Yuk, Kita Sebarkan Pentingnya ASI!

 


“Solusinya, fasilitas kesehatan didorong untuk mengimplementasikan Sepuluh Langkah Menuju Keberhasilan Menyusui (10 LMKM),” kata dr. Wiyarni. Dalam 10 LMKM tersebut, fasilitas kesehatan didorong untuk menyediakan tenaga konselor yang kompeten dan sayang bayi di unit layanan kesehatan ibu dan anak.

Makin banyak tenaga konselor yang kompeten maka informasi dan kesempatan para ibu untuk memenuhi hak menyusui bagi anak makin terbuka lebar. Jika makin banyak Bunda yang turut paham akan pentingnya ASI eksklusif, maka para Bunda berarti turut membantu memperbaiki kualitas sumber daya manusia di Indonesia.

 


Cita-cita ini juga sejalan dengan seruan Dirjen Informasi Komunikasi Publik (IKP) Kementerian Komunikasi dan Informatika, Prof. Dr. Widodo Muktiyo. Pada peringatan pekan menyusui sedunia yang diperingati pada awal Agustus tiap tahunnya, Widodo mendorong masyarakat untuk mendukung gerakan menyusui. “Gerakan menyusui jadi Langkah awal dan sederhana yang bisa dilakukan keluarga untuk nantinya menjamin kualitas generasi penerus”, ungkap Widodo.
 
Pemberian air susu ibu (ASI) secara eksklusif pada 6 bulan pertama dapat mencegah stunting pada anak, sehingga pertumbuhan fisik dan perkembangan kognitif anak akan menjadi optimal.
 
Penyebaran informasi pentingnya ASI, sarana konseling ASI, hingga gerakan komunitas ASI akan terus didukung untuk keberhasilan peningkatan ASI bagi ibu di Indonesia. Yuk, kita dukung! (Webtorial)

Baca Juga: Informasi tumbuh kembang anak dan pencegahan stunting

 



Artikel Rekomendasi

post4

Operasi Caesar, Bisa ASI Ekslusif

Masa kritis pasca persalinan caesar memang lebih lama ketimbang persalinan normal. Perhatikan hal berikut bila ingin memberi ASI eksklusif pada bayi pasca persalinan caesar.... read more