Manfaat Membaca Fiksi bagi Bunda

 

Foto: Unsplash



Salah satu sisi baik efek pandemi Covid-19 yang mengharuskan Anda melakukan social distancing dan tinggal di rumah saja adalah Anda memiliki kesempatan untuk hobi membaca. Jika novel-novel favorit nyaris tak tersentuh, ini saatnya Anda menuntaskannya. Bagi Anda yang tidak punya hobi membaca, mungkin bisa mencoba memulainya sebagai aktivitas relaksasi.
 
Ada banyak manfaat dan nilai baik yang bisa didapatkan dari sebuah novel. “Ah, itu kan, cuma fiksi,” mungkin ini komentar yang sering Anda dengar tentang ide cerita sebuah novel, bahkan mungkin Anda sendiri juga berpikir demikian. Akan tetapi, kalau mau jujur, pernahkah Anda merasa sangat dekat dengan ide cerita dari sebuah novel? Merasa dekat dengan para tokoh di dalamnya atau bisa menghubungkan kisahnya dengan kehidupan pribadi Mama? Istilahnya ‘aku banget’. Hayooo…, siapa yang pernah begini?
 
Bila Anda pernah mengalaminya, artinya Anda adalah salah satu orang yang mungkin mendapatkan manfaat lebih dari membaca fiksi, yakni lebih empati dan memiliki ketajaman sosial. Keith Oatley, F.R.S.C., F.B.Ps.S.,  profesor emeritus psikologi kognitif di University of Toronto, Kanada, yang juga seorang novelis menyebut, “Mereka yang membaca lebih banyak akan lebih baik dalam menafsirkan isyarat sosial di lingkungan mereka, dan pada akhirnya, lebih baik dalam memahami orang lain.”
 
Mengapa hal ini bisa terjadi? Oatley menjelaskan bahwa buku-buku fiksi seperti novel, layaknya sebuah simulator kehidupan yang memungkinkan kita untuk membayangkan diri kita sendiri dalam posisi orang lain, untuk mengambil perspektif orang lain dan mencari tahu mengapa karakter tertentu dalam cerita berperilaku seperti yang mereka lakukan, dan untuk mempertimbangkan apa yang akan terjadi jika kita melakukan hal yang sama di dunia kita sendiri. "Ketika kita membaca tentang orang lain, kita dapat membayangkan diri kita pada posisi mereka dan kita bisa membayangkan rasanya seperti menjadi orang itu," ujarnya.
 
Oatley menjabarkan bahwa konflik dalam cerita fiksi memungkinkan pembaca untuk terlatih lebih memahami orang atau empati, lebih memiliki kemampuan untuk menafsirkan keadaan mental dan menganalisis masalah orang lain, serta lebih baik dalam menafsirkan isyarat sosial di lingkungan mereka. Temuan ini tentu menjadi bahan untuk menentang labeling bahwa orang dengan hobi membaca buku adalah penyendiri yang tidak peduli sekitarnya.
 
(Lela Latifa)
 

 

 


Topic

#corona #viruscorona #coronavirus #covid19 #belajardirumah #dirumahsaja



Artikel Rekomendasi