Jauhkan Anak dari Risiko Jatuh di Apartemen

 

Foto: Freepik

Tak sedikit keluarga masa kini yang menjadikan apartemen sebagai pilihan tempat tinggal. Meski memberi nuansa berbeda dengan rumah petak - tanpa halaman berumput dan keramahan tetangga - apartemen memiliki sejumlah nilai lebih. Praktis dan strategis di antaranya.

Jika Anda tinggal di apartemen, terutama bersama anak yang masih kecil, ada sejumlah aturan keamanan yang perlu Anda perhatikan. Tentu saja ini untuk menjaga jangan sampai Anda lengah dari mengawasi anak. Karena tinggal di apartemen lantai atas, ada risiko kecelakaan yang tak dapat diabaikan begitu saja.

Sejumlah kasus anak jatuh dari apartemen tentu pernah Anda dengar. Yang baru-baru ini terjadi dialami oleh Zefania Carina (6 tahun), anak Karen Idol. 

Lihat dari sudut pandang anak
Ini dapat dilakukan saat Anda baru akan menempati apartemen. Coba periksa sekeliling ruangan untuk melihat apa saja hal-hal yang menggoda bagi anak.  Sebaiknya Anda berlutut, sehingga memiliki derajat pandangan yang sama dengan anak. 

Jika ada benda-benda yang sepertinya mengundang potensi bahaya, Anda dapat segera mengantisipasi. Misalnya, gagang lemari yang ujungnya lancip, magnet kulkas, manik-manik atau benda kecil lainnya yang menurut Anda bisa membahayakan anak. 

Miliki keranjang bayi, pagar atau safety gate untuk balita
Keranjang dan pagar bayi bisa jadi alat pengaman untuk anak, supaya ia tetap berada di area yang Anda tentukan. Benda ini sangat penting dimiliki oleh orang tua yang tinggal di apartemen. 

Pastikan modelnya yang aman untuk anak, tidak ada ujung yang runcing, tidak menyebabkan terjepit, dan hanya orang dewasa yang dapat melepasnya.

Kunci pintu dan jendela digital
Alat pengaman ini bisa dipasang kode rahasia atau password, sehingga dapat mencegah balita membuka pintu maupun jendela tanpa sepengetahuan Anda. Kunci pintu digital bisa didapatkan di toko online.

Selalu awasi anak
Banyak kecelakaan anak jatuh dari apartemen karena kelalaian orang dewasa dalam menjaganya. Karena anak cenderung sangat aktif, biarkan ia bermain dan menjelajah sekitar ruangan, tapi pastikan Anda tidak lengah. Beri tahu anak di area mana saja dia boleh bermain dan di mana dia harus ditemani. Area balkon adalah terlarang untuk anak berada sendirian di sana. Sebaiknya tidak menyediakan kursi dan meja di area balkon selama Anda memiliki anak kecil. 

Ajarkan anak mengakses nomor darurat 112
Jika di Amerika Serikat memiliki nomor tunggal untuk kontak darurat 911, di Indonesia 112. Ajarkan anak balita mengakses nomor ini dari ponsel Anda, untuk berjaga-jaga sewaktu-waktu ada kondisi darurat. 

(Alika Rukhan)

 



Artikel Rekomendasi