Berjemur Bisa Bunuh Virus Corona? Begini Penjelasan Ahli

 

Benarkah berjemur di bawah sinar matahari mampu membunuh virus corona? Foto ilustrasi (Freepik)


Beredar postingan di media sosial yang menyebut bahwa berjemur di bawah sinar matahari dapat membunuh virus corona Covid-19. Informasi tersebut mengklaim bersumber dari UNICEF sebagai organisasi kemanusiaan internasional. Buntutnya, kata kunci 'berjemur sinar matahari pagi' masuk dalam jajaran trending topic Google pada Senin, 30 Maret 2020. 

Bukan hanya paparan sinar matahari, pesan yang mengklaim dari UNICEF itu juga menyarankan agar masyarakat mengonsumsi air panas dan menghindari es krim serta makanan dingin lainnya agar terhindar dari virus corona. 
 
Sumber: Twitter UNICEF Cambodia


Benarkah berjemur di bawah sinar matahari dapat mematikan virus corona? 

Informasi di situs cek fakta politifact.com, menyebutkan bahwa tidak ada bukti paparan sinar matahari dapat membunuh virus corona baru pencetus Covid-19. Politifact yang bekerja sama dengan Facebook untuk mencegah penyebaran hoaks dan disinformasi ini juga menjelaskan, UNICEF telah membantah bahwa pihaknya pernah menyampaikan pesan tersebut.

Situs BBC.com melaporkan, Charlotte Gornitzka, staf UNICEF yang bertugas menangani peredaran informasi palsu tentang virus corona mengatakan, "Sebuah pesan online yang sangat keliru baru-baru ini yang sudah diterjemahkan ke berbagai bahasa, mengaku berasal dari UNICEF yang mengatakan untuk menghindari es krim dan makanan dingin lainnya dapat membantu mencegah timbulnya penyakit (karena virus corona). Ini tentu saja sepenuhnya tidak benar. Bagi pencipta kepalsuan seperti itu, kami menganjurkan pesan sederhana: BERHENTI."

Menurut Profesor Sally Bloomfield dari London School of Hygiene and Tropical Medicine, upaya memanaskan tubuh atau membuatnya terpapar sinar matahari untuk membunuh virus, bukanlah cara yang efektif. Sekalinya virus masuk ke dalam tubuh, maka tak ada cara lain kecuali tubuh (antibodi) harus melawannya.

Untuk mampu membunuh virus dengan paparan suhu panas, menurut Bloomfield, membutuhkan temperatur minimal 60 derajat Celcius. Sebagai perbandingan, berdasarkan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG, suhu panas di Indonesia belum melebihi 40 derajat Celcius. 

"Agar bisa efektif membunuh virus, Anda membutuhkan suhu setidaknya 60 derajat Celcius," kata Bloomfield seperti dikutip dari BBC.com. 

Anda dapat membunuh virus di baju atau kain dengan memcucinya menggunakan air panas bersuhu tersebut. Namun air sepanas itu tidak disarankan untuk mandi. Pun demikian, mandi air panas tidak akan meningkatkan suhu tubuh yang sebenarnya. 

Cara efektif mencegah infeksi virus corona adalah tetap mempraktikkan hidup bersih dengan mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak fisik, hindari menyentuh wajah, hindari kontak dekat dengan orang sakit, tutup batuk dan bersin, dan membersihkan permukaan dengan disinfektan setiap hari. Sampai sekarang, belum ada obat khusus untuk virus corona Covid-19. 

Meski begitu, berjemur di bawah sinar matahari pagi telah bertahun-tahun diketahui manfaatnya bagi kesehatan tulang. Jadi Anda dapat mengambil sisi positifnya di sini. Namun untuk meyakini bahwa berjemur dapat membunuh virus corona, seperti sudah dijelaskan di atas, itu belum terbukti secara ilmiah. 

Alika Rukhan

 



Artikel Rekomendasi