Gejala dan Penyebab Infeksi Nifas

 

Setelah melahirkan sbayi, Anda mulai menjejaki masa nifas. Masa nifas ini bisa berlangsung 30-40 hari, adalah masa yang harus dipantau, karena infeksi masih mengintai.

Infeksi masa nifas umumnya terjadi di rahim yang ditandai dengan gejala-gejala:
  • Demam ringan sampai tinggi.
  • Rasa nyeri (tegang), terutama di bagian bawah perut (di daerah rahim).
  • Lokia berbau busuk, dan berwarna darah agak kekuningan (karena bercampur dengan nanah).
  • Terjadi kelumpuhan pada otot rahim, sehingga rahim tidak bisa kuncup dengan baik, yang disebut sub-involusi. Akibatnya, perut akan terlihat bengkak dan kembung, bahkan dapat menimbulkan perdarahan
     
Sementara, penyebab infeksi masa nifas diantaranya;
  • Proses persalinan yang tidak bersih atau tidak memenuhi standar kebersihan. Kuman bisa masuk ke dalam rahim melalui sarung tangan atau alat-alat rumah sakit yang kurang steril.
  • Infeksi menyebar, karena naiknya kuman di vagina ke dalam rahim, akibat kebersihan vagina yang tidak terjaga.
  • Sebelum persalinan sudah terjadi infeksi pada ari-ari dan selaput ketuban yang ditandai dengan ketuban pecah dini dengan air ketuban yang hijau dan kadang berbau.
  • Sebagian kecil dari plasenta ada yang tertinggal di rahim, menyebabkan pembusukan dan tumbuhnya kuman.

 



Artikel Rekomendasi