8 Aplikasi Jual Barang Bekas, Selamatkan Keuangan di Masa Pandemi

 

Foto ilustrasi (Freepik)


Sudah menjadi rahasia umum bahwa di masa pandemi Covid-19 ini, setiap orang berjuang untuk bertahan hidup. Bahkan tak sedikit yang mengalami kesulitan ekonomi karena kehilangan pekerjaan. Jika sudah demikian, tentu kita harus memutar otak bagaimana caranya agar kebutuhan sehari-hari tetap terpenuhi, termasuk membayar cicilan rumah, biaya sekolah anak, dan lainnya. 

Menjual barang bekas (preloved) bisa Anda jadikan alternatif untuk membantu keuangan keluarga. Dengan menjual barang bekas milik Anda, seperti baju, perabot rumah, mainan anak, dan barang-barang lainnya yang tak terpakai, tak hanya menambah pemasukan tetapi juga sekaligus merapikan rumah. Coba lihat sekeliling rumah Anda, atau lemari, atau gudang mainan anak, mungkin ada beberapa barang yang bisa diuangkan. 

Saat kondisi keuangan sedang sulit, menjual barang atau berdagang menjadi langkah yang lebih aman ketimbang Anda berutang. Perencana keuangan Ligwina Hananto menyarankan kepada siapa pun yang tengah mengalami masalah keuangan, untuk mulai berdagang, dan hindari berutang terutama utang di perusahaan pinjaman online. 

"Mohon dihindari berutang, jangan menjadikan utang sebagai solusi," kata Wina di acara Instagram Live Parenting Indonesia bertema How to Manage Family Finance, Senin, 30 Agustus 2020.

"Itu (berutang) kayak menunda masalah aja, misalnya yang sekarang sedang berbahaya itu kalau orang terjerat pinjaman online. Aku benar-benar minta tolong sekali, jangan sampai ada yang harus pinjam lewat platform digital, karena itu bunganya tinggi sekali. Dan kalau kita sudah terjerat, bunganya akan menggulung dengan sangat cepat, dan kita akan terkena masalah yang lebih besar," kata Wina.

Di zaman serba digital, Anda pun bisa dengan mudah menjual barang bekas. Tinggal unggah foto barang dan menuliskan deskripsi, barang dagangan Anda bisa 'bertemu' dengan calon pembeli. Jika barang Anda dibutuhkan dan harganya cocok, pasti akan segera berpindah tangan. Yang penting, pelajari bagaimana mekanisme menjual barang-barang Anda di masing-masing platform aplikasi. Jangan khawatir, umumnya tidak sulit, kok, cukup klik-klik layar dan ikuti instruksi. 

Carousell
Aplikasi ini cukup populer di kalangan peminat barang-barang preloved. Meski produk fesyen seperti baju, sepatu, tas, jam tangan, dan aksesoris menjadi yang paling populer di platform ini, Carrousell juga menyediakan kategori untuk barang-barang lain, mulai dari peralatan dapur, alat olahraga, hingga makanan.

Calon pembeli yang berminat bisa melakukan penawaran, dan untuk pembayarannya dilakukan melalui transfer ke rekening pribadi Anda. Tapi jika ingin janjian untuk COD (cash on delivery) juga bisa. 

OLX
Aplikasi OLX cukup populer menghubungan penjual dan pembeli barang-barang bekas. Hampir sama dengan Carrousell, OLX juga menyediakan beragam kategori produk yang akan dijual. 

Tokopedia, Bukalapak, Shopee
Siapa tak kenal tiga e-commerce top di Indonesia ini? Jutaan barang yang ditawarkan secara online di aplikasi Tokopedia, Bukalapak, dan Shopee bukan hanya barang-barang baru, lho. Barang preloved pun dijajakan juga di sini.

Jualo
Anda juga bisa mencoba peruntungan menjual barang-barang bekas di aplikasi Jualo. Meski hampir sama dengan Carrousell dan OLX, Jualo mengambil beberapa persen komisi jika barang dagangan Anda laku. 

Prelo
Prelo menjadi salah satu aplikasi yang cukup diminati oleh pelanggan yang hendak menjual maupun membeli barang-barang bekas. 

Baca juga: 
Solusi Masalah Keuangan di Masa Pandemi: Hindari Utang, Mulai Berdagang

7 Tip Membuat Konten Online Shop Jadi Lebih Menarik

ALI

 



Artikel Rekomendasi