7 Tip Manajemen Bahan Makanan Selama #diRumahSaja

 

Foto: Freepik


Pernah melihat orang-orang yang panic buying membeli berkardus-kardus atau berkaleng-kaleng stok makanan instan sesaat setelah ada imbauan untuk membatasi keluar rumah sebagai sebuah cara untuk mempelambat penyebaran virus corona atau COVID-19, kan. Kondisi ini tentu membuat stok barang-barang menjadi langka dan menimbulkan masalah bagi orang yang membutuhkan.
 
Sebenarnya, menyimpan persediaan makanan selama 14 hari untuk setiap orang yang ada di rumah sudah cukup. Nah, sekarang kalau sudah belanja, lantas bagaimana manajemennya agar cukup untuk dikonsumsi selama anjuran #diRumahSaja, tidak berlebihan hingga food waste atau menimbulkan sampah makanan?
 
Berikut ini kami memberikan panduan manajemen bahan makanan selama physical distancing untuk keluarga Anda:
 

Buat Meal Plan
Membuat meal plan akan menjaga Anda memanfaatkan semua bahan makanan dengan baik, tidak ada yang tersisa dan tidak ada yang kurang. Buat untuk dua minggu ke depan sekaligus.
 

Frezeer sebagai Penyelamat
Terlalu sering dan terlalu banyak mengonsumsi makanan instan tentu tak baik untuk kesehatan keluarga Anda. Oleh karenanya, Anda tetap butuh bahan makanan segar. Nah, manfaatkan freezer untuk menyimpan semua bahan makanan seperti daging, unggas, atau ikan. Pastikan Anda memasukkannya ke dalam wadah yang tertutup rapat.
 
Agar wadah-wadah tersebut tidak terlalu sering dibuka, akan lebih baik bila Anda membagi-bagi daging-daging tersebut ke dalam ukuran satu kali masak atau satu porsi, seperti yang sudah Anda tulis di dalam meal plan, ke dalam plastik zip. Ini akan meminimalisir risiko bahan makanan terpapar bakteri saat Anda harus membuka wadah untuk mengambil atau mengiris daging yang hanya dipergunakan untuk kebutuhan satu kali makan saja.
 

Pakai Teknik Blansir
Teknik blansir bisa berguna untuk membuat sayuran lebih awet untuk disimpan dengan cara menghentikan aktivitas enzim yang menyebabkan permukaan sayuran mengeluarkan pigmen cokelat. Selain itu, cara ini juga dapat mengurangi mikroba. Pada teknik ini, sayuran akan melalui proses pembekuan.
 
Caranya, cuci bersih sayuran dan potong-potong. Masukkan potongan sayuran ke dalam panci berisi air mendidih. Rebus sebentar, lalu angkat dan masukkan ke baskom berisi air dingin serta es batu dengan durasi waktu yang sama seperti durasi merebus. Proses ini bertujuan menghentikan proses pemasakan agar sayuran tidak overcooked. Setelah sayuran ditiriskan, masukkan ke dalam kantong-kantong plastik dan simpan di freezer.
 
Anda juga bisa menggunakan metode penyimpanan yang sama dengan penyimpanan daging di nomer 2. Jadi masukkan sayur untuk satu porsi makan atau satu kali masak ke dalam satu plastik zip. Beri label berisi tanggal berapa sayur harus dimasak—sesuai dengan meal planner.
 

Mana yang Didahulukan?
“Kelemahan terbesar dari belanja dua minggu adalah terbatasnya ketersediaan buah-buahan dan sayuran segar, terutama sampai minggu kedua,” ujar Laura Fuentes, praktisi nutrisi keluarga dan meal planning di Texas, AS, serta pendiri web MOMables.com. Sayur-sayur berdaun hijau seperti bayam, kangkung, atau sawi mungkin hanya bisa bertahan di kulkas dalam beberapa hari. Demikian juga dengan buah-buahan seperti pisang, pepaya, atau buah naga. Oleh karenanya, Anda harus mendahulukan mengolah dan mengonsumsinya.
 
“Apel, jeruk, dan pir akan bertahan paling lama, seperti halnya sayur-sayuran seperti bawang, kentang, labu dan wortel,” imbuh Laura. Ia menyarankan Anda untuk menghabiskan stok sayur dan buah yang cepat layu dalam lima hari pertama dan baru beralih ke stok makanan beku setelahnya.
 

Manajemen Kulkas
Pastikan Anda menata kulkas dengan rapi agar bahan makanan yang perlu didulukan seperti yang tertulis di nomor 3 tadi terlihat sehingga tidak terlewatkan.
 

Bila Telanjur ‘Terlalu Matang’
Buah-buah yang terlalu matang tentu sudah tidak enak lagi bila dikonsumsi langsung. Oleh karenanya Anda bisa mengakalinya dengan membuatnya menjadi jus atau smoothies. Tambahkan yogurt atau chia seed untuk memperkaya kandungannya.
 

The Comfort Food
Anda mungkin juga menyetok makanan yang termasuk comfort food seperti cokelat, es krim, atau kopi. Pastikan Anda juga mengonsumsinya secara bijak dan tidak berlebihan di hari-hari pertama. Sebab, melansir dari Business Insider, makanan-makanan ini dapat menjaga kesehatan mental Anda selama Anda harus di rumah saja.
 
 
(Lela Latifa)
 
 

 

 


Topic

#corona #viruscorona #covid19 #coronavirus



Artikel Rekomendasi