5 Fakta Air untuk Anak dan Ibu Hamil

 




Foto: Pixabay


Air merupakan kebutuhan dasar makhluk hidup, terutama manusia. Tanpa air kita tidak bisa minum, masak, mandi, bahkan mencuci pakaian. Tubuh juga sangat membutuhkan air karena sebagian besar kandungan tubuh manusia terdiri atas air. Jika kekurangan asupan air tubuh akan mengalami dehidrasi (kehilangan cairan) yang mengganggu keseimbangan zat gula dan garam sehingga pada akhirnya menyebabkan fungsi tubuh tidak normal. Berikut lima fakta air yang harus dipahami ibu hamil dan anak-anak.

1. Kandungan air dalam tubuh berbeda-beda
Ternyata semakin muda usia seseorang, kandungan air di dalam tubuhnya semakin banyak. Pada bayi 75%, anak-anak 70%, orang dewasa 60%, sementara lansia 50%.
 
2. Kebutuhan air setiap orang berbeda
Sesuai dengan kandungan air yang dimiliki masing-masing individu, maka kebutuhan airnya pun ikut menyesuaikan. Anak-anak dan orang dewasa wajib mengonsumsi 8 gelas sehari, ibu hamil 10 gelas sehari, sementara lansia hanya butuh 6 gelas sehari. Ya, kebutuhan air berbeda berdasarkan usia, aktivitas, dan kondisi khusus (kehamilan atau sakit).

3. Waktu penting minum air
Anak-anak harus minum air pada saat bangun tidur, sesudah makan, belajar, bermain, serta ketika demam dan sakit. Kondisi tidur, banyak beraktivitas, serta sakit membuat tubuh kehilangan banyak cairan sehingga harus segera digantikan.

4. Kondisi air layak minum
Tidak semua air bagus untuk tubuh. Oleh karena itu, kita wajib memeriksanya sebelum mengonsumsi air yang disajikan. Ciri air layak minum: tidak berbau, tidak berasa, tidak berwarna (jernih), serta bebas kuman.

5. Pengganti air
Selain air putih, kebutuhan cairan bagi tubuh bisa didapatkan dari susu tanpa gula, jus tanpa gula, serta makanan (buah-buahan, sayuran, dan lain-lain).
 


ALICE LARASATI
 

Baca juga:
6 Bahan Makanan Penambah Produksi ASI
Amankah Anak Minum Es?
 

 



Artikel Rekomendasi