Risiko Setelah Operasi Cesar

 

Foto: 123 RF
Pada operasi Caesar dilakukan penyayatan pada dinding rahim. Sayatan dilakukan di bagian bawah perut selapis demi selapis, mulai dari lapisan kulit, perut, otot hingga dinding rahim. Akibat penyayatan antara lain:
  • Perdarahan lebih banyak daripada persalinan normal. Karena perdarahan dan luka bukan hanya dari runtuhnya dinding rahim karena kelahiran anak, tetapi juga dari luka operasi. Karena itu, pada Anda yang terdiagnosis kekurangan darah (Hb), pasca-operasi juga harus melakukan transfusi.
  • Walaupun luka operasi di permukaan kulit sembuh setelah 5-7 hari, luka di bagian dalam tidak secepat itu. Hingga 2 minggu bahkan lebih, nyeri tetap terasa. Untuk menjaga luka tidak rusak, Anda juga tidak disarankan hamil segera. Pada beberapa wanita, luka di permukaan kulit akan menjadi keloid. Anda bisa menghubungi dokter untuk mengurangi atau menghilangkannya. Beberapa wanita merasakan kulit di seputar sayatan menjadi sangat sensitif, ada rasa seperti kulit tertarik atau terasa gatal gatal padahal luka sudah sembuh.
Makan dan Minum Setelah Buang Gas?
 
Iya, Anda baru bisa makan dan minum setelah buang gas  jika Anda menjalani operasi Caesar dengan anestesi umum. Keluarnya gas merupakan pertanda usus mulai ‘sadar’ dan bekerja untuk sistem pencernaan. Sementara buang gas itu belum terjadi, Anda hanya diperbolehkan sedikit minum cairan.  Buang gas ini biasanya terjadi setelah 12 jam operasi. Tapi jika buang gas tak terjadi hingga 24 jam, maka Anda bisa meminta diberikan bantuan obat untuk merangsang pengeluaran gas.  Setelah buang gas, sebaiknya Anda makan secara bertahap dari susu, bubur saring, lunak, barulah ke makanan padat. Tapi  jika Anda menjalani Caesar dengan anestesi lokal, Anda sudah bisa minum dan makan dua jam pasca-operasi. Karena, anestesi lokal tidak memengaruhi kerja usus.(DEN)

Baca juga:

 



Artikel Rekomendasi

post4

Kelahiran Malam Hari Lebih Berisiko?

Walau waktu persalinan tidak bisa diprediksi, hasil penelitian menunjukkan waktu persalinan pada malam hari peluang risiko terjadinya komplikasi lebih sering. Bagaimana meminimalkan risiko ini?... read more

post4

Syarat Penggunaan Alat Bantu Kelahiran

Tak jarang, proses kelahiran dengan normal menemui tantangan. Dokter pun memilih menggunakan alat bantu untuk persalinan. Agar aman, penggunaan alat bantu persalinan ada syaratnya, lho! ... read more