Jangan Asal Unggah

 


Pernahkah terlintas dalam pikiran Anda kalau foto keluarga yang ada di blog atau situs pertemanan Anda dicuri? Leonny Atmadja, seorang blogger mom, tidak pernah mengira fotonya yang sedang bermain tenis dengan sang anak di blog pribadinya tiba-tiba muncul di sebuah situs di China! “Seseorang yang juga korban situs itu memberitahu saya,” kata ibu dari Anya (6,5) dan Vai (4).
 
Leonny lalu menghubungi situs forum toko online tersebut lewat chatting dan email, meminta mereka manarik fotonya. Hasilnya, dua hari kemudian fotonya memang ditarik dari situs tersebut meski tidak ada pernyataan –apalagi ganti rugi- dari pihak pengelola situs. Leonny mengira masalahnya selesai. Tapi, sekitar 1-2 minggu kemudian fotonya kembali tampil di situs tersebut namun sudah direkayasa dan tak lagi memperlihatkan wajah sang anak. “Saya tidak teruskan lagi, percuma, tidak akan ada habisnya kalau diperpanjang,” katanya.
 
Pencurian memang tidak hanya terjadi di dunia nyata, tapi juga di dunia maya. Kita harus siap segala sesuatu yang kita unggah di internet akan dicuri. Risiko tersebut akan selalu ada. Sama seperti di dunia nyata, Anda juga tidak sepenuhnya terbebas dari kejahatan. Yang bisa Anda lakukan adalah meminimalkan risiko tersebut.
 
Berikut ini tip mudah yang bisa Anda lakukan untuk melindungi akun–atau setidaknya- membuat foto-foto yang Anda unggah lebih sulit dicuri.
 
Selektif memilih situs
Jangan mengunggah foto sembarangan. Situs yang bagus pasti punya aturan untuk melindungi penggunanya. Misalnya, Flickr. Situs ini merupakan salah satu contoh sitius tempat penyimpanan yang memiliki aturan yang bagus. Ketika Anda ingin membuka akun baru di sebuah blog atu situs jejaring sosial, perhatikan privacy policy, term uf use, dan disclaimer. Sayangnya, bagian penjelasan tersebut sering kali kita lewatkan. Mulai sekarang, biasakan membacanya dengan detail agar pahak aturan yang berlaku di situs itu. Atau, pada beberapa situs seperti Facebook, Anda bisa memilih agar konten yang Anda unggah hanya bisa dilihat teman (“friends”) saja. Dengan cara ini Anda bisa mengontrol pihak-pihak yang bisa mengakses akun Anda.
 
Perkecil ukuran foto
Kalau saya ingin akun saya banyak dilihat orang, apakah masih bisa terlindungi? Bisa! Caranya dengan memperkecil atau resize ukuran foto. Biasanya orang tidak tertarik mengambil foto yang ukurannya kecil karena foto menjadi sulit diolah. Foto dengan resolusi kecil, bila diambil untuk dicetak akan “pecah”. Sayangnya, cara ini tidak cukup bisa melindungi pencurian foto yang digunakan di dunia maya.
 
Beri watermark di foto
Tandai foto Anda dengan watermark. Tanda tersebut biaanya berupa tulisan yang dipasang di foto sebagai jejak bahwa Anda adalah pemilik foto tersebut. Sebagian orang merasa watermark menganggagu tampilan foto, termasuk Leonny. Namun, setelah peristiwa pencurian fotonya, Leonny memasang watermark di semua foto yang ia unggah. Agar lebih sulit dicuri, pasang watermark transparan secara diagonal di tengah foto, bukan di sudut foto. Ini sebenarnya juga tidak menjamin foto aman. Tapi setidaknya tidak semua orang bisa mengambilnya karena harsu melakukan olah digital untuk menghilangkannya.
 
Selektif pilih foto
Setiap orang punya kebutuhan untuk berbagi, apalagi bila hal tersebut berkaitan dengan anak. Sayangnya, kita seringkali tidak menyaring hal-hal yang ingin kita bagi pada orang lain. Seperti, foto anak tanpa pakaian. Sebelum menggunggah, pertimbangkan apakah pantas atau tidak. Ingat Bunda, di luar sana banyak pedofilia yang mengintai anak Anda. (ES)

 

 



Artikel Rekomendasi