Penggagal Rencana ASI Eksklusif

 



Kami yakin, semangat Anda memberi ASI Eksklusif kepada bayi sangatlah besar, sebab  Anda sudah memahami betapa bermanfaat pemberian ASI saja bagi tumbuh kembang bayi di 6 bulan pertamanya. Dan semustinya, untuk menjalankan rencana mulia itu, Anda mendapat dukungan penuh dari orang-orang terdekat, dari suami, dokter anak, ibu kandung, ibu mertua dan baby sitter.

Sayangnya, kenyataan tak selalu seindah itu. Ada banyak bunda yang justeru niat dan semangatnya memberi ASI Eksklusif “ditantang” “digoyahkan” bahkan “disabotase” orang-orang terdekat, dengan dalih kasih sayang, peduli pada Anda dan bayi, atau apa pun. Bagaimana mengatasi situasi ini?

Suami
Biasanya menghambat Anda menyusui karena…
Merasa iba. Beberapa suami merasa iba melihat isterinya “kerepotan” atau sedikit stres ketika memberi ASI eksklusif, karena musti   bangun malam, menyusui berjam-jam, pegal-pegal dan kelelahan, atau mengalami kendala ASI belum keluar, ASI “sedikit”, payudara bengkak, puting lecet dan sebagainya. Akhirnya suami mengeluarkan kata-kata, “Sudahlah, jangan dipaksakan. Tidak menyusui eksklusif juga tidak apa-apa. Aku tidak mau kamu stres.”

Suami merasa tersisih.  Ada juga suami yang uring-uringan sebab beranggapan karena menyusui eksklusif, waktu dan energi isteri tersita sehingga isteri kurang memerhatikan suami, istri enggan melakukan hubungan seksual atau segan keluar rumah untuk berkencan dengan suami.

Cara berkompromi…
1. Kuatkan niat dan tegarkan diri Anda sehingga tidak berkesan galau atau patah semangat sehingga memancing rasa iba suami.  Pemberian ASI adalah kerja tim. Semustinya niat pemberian ASI dibicarakan dan disepakati sejak kehamilan, sehingga Anda berdua menjadi tim yang solid. Jika suami mulai “goyah”, maka Anda perlu mengingatkannya kembali niat pemberian ASI Eksklusif, dengan menyebutkan kembali manfaat ASI bagi bayi dan benefitnya bagi Anda, seperti menjadi metode kontrasepsi  alami, membuat Anda cepat langsing, lebih praktis dan ekonomis,  dan sebagainya.

2. Memperkuat support system. Bila pemberian ASI membuat Anda begitu kelelahan hingga mengabaikan keberadaan suami, maka perlu dievaluasi apakah selain menyusui Anda juga full time mengurus bayi dan rumah tangga? Bila ya, mungkin sudah waktunya Anda mempekerjakan baby sitter atau ART.

3. Ajak suami ke konselor laktasi untuk refreshing dan memperkuat lagi komitmen pemberian ASI eksklusif. Selain itu  guna mengatasi masalah menyusui yang dialami agar tidak berlarut-larut.




Ibu Kandung dan Ibu Mertua
Biasanya menghambat Anda menyusui karena…
Tak tega melihat cucunya menangis. Beranggapan tangis bayi menandakan bayi lapar membuat nenek khawatir ASI tidak cukup. Sering mereka menasehati, “Sudahlah kasih susu (atau makan) saja cucuku. Dulu kamu/suamimu juga diberi susu kaleng/pisang, buktinya sehat-sehat saja.”

Menganggap bayi Anda kurang gemuk. “Anakmu kok, kurus?” “Pipinya mana kok ndak tembem?” Nenek ingin bayi ASI yang umumnya langsing padat, menjadi lebih montok dengan diberi sufor.

Menerapkan mitos-mitos pemberian ASI yang keliru. Dilatarbelakangi keinginan memberi yang terbaik bagi cucunya, ibu kandung atau ibu mertu yang notabene orangtua zaman baheula, rajin menerapkan mitos seperti meminta Anda membuang ASI di pagi hari sebab khawatir  “ASI basi”, atau meminta Anda berdiet (tidak makan pedas, tidak minum dingin, dan sebagainya) agar bayi tak sakit perut.

Ketika Anda akan kembali bekerja, mereka meragukan kemampuan Anda untuk tetap memberi ASI dan menyarankan melatih bayi minum sufor.

Cara berkompromi…
1. Jelaskan tangis bayi tak selalu berarti lapar, bayi juga menangis saat lelah, mengantuk, bosan, takut, BAK, BAB, sakit, salah posisi dan sebagainya.

2. Jelaskan Anda dan si kecil masih sama-sama belajar menyusui. Anda mungkin belum menemukan posisi tepat dan nyaman saat menyusui. Jadi tangisan bayi dan kecanggungan Anda adalah hal biasa pada hari-hari pertama  menyusui.

3. Yakinkan, ASI Anda cukup untuk bayi. Besar kecilnya payudara tidak menentukan banyak sedikitnya produksi ASI. Banyaknya ASI dipengaruhi pengosongan payudara.  Makin sering bayi menyusui atau ASI diperah, produksi ASI akan bertambah. Tanda kecukupan ASI adalah berat badan bayi naik dan bayi sering BAK dengan urin jernih.

4. Pekerjakan baby sitter ketika Anda kembali bekerja agar orangtua/mertua tidak direpotkan dengan pemberian ASI perah.

5. Minta bantuan suami mempromosikan ASI eksklusif, terutama bila Anda canggung pada ibu mertua. Suami bisa membantu menjelaskan pada ibunya.
• ASI adalah makanan terbaik untuk bayi sampai usia 6 bulan. Selain sebagai makanan, ASI juga berfungsi mematangkan organ-organ pencernaan hingga kelak bayi lebih sehat dan memiliki kekebalan tubuh yang kuat. Bayi ASI tidak mudah sakit. Bayi sufor umumnya rentan terserang batuk pilek, alergi dan gangguan pencernaan.
• Menyusui lebih praktis dibanding memberi sufor. Jika bayi diberi sufor, Anda harus menyiapkan botol, air hangat, takaran sufor yang tepat, dan bangun untuk membuatnya. Menyusui bisa dilakukan tanpa perlu beranjak dari tempat tidur sehingga kualitas tidur Anda lebih baik.
• Menyusui memperkuat bonding ibu dan bayi. Rasa nyaman saat menyusui akan membuat bayi tumbuh sehat dan bahagia. 




Baby Sitter
Biasanya menghambat Anda menyusui karena…
Tidak paham mengapa Anda bersikeras memberi bayi ASI saja. Itu sebabnya dia pernah bertanya dengan entengnya pada Anda “Sesekali adik bayi saya beri air putih, boleh kan, Bu?”

Melanggar aturan dengan diam-diam memberi bayi minuman/makanan non ASI saat Anda bekerja. Pengasuh dengan kredibilitas rendah, mungkin menginginkan cara-cara instan dalam mengasuh bayi.

Cara mengatasinya…
1. Edukasi baby sitter tentang pemberian ASI eksklusif. Selain dengan memberi penjelasan, juga dengan memintanya membaca artikel menyusui.

2. Latih baby sitter dan lakukan manajamen laktasi secara tandem  sebelum Anda bekerja, seperti menyimpan, mencairkan dan memberika ASI perah.

3. Cari support system untuk membantu mengawasi pemberian ASI pada bayi saat Anda bekerja. 

4. Ketahui tanda-tanda bayi diberi makanan/minuman non ASI, termasuk air putih. Kemungkinan besar bayi mengalami kembung, konstipasi atau diare, sering menangis  atau sakit, karena organ pencernaannya belum siap. Kandungan mineral air putih bisa memperberat kerja ginjal bayi.

5. Ganti baby sitter yang kerap menyabotase pemberian ASI eksklusif.




Sahabat wanita
Bisa  menurunkan semangat Anda menyusui sebab…
Memprotes sejak hamil hingga menyusui, Anda jadi kurang gaul,  kelelahan dan “ibu-ibu banget”. Teman menyarankan Anda take it easy dan memberi bayi  sufor agar  Anda sempat gaul, merawat diri dan eksis lagi.

Dia dulu gagal memberi bayinya ASI eksklusif, tapi menurutnya balitanya baik-baik saja.
Mengritik payudara Anda turun atau berubah bentuk akibat menyusui.
Mempertanyakan mengapa Anda belum diet agar kembali langsing.

Cara mengatasinya…
1. Jelaskan  memberi ASI eksklusif adalah prioritas hidup Anda saat ini. Anda  yakin ini merupakan invetasi bagi kesehatan bayi jangka pendek maupun panjang.

2. Minta sahabat membantu Anda mencari solusi agar Anda tetap bisa “gaul” dan merawat diri meski dari rumah, misalnya memberi Anda kontak instruktur pilates ke rumah, mengoordinir acara kumpul-kumpul  di rumah Anda atau di tempat yang baby friendly.

3. Tak perlu masukan hati celoteh dan kritiknya. Meski bersahabat, dua bunda boleh saja memiliki keyakinan yang berbeda perihal ASI dan menyusui.




Dokter Anak
Dapat menghambat Anda menyusui karena…
Menyarankan pemberian sufor pada bayi pascaoperasi sesar, ketika ASI Anda belum keluar, pascadiagnosa bayi kuning dan harus masuk inkubator,  atau saat berat badan bayi turun.

Cara mengatasinya…
1. Diskusikan dengan dokter keinginan Anda untuk tetap memberi ASI eksklusif, baik dengan tetap menyusui bayi secara langsung,   memberi ASI perah, melakukan rawat gabung dan alternatif lain selain pemberian sufor. 

2. Minta dirujuk ke konselor laktasi untuk membantu menganalisis apakah terdapat kemungkinan masalah menyusui dan mendampingi pasangan ibu-bayi untuk mencapai proses menyusui yang baik.

Konsultasi dr. Amalia D., SpOG., IBCLC., RSIA Hermina, Ciputat, Tangerang.

(Rina Susanti (Kontributor)/BDH/ERN)

Baca Juga:
Keuntungan ASI Ekslusif
5 Kiat Lancar ASI Eksklusif
Pentingnya ASI Eksklusif Bagi Lambung Bayi

 



Artikel Rekomendasi

post4

Kebingungan Ibu Baru

Ibu baru menghadapi banyak hal baru. Banyak keputusan harus dibuat berkaitan dengan kesehatan dan kesejahteraan bayi. ... read more