Terlilit Tali Pusar, Janin Boleh Lahir Normal?

 

 
Fotosearch
Terlilit tali pusar merupakan komplikasi dalam kelahiran. Tali pusar membentang mulai dari pusar janin sampai plasenta. Lilitan tali pusar terjadi  ketika tali pusar melilit leher janin sampai 360 derajat. Lilitan tali pusar bisa terjadi karena janin terlalu aktif bergerak dan ukuran janin bertambah besar. Kehamilan kembar pada umumnya berisiko tinggi terjadinya lilitan tali pusar. 

Tali pusar berfungsi untuk mengantarkan nutrisi dan oksigen dari ibu ke janin agar janin bisa bertahan hidup dalam kandungan. Bila ada masalah seperti tali pusar melilit, asupan nutrisi dan oksigen ke janin mengalami gangguan yang nantinya mengganggu tumbuh kembang janin.

Tanda-tanda janin terlilit tali pusar:
- Janin menjadi aktif berlebihan. Bergerak cepat, kemudian pelan-pelan melambat karena janin berusaha memosisikan diri untuk mengurangi kompresi tali pusar.
- Janin tidak aktif bergerak. Mendadak kurang aktif dan gerakan semakin melemah menjelang kelahiran. Sebagai panduan, bunda harus menghitung gerak janin. Bila gerakan janin kurang dari 5 kali dalam 30 menit, sebaiknya lapor dokter.
- Detak jantung melemah. Tali pusar yang melilit janin dapat memengaruhi detak jantung. Menjelang kelahirannya detak jantung yang melemah dapat terdeteksi.
- Dilihat lewat pemeriksaan ultrasonografi, dokter dapat mengecek apakah tali pusar melilit longgar atau ketat. Bila terlalu ketat, dr. akan melakukan observasi dan penanganan untuk menyelamatkan janin. 

Janin terlilit tali pusar kerap dapat terlihat lewat pemeriksaan ultrasonografi. Namun dokter kerap mengatakan bahwa pada kehamilan usia muda, lilitan tali pusar pada janin tidak menetap, bisa lepas ketika janin bergerak. Pada umumnya tali pusar melilit janin pada kehamilan yang lebih tua, dan berbahaya bila:
- Lilitan terlalu ketat dan lebih dari 1 lilitan sehingga janin jadi sulit bergerak.
- Lilitan membuat denyut jantung janin melambat karena tali pusar  meregang dan tertekan saat bayi lahir normal sehingga menurunkan aliran darah yang menuju atau dibawa keluar dari tubuh bayi.
- Janin tertelan mekonium / tinja yang menyumbat saluran napas dan teriritasi oleh kotoran. 

Apakah berarti ibu harus menjalani operasi Caesar?  "Pernah ada literatur yang menyebut, 70% janin di dalam rahim terkena lilitan tali pusar di leher atau badan. Lilitan tidak menjadi masalah jika kepala janin tetap dapat turun dan pertumbuhan janin normal. Baru bermasalah jika bayi tidak bisa masuk panggul karena tertahan lilitan atau membuat pertumbuhan janin terganggu. Bila ada penekanan dan persalinan masih lama,  maka perlu dilakukan operasi Caesar," demikian penjelasan dr. Yusfa Rasyid, Sp. OG.


Baca Juga:
Bagaimana Meningkatkan Berat Badan Janin
Kapan Janin Mulai Bergerak
3 Cara Stimulasi untuk Janin


 

 


Topic

#9bulanyangmenakjubkan



Artikel Rekomendasi