Mengenali Darah Nifas

 

 

Pascamelahirkan, Bunda akan menjalani 40 hari pemulihan yang disebut masa nifas. Pada masa nifas, tubuh akan melakukan penyesuaian untuk kembali pada kondisi tubuh sebelum hamil. Ada banyak hal yang terjadi selama masa nifas, salah satunya keluarnya cairan lokia dari vagina pada 10 hari pertama setelah melahirkan.
 
Berbeda dengan darah menstruasi, volume cairan lokia lebih banyak. Hal ini normal karena keluarnya lokia dari vagina merupakan cara tubuh “membersihkan” lapisan rahim dan darah persalinan.
 
Bagi Bunda yang melahirkan secara caesar bukan berarti tidak mengeluarkan darah dari  vagina. Cairan lokia akan keluar dengan jumlah lebih sedikit dan berlangsung selama beberapa minggu.
 
Sebelum Bunda pulang ke rumah, dokter atau bidan akan menjadwalkan beberapa kali kunjungan kontrol untuk mengecek kesehatan Bunda dan si kecil. Termasuk pengecekan cairan lokia yang keluar setelah persalinan, apakah abnormal atau  normal.
Idealnya, cairan lokia mengalami 4 tahapan perubahan yaitu warna, bau dan kekentalannya.
 
Lokia lubra
Pada hari pertama hingga hari ketiga, darah yang keluar berwarna merah segar dan mengandung banyak kuman. Selama tiga hari, darah yang keluar berasal dari sisa plasenta, sel lemak janin, rambut janin dan kotoran janin.
 
Lokia sanguinolenta
Di hari ke empat hingga hari ke tujuh, cairan lokia berwarna merah dan berlendir.
 
Lokia serosa
Terjadi setelah dua minggu melahirkan hingga 1 bulan lamanya. Cairan lokia berwarna kuning kecoklatan. Lokia serosa berisi serpihan jaringan dari dalam rahim, sel darah merah, sel darah putih, serta sisa lendir mulut rahim.
 
Lokia alba
Merupakan tahap terakhir nifas pada minggu ke empat hingga minggu ke enam. Cairan lokia alba biasanya sudah berwarna bening atau masih berwarna kuning. Penggunaan pembalut sudah tidak diperlukan.

Pemakaian pembalut khusus Ibu melahirkan diperlukan di hari pertama hingga hari kesepuluh. Saat cairan lokia mulai berkurang, Bunda dapat menggunakan pembalut khusus menstruasi yang lebih tipis.
 
Cairan lokia disebut abnormal jika:
  • Darah yang keluar berupa gumpalan besar darah beku yang ukurannya lebih besar dari bola golf
  • Bunda sering ganti pembalut dalam satu jam
  • Mengeluarkan bau tak sedap
  • Rasa sakit pada area luka bekas jahit
  • Bunda mengalami demam atau menggigil kedinginan
 
Selama masa nifas, Bunda bukan hanya bertugas merawat si kecil. Namun, Bunda juga harus merawat tubuh termasuk area vagina. Bagi sebagian perempuan, membersihkan jahitan perineum terasa menakutkan.
 
Singkirkan rasa takut, karena jika tidak dirawat   akan berakibat infeksi kuman. Ada 4 jenis kuman yang dapat menginfeksi, yakni  Streptococcus haemoliticus aerobik, Staphylococcus aureus, Escherichia coli, Clostridium welchii.
 
Untuk membersihkan area luka jahitan dan mengganti pembalut, biasakan Bunda selalu mencuci tangan dengan sabun terlebih dahulu. Gunakan air hangat suam-suam kuku untuk membersihkan vagina dan jahitan perineum. Gantilah pembalut  secara teratur dan hindari pemakaian tampon. Karena selama masa nifas, rahim masih dalam kondisi terbuka dan rentan terhadap bakteri.
 
Seminggu pascamelahirkan pastikan Anda tidak melakukan aktifitas berat sekalipun Anda merasa baik-baik saja. Beristirahatlah secukupnya. Karena, tingginya aktifitas  pascamelahirkan akan berpengaruh pada jumlah cairan lokia yang keluar.
 
Maria Soraya Az Zahra
 

 

 



Artikel Rekomendasi

post4

Keluarnya Cairan Lokia di Masa Nifas

Betapa bahagianya Anda setelah melahirkan bayi yang lucu. Selanjutnya, tubuh Anda akan melalui masa pembersihan diri yang kerap disebut masa nifas. Pada 10 hari pertama, akan keluar darah dari vagina ... read more