Yang Terjadi dalam Rahim Jelang Persalinan

 

MINGGU TERAKHIR KEHAMILAN
Apa yang Terjadi?


Bayi turun. Mulai minggu ke-36, kepala bayi sudah turun atau berada di rongga panggul. Bila dokter melakukan pemeriksaan dalam, ia bisa merasakan ujung kantung ketuban dan kepala bayi.

Kontraksi palsu. Rahim menjadi sangat peka terhadap rangsangan dan semakin aktif. Sebagian ibu hamil mengalami kontraksi palsu atau Braxton Hicks. Saat kontraksi, rahim dapat diraba dari luar dan terasa mengeras.

Tak perlu buru-buru ke rumah sakit. kontraksi disertai rasa sakit dan biasanya menyerang pada malam hari dengan jarak waktu tidak teratur, sering dikira kontraksi persalinan sesungguhnya. Tidak heran bila ibu terkecoh dan buru-buru lari ke rumah sakit –lalu diminta pulang kembali.

ASI rembes. Terjadinya kontraksi rahim dipengaruhi oleh aktivitas hormon oksitosin. Hormon itu juga merangsang refleks pengeluaran ASI, sehingga ASI Anda mungkin rembes. Kenakan saja breast pad.


Anda sebaiknya:

Perhatikan gerak janin. Dalam satu jam paling tidak terasa 5-6 gerakan. Rasakan seluruh gerakan, baik menendang, berguling, atau cegukan. Bila dalam waktu dua jam tidak terasa gerakan sama sekali, hubungi dokter.

Cermati kontraksi. Hubungi dokter bila mengalami lebih dari 5 kali kontraksi palsu dalam 1 jam. Apalagi bila kontraksi kian kuat dan jaraknya dekat.

Periksa koper. Cek lagi isi tas bekal bersalin yang akan dibawa ke rumah sakit. letakkan di tempat yang mudah dijangkau. Bila ada, sertakan rencanakan persalinan yang Anda buat.

Beritahukan nomor penting. Catat beberapa nomor penting, letakkan di dekat telepon atau bagikan ke suami atau anggota keluarga lain.

Tes waktu tempuh ke rumah sakit. Bila perlu, lakukan simulasi perjalanan ke rumah sakit dan catat waktunya. Buat perkiraan jika terjadi macet.

 
TAHAP PERTAMA PERSALINAN
Apa yang Terjadi?


Kontaksi sesungguhnya, kini Anda bisa merasakan dan mengenali kontraksi persalinan sesungguhnya. Rasanya mirip kejang saat haid. Awalnya kontraksi berlangsung 30 detik dengan jarak teratur, setiap 15-20 menit sekali. Mendekati persalinan, kontraksi berlangsung semakin lama, sering, dan kuat. Setiap kali kontraksi, serabut otot rahim memendek. Akibatnya, leher rahim tertarik ke atas. Penarikan “memaksa” leher rahim membuka mulut makin lebar. Itulah yang disebut dilatasi leher rahim atau pembukaan. Tahap pertama persalinan adalah saat leher rahim meregang dan membuka, berlangsung rata-rata 8-10 jam, ada juga yang hingga 24 jam.

Ada lendir di celana. Lendir kemerahan atau kecokelatan keluar dari vagina mendahului atau bersamaan dengan kontraksi. Itulah lendir yang semula “menyumbat” leher rahim sejak awal kehamilan. kini ia terdorong keluar oleh kontraksi.

Ketuban bisa pecah/rembes. Umumnya ketuban pecah pada akhir tahap pertama persalinan. Cairan ketuban warna putih keruh (mirip air kelapa muda) sebab bercampur lanugo, rambut halus pada janin dan verniks caseosa, lemak kulit bayi. Berbeda dengan air seni, jumlah cairan banyak dan tidak bisa distop.

Lakukan Ini:

Alihkan rasa sakit kontraksi dengan melakukan hal yang membuat relaks dan mengalihkan perhatian, misalnya menonton film, membaca buku, atau mandi air hangat.

Pergi ke rumah sakit sekarang apalagi bila ketuban sudah pecah dan jarak waktu antar kontraksi sudah 5 menit sekali. Dokter atau bidan akan memeriksa kondisi Anda dan bayi, dan memastikan apakah proses persalinan sudah dimulai dan berapa pembukaan.

Bahas rencana persalinan, termasuk pelaksanaan IMD (Inisiasi Menyusui Dini).

Tunggu dengan tenang. Berjalan-jalan di sekitar kamar, berbaring setengah duduk atau miring ke kiri agar aliran darah ke rahim lebih baik, atau memraktikkan tehnik bernapas saat kontraksi semakin kuat. Ikuti saja insting dan apa yang “diperintahkan” tubuh. Minta obat pereda nyeri kepada dokter? Boleh!

 
MASA PERALIHAN
Apa yang Anda Alami?


Kontraksi kian menjadi. Pada masa peralihan –berakhirnya tahap pertama persalinan dan sebelum dimulainya tahap kedua- kontraksi berlangsung selama 60-90 detik dengan jarak antar kontraksi 2-5 menit.

Pemeriksaan dalam. Dokter atau bidan akan melakukan pemeriksaan dalam –colok vagina atau vaginatuse- untuk mengetahui perkembangan pemb
ukaan. Tarik napas dan jangan tegang. Begitu dipastikan leher rahim Anda sudah membuka sempurna (sekitar 10 cm), Anda akan diperbolehkan mulai mengejan.


Bertahan, Bunda. Lakukan ini:
Patuhi dokter, yaitu jangan mengejan sebelum pembukaan lengkap, terjadi pembengkakan atau edema pada mulut rahim yang bisa mempersulit proses persalinan.

Bernapas panting (pendek-pendek, napas ditiup dari mulut) saat terasa nyeri kontraksi dan ada dorongan kuat untuk mengejan.

Bayangkan pertemuan dengan bayi membantu Anda tetap antusias dan tidak patah semangat.

 
TAHAP KEDUA PERSALINAN
Apa yang Terjadi?


Tahap dimulai saat leher rahim membuka sempurna, yaitu pembukaan 10, sampai bayi lahir. Lamanya kurang dari satu setengah jam.

Ingin mengejan. Saat pembukaan sempurna kepala janin turun sampai ke dasar panggul atau masuk jalan lahir. Anda akan merasakan dorongan kuat untuk mengejan –seperti rasa ingin buang air besar tapi melalui vagina.

Kepalanya muncul. Pada setiap kontraksi rahim, dibantu oleh gerakan mendorong dari Anda, kepala bayi berangsur-angsur bergeser hingga ke dekat “pintu keluar”. Akhirnya, kepalanya tampak menonjol dan meregangkan kulit di daerah perineum (daerah antara vagina dan anus). Keadaan itu disebut crowning. Anda mungkin akan merasa sensasi rasa terbakar atau tersengat di sana. Bila perlu, dokter akan menyuntikkan obat bius –bila sebelumnya belum diberikan.

Dan, dia pun lahir. Seluruh kepala bayi keluar –dia akan segera memalingkan kepalanya ke arah paha Anda. Kebanyakan wajahnya menghadap ke bawah sehingga bahunya berputar dan mudah lahir. Dengan dorongan Anda berikutnya, sisa tubuhnya yang lain akan meluncur keluar diikuti keluarnya cairan ketuban. Inilah momen terindah: bayi lahir dan rasa sakit hilang tidak berbekas.

Anda sebaiknya:

Bersiap dalam posisi mengejan, yaitu berbaring dengan menekuk lutut dan membuka kedua kaki atau litotomi. Kedua tangan dapat memeluk paha dengan cara melingkarkannya ke bawah paha sampai siku, kemudian menariknya ke arah dada, mengejan juga dapat dilakukan dengan berbaring miring, baik pada sisi kiri atau kanan, serta jongkok (squatting atau semi squatting position).

Kerahkan tenaga untuk membantu mendorong bayi keluar melalui lintasan yang terbentuk oleh rahim dan saluran kemaluan.

Ikuti panduan dokter, mengejan dilakukan saat kontraksi mencapai puncak. Bila Anda tidak bisa merasakan sakit saat kontraksi, misalnya karena pengaruh obat analgesi (mati rasa), ikuti petunjuk dokter. Dia akan meminta Anda menarik napas dalam, menahan dengan mulut tertutup, lalu mengejan ke arah bawah dengan panggul tetap menempel di atas ranjang. Saat mengejan, letakkan dagu di dada, agar Anda bisa melihat perut.

Hemat tenaga untuk mengejan, karena biasanya dilakukan lebih dari satu kali. Misalnya dengan tidak berteriak-teriak.

Siap-siap IMD. Segera setelah bayi lahir, dokter akan memeriksa dan mempersiapkan melakukan IMD.

 
TAHAP KETIGA PERSALINAN
Apa yang Terjadi?


Bye bye plasenta. Plasenta dan kantung ketuban kosong akan lahir sendiri. Plasenta keluar lebih dulu, lengkap dengan bagian sisi yang terikat ke tali pusat. Bila perlu, dokter mempercepat dengan suntikan perangsangan kontraksi rahim. Proses kelahiran plasenta secara alami terjadi 20-60 menit setelah bayi lahir, sedangkan yang dibantu obat antara 5-10 menit. Upaya merangsang kontraksi rahim dengan obat dapat mengurangi pendarahan sebab suntikan membuat rahim berkontraksi lebih kuat sehingga pembuluh darah akan terjepit di antara serabut otot-ototnya.

Anda sebaiknya:

Pilih cara melahirkan plasenta apakah alami atau dibantu obat –beritahukan pilihan Anda pada dokter sedini mungkin.

Lakukan IMD karena semakin cepat ASI diberikan pada bayi, semakin lancar proses menyusui selanjutnya.

Jalani rawat inap. Setelah persalinan selesai, Anda dibawa ke ruang pemulihan, lalu dipindahkan ke ruang rawat inap. Lama tingga di rumah sakit tergantung kondisi kesehatan Anda. Istirahat dengan cukup dan nikmati hidangan Anda. Anda telah menyelesaikan tugas unik dan menakjubkan. (ES)

 



Artikel Rekomendasi

post4

Kebingungan Ibu Baru

Ibu baru menghadapi banyak hal baru. Banyak keputusan harus dibuat berkaitan dengan kesehatan dan kesejahteraan bayi. ... read more