Cara Natasha Rizky Batasi Gadget Anak-Anaknya

Penggunaan gadget pada anak-anak yang terlalu sering atau terlalu lama adalah masalah yang sering dihadapi oleh banyak keluarga modern. Bagi generasi anak kita, teknologi memang menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupannya. Gadget memang punya banyak manfaat baik untuk mereka. Akan tetapi, ketika seorang anak sudah tidak bisa lagi mengontrol penggunaan waktu mereka untuk screen time, maka ini akan menjadi sebuah masalah.

Hal inilah yang pernah didebatkan oleh aktris, host, dan pebisnis Natasha Rizky dengan suaminya Desta Mahendra. “Kalau Desta bilangnya, kan, gadget itu punya manfaat juga buat anak-anak. Mereka memang jadi lebih pintar bahasa inggris. Tapi buat aku, pembatasan itu perlu. Karena anak kalau sudah asyik main gadget sendiri, jadi kurang respect sama orang tua,” tuturnya.

Aca, panggilan akrab Natasha Rizky, bercerita bahwa ia memberlakukan aturan di keluarganya bahwa anak-anak hanya boleh memegang gadget pada hari Sabtu dan Minggu. “Jangan dikira ini gampang, enggak. Aku butuh waktu sampai 3 bulan,” ujarnya. Ia mengatakan bahwa kebiasaan ini harus dibangun untuk mendisiplinkan anak-anak.

“Kita sebagai orang tua juga jangan terlalu lemah pada keinginan anak. Maksudnya, anak minta ini sedikit, kita turutin,” kata Aca. Sebab, konsistensi seperti ini merupakan bagian dari mendisiplinkan anak yang akan berbuah positif. “Mereka nangis-nangis, ya sudah, aku biarkan saja. Intinya agar anak-anak tahu bahwa sekalipun mereka menangis, aku nggak akan kasih hp,” ujarnya. Ia menambahkan, “Intinya, jangan sampai mereka ‘menjual’ tangisan mereka untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan.”

Aca mengatakan bahwa mendisiplinkan anak perihal penggunaan gadget tidak bisa terjadi dalam semalam. Menurutnya, dengan melakukannya secara perlahan, maka anak akan terbiasa. “Nah, syukurnya setelah terbiasa, mereka sekarang sudah paham banget soal kapan bisa menggunakan gadget. Bahkan saat bapaknya iseng untuk nawarin mereka gadget, mereka sendiri yang malah menolak karena bukan weekend,” kenangnya.

(LELA LATIFA)