Menyusui Tandem, Dan ASI Perah

 

shutterstock


Belum genap si sulung berumur setahun, Anda keburu hamil lagi. Masih boleh menyusui selama hamil?
 
Normalnya seorang ibu habis melahirkan akan kembali mendapatkan menstruasi setelah tiga bulan. Tapi pada ibu menyusui eksklusif, menstruasi akan kembali setelah lebih dari tiga bulan karena tingginya hormon prolactin. Tingginya hormon ini dianggap mengurangi hormon kesuburan atau estrogen yang bertugas mematangkan sel telur.
 
Tetapi kehamilan akan terjadi apabila ibu sudah tidak menyusui secara eksklusif, ketika bayi sudah diperkenalkan dengan makanan pendamping ASI.
Pada saat itu hormon prolactin menurun, hormon estrogen meningkat, sehingga sel telur mulai mengalami pematangan. Saat inilah ibu mulai kembali ke masa subur.   
 
Menyusui saat hamil tentu penuh tantangan. Katanya, bisa memicu kontraksi?
Saat Anda mendapati dua garis merah pada alat penguji kehamilan, produksi ASI masih seperti biasa.
 
Tetapi pada usia kehamilan trimester dua, yaitu usia kehamilan 4 sampai 5 bulan, sifat ASI mulai berubah. ASI menjadi lebih encer dan rasanya hambar. Puting susu Anda juga akan mulai peka, terasa nyeri karena peningkatan hormon kehamilan.
 
Pada trimester tiga atau bulan terakhir masa kehamilan, hormon prolactin kembali meningkat, komposisi ASI kembali berubah, kolostrum kembali diproduksi. 
 
American Pregnancy Association menjelaskan bahwa menyusui saat hamil tidak memicu keguguran. Keguguran dapat terjadi bila ada komplikasi, atau Anda memiliki riwayat melahirkan bayi prematur pada kehamilan sebelumnya.
 
Menyusui Tandem
Ketika adiknya lahir, usia si kakak belum dua tahun, sehingga ia masih berhak mendapatkan ASI. Namun banyak ibu yang bingung, sehingga memutuskan untuk menyapih kakak.
 
Menyusui tandem bisa berarti menyusui dua anak yang berbeda usia pada waktu yang sama. Meski proses menyusui bayi adalah proses membahagiakan bagi ibu, tapi lain cerita bila ibu menyusui bayi dan toddler sekaligus bersamaan. Terasa melelahkan, itu pasti.
 
Banyak pertanyaan seputar menyusui tandem ini. Apakah adik bayi nanti tidak kekurangan ASI? Bagaimana cara menyusuinya?
 
Bunda, menyusui tandem meski rasanya repot dan membingungkan, ada beberapa manfaat bagi kedua anak. Riset Hilary Flower yang dipublikasikan dalam jurnal The New Beginning (2003) menyebut, anak yang lebih besar masih tetap dapat mendapat bonding dengan ibu.
 
Riset lain menyebut, menyusui dua anak dalam waktu bersamaan dapat mengurangi rasa cemburu kakak pada adiknya, dan menghindari pertengkaran atau persaiangan antara kakak dan adik. Menyusui dua anak juga tidak akan memperburuk kualitas ASI. Semakin banyak ASI diisap, akan semakin banyak pula produksi ASI.   
 
Untuk menyusui secara tandem, susui adik lebih dulu sampai kenyang, baru susui kakak. Atau, susui kedua anak bersama.
 
Kiat Sukses Menyusui Tandem



Penuhi kecukupan gizi dan cairan. Pastikan Anda mengonsumsi makanan bergizi, karena Anda tidak hanya memberi makan 2 anak, tetapi juga diri Anda sendiri. Anda membutuhkan gizi yang baik untuk membangun kembali sel tubuh yang rusak. Penuhi kebutuhan cairan karena untuk memroduksi ASI dibutuhkan banyak cairan.

 
Istirahat cukup. Menyusui seorang bayi dapat menguras kalori Anda sebesar 500 kal sehari. Lelah? Tentu saja. Anda harus cukup istirahat, dan tak perlu diet. Apalagi Anda menyusui dua anak.

 
Utamakan bayi. Bayi sampai usia 6 bulan hanya bisa mengonsumsi ASI. Utamakan bayi lebih dulu, karena kakak sudah bisa makan makanan padat.

 
Lakukan sesuatu yang menyenangkan. Waktu Anda terasa begitu padat dengan jadwal menyusui dan menyiapkan makanan untuk anak yang lebih besar. Anda berhak santai sejenak dengan mengontak teman-teman dan chit chat.

 
Minta dukungan suami, misalnya minta bantuannya menyiapkan minuman hangat saat Anda sedang menyusui dua anak. Atau membantu menyendawakan bayi, sementara kakak masih menyusu.

 
Kembali Bekerja, Simpan ASI Perah
Bagaimana mungkin memompa ASI? Mana sempat? Memang masih ada yang bisa diperah? Tenang, Bunda. Semakin banyak ASI yang dikeluarkan, akan semakin banyak pula yang diproduksi. Agar sukses menghasilkan ASI perah, ini langkahnya:


Persiapan. Hindari stress dan pikiran negatif. Buat diri Anda senang, karena hormon  penting untuk produksi ASI adalah oksitosin dan prolactin. Minum segelas air hangat, misalnya susu atau teh.

Pijat payudara. Pijat dengan tangan, untuk memungkinkan tejadinya let down reflex (LDR), yaitu refleks pengeluaran ASI.

Gunakan pompa ASI, untuk mengeluarkan ASI. Setelah itu pijat kembali payudara, dan keluarkan ASI secara manual.

Simpan ASI dalam botol, beri tanggal. Masukkan ASIP ke dalam freezer. Gunakan mulai tanggal yang paling awal.

 
Imma Rachmani

 



Artikel Rekomendasi