Cegah Depresi Paska Kelahiran

 

Hasil penelitian, sekitar 10% dari ibu yang baru melahirkan, khususnya anak pertama, mengalami depresi paska kelahiran (postpartum depresion).

Depresi merupakan gangguan jiwa yang ditandai perasaan muram, sedih dan tertekan. Bila dibanding kondisi baby blues, depresi setelah melahirkan cenderung lebih berat dan umumnya butuh penanganan dokter. Agar hal ini tidak terjadi, sebetulnya ada cara mencegah depresi ini, diantaranya:
  • Biasakan tenang dan santai. Penelitian menunjukkan, bayi baru lahir akan membentuk ikatan yang lebih baik bila ibunya memiliki pembawan yang tenang. Jadi sebisa mungkin luangkan waktu 15 menit dalam sehari untuk menenangkan diri
  • Upayakan tidur nyenyak. Terpenuhinya kebutuhan tidur, akan membantu ibu mengatasi perasaan yang tertekan.
  • Anggap peran sebagai ibu adalah karir baru. Peran baru ini bisa lebih baik bila Anda menganggap dan menikmati menjadi orang tua sebgai suatu pekerjaan baru yang akan berlangsung 24 jam sehari.
  • Tak perlu berharap menjadi orang tua sempurna. Tak perlu mejadi perfeksionis sehingga menjadi tak realistis saat ingin menjadi orang tua yang baik.
  • Jangan segan minta bantuan.Tak perlu malu minta bantuan dan tak perlu menunggu untuk ditawari bantuan.
  • Bersikap fleksibel. Kehadiran seorang bayi akan mempengaruhi poa hidup Anda sehari-hari. Ketimbang mengeluh, kenapa tidak beradaptasi dengan kondisi Anda saat ini yang sudah memiliki bayi yang lucu?
  • Cari kawan untuk berbagi. Anda akan merasa lebih tenang jika tahu orang lain mempunyai perasaan atau kejadian yang sama dengan Anda. Anda pun bisa mendapat bimbingan dan bantuan dari orang yang lebih berpengalaman dalam merawat bayi.
  • Ingat, yang terbaik pasti datang. Lupakan sejenak hal yang tak menyenangkan. Sebaliknya, anggaplah bahwa saat ini adalah masa terbaik dalam hidup. Cobalah menikmati menjadi seorang ibu.

 



Artikel Rekomendasi