Hiperpigmentasi Saat Hamil Sebabkan Kulit Menghitam

 

Pixabay


Saat hamil terjadi perubahan hormonal dalam tubuh, berupa peningkatan kadar hormon estrogen dan progesteron. Salah satu bagian tubuh yang terkena dampaknya adalah kulit. Peningkatan kadar hormon menyebabkan percepatan pembentukan warna kulit, akibatnya muncul area-area yang berwarna lebih gelap dari biasanya, disebut hiperpigmentasi.

Selain disebabkan perubahan kadar hormon estrogen dan progesteron, hiperpigmentasi juga dipicu hormon MSH (melanocyte stimulating hormone) yang memacu melanogenesis atau pembentukan pigmen di kulit, sehingga muncul pigmentasi berlebih (cloasma gravidarum). Proses ini berlangsung di seluruh tubuh, namun umumnya muncul pada wajah, puting susu, leher, selangkangan, dan ketiak. Baik hiperpigmentasi maupun chloasma gravidarum, penampakannya bervariasi pada tiap-tiap ibu dan kehamilan. Ada yang kelihatan, ada juga yang tidak terlalu kelihatan.

Berikut ini hiperpigmentasi yang perlu Anda ketahui: 

PADA WAJAH
Wujudnya
Vlek berbentuk sayap kupu-kupu warna cokelat gelap di pipi depan. Vlek wajah saat hamil ini dipengaruhi riwayat seseorang dengan melasma atau hiperpigmentasi wajah sejak sebelum hamil. Semakin parah bila terkena paparan sinar matahari, atau timbul inflamasi seperti jerawat.

Penanganannya
- Tunggu setelah kehamilan berakhir, agar pemulihannya lebih efektif, mengingat penyebab melanogenesis adalah hormon kehamilan.
- Caranya dengan teknik pengelupasan lapisan kulit teratas tempat vlek berada. Dapat menggunakan teknologi chemical peelingmicrodermabrasi, maupun laser. Intinya, membuat kulit bagian atas mengalami dermatitis kontak iritan atau iritasi, sehingga terkelupas, kemudian dirangsang pertumbuhan kulit baru di bagian bawahnya.


PADA KETIAK
Wujudnya
Warna ketiak menghitam atau lebih gelap dari sekitarnya. Selain diakibatkan hormon, hiperpigmentasi pada ketiak juga disebabkan iritasi akibat gesekan antar kulit. Melanogenesis dapat diperparah dengan penggunaan kosmetika seperti deodoran di ketiak. Bahan kosmetik tertentu dalam deodoran dapat menyebabkan inflamasi dan area menjadi lebih hitam.

 Penanganannya
- Hentikan dulu penggunaan deodoran yang mengiritasi kulit.
- Jangan menggaruk area ketiak.
- Setelah kehamilan berakhir, lakukan pemutihan dengan krim pengelupas kulit yang ringan. Namun, karena ringan, maka memerlukan proses perawatan lebih lama, yaitu 2 hingga 3 bulan. Sedangkan pengelupasan wajah bisa 5 hingga 7 hari siap mengelupas.


PADA SELANGKANGAN
Wujudnya 
Area selangkangan menghitam atau lebih gelap dari sekitarnya. Selain dipicu hormon kehamilan, juga disebabkan iritasi akibat gesekan kulit saat beraktivitas. Sebagaimana diketahui, berat badan saat hamil cenderung meningkat sehingga area lipatan anggota gerak rentan terjadi gesekan yang hebat, yang menyebabkan iritasi dan memacu melanogenesis.

 Penanganannya
- Lakukan setelah kehamilan berakhir.
- Rawat bagian yang hitam menggunakan krim pengelupas bersifat ringan.
- Hindari menggaruk area selangkangan, sebab dapat membuat kulit semakin iritasi dan menghitam.


AREA PUTING
Wujudnya 
Warna puting lebih gelap, begitu pula areola atau lingkaran di sekitar puting, melebar dan menjadi lebih gelap. Proses pigmentasi di area ini murni disebabkan aktivitas hormon MSH, estrogen dan progesteron. Namun, luasnya hiperpigmentasi sangat tergantung pada bakat yang dimiliki seseorang.

Penanganannya
- Lakukan setelah kehamilan dan menyusui berakhir, untuk efektivitas penanganan.
- Caranya dengan mengoleskan krim pengelupas kulit yang ringan.


PADA LEHER
Wujudnya
Tidak seperti di wajah yang menunjukkan bentuk tertentu, warna gelap di leher tidak berbatas jelas dan tidak terlokalisir. Saat melanogenesis cukup hebat, area lipatan leher menjadi lebih kentara dan gelap. Kesan gurat-gurat hitam yang kurang cantik pun menjadi lebih terlihat. Penyebab hiperpigmentasi di area leher disebabkan hormon kehamilan, bakat, dan tindakan manipulasi seperti mengaruk atau menggosok leher. Pada beberapa orang dengan bakat hiperpigmentasi, aktivitas seperti menggosok leher dengan handuk kasar maupun scrub dapat memicu kehitaman, sebab kulit yang dimanipulasi seperti ini akan menebal dan menjadi lebih gelap.

Penanganannya
- Lakukan setelah kehamilan berakhir sehingga efektif menghasilkan kulit yang lebih cerah.
- Caranya bisa dengan chemical peeling seperti di wajah. Kulit leher yang cenderung tebal, dapat dirawat dengan krim pengelupas yang cukup kuat.

(ALI)


Baca Juga : 
6 Hal Positif yang Anda Dapatkan Saat Masa Kehamilan
11 Tip Atasi Baper Ibu Hamil 
Ternyata, Ibu Hamil Butuh Musik 



 

 



Artikel Rekomendasi