Obat Pereda Sakit Saat Melahirkan

 

 
Foto: shutterstock

Pengalaman melahirkan, termasuk kadar rasa sakit yang dialami, sangat bervariasi untuk setiap ibu. Ada beragam teknik mengurangi rasa sakit ketika persalinan. Berikut adalah pilihan-pilihan pereda sakit melahirkan dengan menggunakan obat. Silakan Anda pilih yang paling nyaman dan cocok untuk Anda.

Epidural. Umumnya digunakan dalam persalinan caesar, namun bisa pula digunakan pada persalinan alami dengan menggunakan obat bius. Teorinya: dapat menghilangkan seluruh rasa sakit. Kenyataannya: berisiko mengakibatkan sakit kepala, pusing, nyeri punggung, kejang, sulit napas, reaksi alergi, kerusakan saraf, tekanan darah turun mendadak, kaki jadi kebal sehingga tidak dapat berjalan sebelum pengaruh obat bius hilang.

Pethidine. Suntikan obat bius ini membantu Anda mencapai keadaan relaks, merasa senang luar biasa alis eforia dan mencapai kondisi kesadaran ‘setengah bermimpi’ menjelang persalinan. Akan bertahan selama 3-4 jam.
Teorinya: obat bius ini tidak menghilangkan sensasi kontraksi, tapi membantu Anda menjadi sangat relaks, bahkan tertidur. Biasanya diberikan ketika Anda sudah kelelahan sebelum tiba waktu mengejan.
Kenyataannya: ada yang tidak mempan dengan efek obat ini, akibatnya menjadi mual, berkeringat, kehilangan kesadaran dan tekanan darah menurun drastis. Bila diberikan pada tahap lanjut persalinan akan berisiko ‘mengganggu pengalaman melahirkan’ karena Anda akan mati rasa dan bayi akan terpengaruh obat sehingga saat dilahirkan dia mengantuk dan pernapasannya melambat.

Entonox (gas dan oksigen). Ini adalah kombinasi dari nitrogen dan oksigen (gas ketawa) yang diberikan melalui rongga mulut, biasanya dengan menggunakan masker.
Teorinya: membuat Anda mencapai keadaan eforia yang akan mengalihkan perhatian dari rasa sakit. Anda juga terbantu untuk tetap dapat bernapas dengan teratur dan mendapat asupan oksigen selama proses persalinan.
Kenyataannya: banyak ibu menolak menggunakan teknik ini karena memang tidak banyak membantu mengurangi rasa sakit. Cara ini dianggap kurang efektif terutama bagi yang benar-benar ingin menghilangkan rasa sakit semaksimal mungkin.

Sebagai bahan petimbangan Anda memilih teknik yang paling tepat, berkonsultasilah juga dengan dokter kandungan Anda yang mengerti kondisi kehamilan Anda.

 



Artikel Rekomendasi