Sepenggal Kata Perpisahan untuk Bapak Yudha Kartohadiprodjo

 


Minggu, 25 Juli 2021 mungkin akan menjadi salah satu hari yang tidak akan pernah kami lupakan. Kabar itu datang tiba-tiba. Kami kehilangan pemimpin, teman sekaligus ayah di kantor
 
Bapak Yudha Kartohadiprodjo, Pemimpin Umum dan Penanggung Jawab PT Prana Dinamika Sejahtera, yang menutup usia di Jakarta pada 45 tahun akibat serangn jantung. Ayahbunda kehilangan pemimpin, kawan, keluarga, dan sosok ayah bagi kami dalam berkarya.
 
Pak Yudha di Mata Kami
Seorang pemimpin dengan visi dan hati. Dua kata yang menggambarkan sosok pak Yudha dalam posisinya sebagai Pemimin Utama dan Penanggung Jawab PT Prana Dinamika Sejahtera yang menaungi 4 media besar di Indonesia, yaitu Femina, Badis, Ayahbunda, dan Parenting Indonesia. Visi besar ingin menghadirkan media perempuan yang modern, mengikuti perkembangan teknologi namun tak lepas dari napas utamanya membawa kemajuan dan menginspirasi para pembacanya, yaitu para wanita dari berbagai usia dan perannya.
 
Semasa hidupnya, pak Yudha dikenal sebagai sosok yang selalu mencari terobosan baru, berani keluar dari zona nyaman, terutama di measa peralihan era digital dan pandemic yang melanda Indonesia. Kemajuan teknologi digital menjadi ‘mainan’ barunya, terutama dalam menginisiasi berbagai kebijakan dan terobosan untuk menajalankan roda bisnis PT Prana Dinamika Sejahtera, serta media gaya hidup digital Luxina.id di mana ia menjabat sebagai komisaris.
 
Selama tiga tahun terakhir beliau banyak memegang tanggung jawab dalam hal pengembangan usaha dan media di perusahaan rintisan keluarga ini. Sebelum benar-benar terjun sebagai generasi kedua yang menangani femina, Gadis, Ayahbunda dan Parenting Indonesia, putra sulung pasangan Ibu Mirta Kartohadiprodjo dan bapak Harjono Kartohadiprodjo ini telah memiliki karier panjang di industri media.
 
Berawal dari Jurnalis
Pak Yudha yang gemar berolah raga pernah menjabat sebagai pemimpin redaksi majalah kesehatan Men’s Health Indonesia dan Best Life Indonesia. Sebelumnya, ia memiliki pengalaman sebagai jurnalis di harian The Jakarta Post dan pemimpin redaksi koran komunitas Star Jakarta.
 
Lahir di Jakarta pada 29 September 1975, pak Yudha menghabiskan masa mudanya mengenyam Pendidikan di Australia dan Amerika Serikat. Permikiran yang modern dan keinginan untuk terus berkontribusi maju, menghasilkan berbagai macam terobosan dalam berkarya, seperti sistem seleksi digital untuk pemilihan acara tahunan Gadis Sampul 2020 serta program Indonesia Digital Fashion Stream hasil kolaborasi Femina bersama Luxina di 2020.
 
Cermat, kreatif, dan berani dalam melihat peluang bisnis, ia juga pernah terlibat dalam berbagai usaha. Seperti pendirian Karsa, sebuah aplikasi pembelian hasil pertanian langsung ke petani dan berbagai bisnis lain yang dijalankan bersama sang istri, Ranita Angkosubroto. Di tengah kesibukannya, ayah dari Ayanna Kartohadiprodjo dan Harianto Kartohadiprodjo ini pun dikenal sebagai sosok kebapakan yang penuh perhatian pada putra putrinya. Ia tidak pernah melewatkan setiap panggilan telepon dari anak-anaknya meski tengah bekerja.
 
Sungguh, PT Prana Dinamika Sejahtera telah kehilangan salah satu komandan terbaiknya. Sosok pemimpin yang mengedepankan kesejahteraan dan penuh penghargaan bagi para jurnalis dan tim operasional. Selamat beristirahat pak Yudha. Terima kasih atas kerja keras, buah pikiran, dan seluruh perhatian yang Bapak curahkan untuk kami semua. Semoga PT Prana Dinamika Sejahtera dapat terus melanjutkan cita-cita beliau.
 
In loving memory of
YUDHA KARTOHADIPRODJO
Jakarta, 29 September 1975
Jakarta, 25 Juli 2021


Penulis: Rajasa (f)
Foto: Tim Dokumentasi Prana

Baca  juga
Surat Cinta 
Rest in Love
Mengantar Bapak ke Tempat Peristirahatan Terakhir

 



Artikel Rekomendasi