Doula, Sahabat Ibu Melahirkan

 


Pada trimester akhir, setiap ibu hamil yang memilih melahirkan dengan jalan normal harus mempersiapkan dirinya secara mental dan fisik untuk proses persalinan. Anda sudah siap secara teknis berkat senam kehamilan yang rutin Anda lakukan. Cara mengejan yang baik, menghitung gerakan janin, hingga menyiapkan untuk Inisiasi Menyusu Dini (IMD).

Persiapan secara fisik ternyata tidak berpengaruh pada kesiapan mental Anda, Bunda. Semakin mendekati hari melahirkan, Anda justru semakin cemas. Meskipun sudah konsultasi dengan dokter kandungan dan teman-teman yang sudah pernah melahirkan, rasa cemas tidak berkurang, malah bertambah.

Jika Anda perhatikan akun Instagram milik beberapa artis Indonesia saat melahirkan, akan tertulis ucapan terima kasih pada Doula. Penasaran dengan profesi yang disebut-sebut sebagai ‘sahabat ibu melahirkan’? Kali ini, Ayahbunda akan mengulas hal tersebut.

Dalam bahasa Yunani, Doula berarti perempuan yang membantu perempuan dalam melahirkan. Doula sendiri merupakan tenaga profesional yang sudah terlatih dalam mendampingi ibu melahirkan (birth doula) dan memberikan dukungan pada ibu dan keluarga pascamelahirkan (postpartum doula).

Di Indonesia, Doula mulai digunakan sejak tahun 2011. Itu pun masih jarang dan belum banyak yang tahu. Jumlah Doula yang belum banyak ini tentu menarik minat perempuan yang ingin menekuni profesi yang keberadaannya sangat dibutuhkan ibu yang akan melahirkan.

Latar belakang pendidikan Doula beragam. Kebanyakan Doula pernah menjadi bidan, sehingga mereka mengetahui teknik melahirkan para ibu. Ada juga Doula yang sebelumnya berprofesi sebagai jurnalis kesehatan.

Tidak sembarang orang bisa menjadi Doula. Syaratnya, mengikuti pelatihan dari DONA Internasional –yang merupakan organisasi Doula tertua di dunia. Dengan pelatihan yang didapat, seorang Doula memilliki kemampuan dalam menangani ibu secara psikis, fisik, dan memiliki informasi sebelum dan sesudah melahirkan.

Mendukung Ibu Melahirkan dan Sesudah Melahirkan
Selama ini, proses melahirkan biasanya hanya didampingi dokter kandungan, bidan, dan suami atau keluarga terdekat. Jika dokter dan bidan tugasnya berkaitan dengan urusan medis, Doula membantu menguatkan mental si ibu sebelum melahirkan hingga menemani di ruang bersalin saat melahirkan.

Keberadaan Doula tentu tidak bisa menggantikan suami yang menemani di ruang bersalin. Doula justru membuat calon orang tua percaya diri dalam menyambut kehadiran si buah hati.

Banyak ibu yang puas menggunakan jasa Doula. Karena, Doula dapat mengurangi rasa sakit yang terjadi pada proses persalinan, mempercepat proses kelahiran bayi,  dan selalu menguatkan ibu. Para Ibu pun mengungkapkan keberadaan Doula dapat mengurangi komplikasi persalinan. Kadang, Doula juga membantu proses dokumentasi saat ibu bersalin.

Bagi ibu yang melahirkan melalui jalan caesar atau VBAC (vaginal birth after caecarean) dapat juga menggunakan jasa Doula. Namun, ibu pun perlu membicarakan hal ini pada dokter kandungan, karena ada juga Doula yang tidak diperkenankan hadir di dalam ruang bersalin lantaran minimnya informasi yang diperoleh dokter kandungan.

Pascamelahirkan, Doula akan tetap mendampingi Anda. Ia menjadi supporter pertama saat ibu belajar menggendong, memandikan hingga menyusui si kecil. Tak hanya itu, Doula akan mengembalikan rasa percaya diri Anda pascamelahirkan melalui the power of words termasuk menangani rasa takut Anda pada trauma jahitan lahir.

Untuk menggunakan jasa Doula, sebaiknya Anda menghubungi jauh-jauh hari. Karena, sebelum proses persalinan, Anda akan dibimbing  dalam kelas hypnobirthing, yaitu persiapan melahirkan tanpa rasa sakit.
   

Maria Soraya Az Zahra

 

 



Artikel Rekomendasi

post4

Kebingungan Ibu Baru

Ibu baru menghadapi banyak hal baru. Banyak keputusan harus dibuat berkaitan dengan kesehatan dan kesejahteraan bayi. ... read more