry Ross, M.D., ahli kandungan dan kesehatan wanita di Pusat Kesehatan Providence Saint John di Santa Monica, California.
Persalinan lama
Terdapat kasus persalinan yang membutuhkan waktu lama, yaitu jika berlangsung lebih dari 20 jam untuk ibu baru dan lebih dari 14 jam untuk ibu yang pernah melahirkan sebelumnya.
"Persalinan laten yang berkepanjangan bisa melelahkan dan kadang membuat frustasi bagi calon ibu, tetapi jarang menyebabkan komplikasi dan seharusnya tidak menjadi indikasi untuk kelahiran sesar," kata Landry.
Persalinan cepat
Ibu juga bisa saja melahirkan dengan cepat. Persalinan cepat yaitu apabila bayi lahir kurang dari tiga jam setelah kontraksi pertama kali.
"Kebanyakan ibu baru mungkin melihat persalinan cepat sebagai hal yang positif, tetapi ada sejumlah kekhawatiran jika persalinan cepat terjadi," kata Landry.
Kekhawatiran utama adalah kurangnya waktu untuk bisa sampai ke rumah sakit dan pertolongan dari ahli, seperti menerima obat penghilang rasa sakit, melahirkan di lingkungan yang steril, dan didampingi dokter.
Vagina robek
"Sekitar 90 persen wanita mengalami robekan vagina selama persalinan," kata Landry. Dalam beberapa kasus, vagina ibu bahkan sengaja disayat untuk memberi jalan lahir kepada bayi. Dokter biasanya akan memberi jahitan pada bagian vagina yang robek.
Alika Rukhan
