Cara Alami Mengatasi Berbagai Gangguan Kulit

 



“Sepanjang usianya, perempuan mengalami berbagai masalah pada kulitnya karena perempuan memiliki siklus yang berbeda dengan pria. Tubuh perempuan dinamis, kulitnya pun ikut berubah,” kata dr. Arini Widodo, Sp.KK dokter spesialis kulit pada acara Unlock The #Power of Natural Oil, acara peluncuran Bio Oil Skin Care Oil Natural pada Kamis, 25 November 2021.
 
Masalah kulit pada perempuan
Banyak masalah kulit dialami perempuan selama hidupnya: 

Stretch marks. Tak hanya ibu hamil yang mengalami ini, stretch marks bisa dialami oleh  anak perempuan yang bertambah tinggi dan bertambah berat badannya.
 
Kulit kering. Semakin tambah usia, kulit akan bertambah kering karena kadar minyak berkurang. Akibatnya kulit mudah iritasi dan alergi karena barrier kulit rusak. “Di masa pandemi ini kita pakai masker selama di luar rumah. Kita sangat rentan dehidrasi sehingga kulit kering. Cara mencegah dan mengatasinya dengan mengaplikasikan pelembap," kata Arini. 
 
Kulit kusam, warna kulit tidak merata. Penggelapan warna kulit disebabkan oleh sinar matahari, genetic, radikal bebas, peradangan akibat jerawat, pakai masker tetapi tidak pakai sun screen.
 
Flek atau hiperpigmentasi (melasma). Terjadi karena tubuh memroduksi melanin atau pewarna kulit secara berlebihan. Bisa terjadi di wajah dan di seluruh tubuh. Meski tidak berbahaya, melasma dan hiperpigmentasi sangat mengganggu penampilan. Penyebabnya bisa karena kehamilan, penuaan, paparan sinar matahari, dan penyakit tertentu. Individu berkulit gelap biasanya lebih mudah mengalami melasma.
 
Aging atau penuaan. “Penuaan tidak hanya terjadi pada wajah tapi bisa di semua kulit dan organ. Jadi, kalau kita merawat wajah saya, itu salah,” kata Arini. Penuaan terjadi karena struktur kulit berubah, kolagen dan elastin berkurang.
 
“Beberapa masalah kulit dapat dicegah dan diatasi dengan menjaga kelembapan kulit. Pilih pelembap yang tepat. Ada oil based, ada water based. Oil based pada umumnya berbahan dasar plant oil. Kalau memilih oil based, dasari dulu dengan air biasa baru aplikasikan pelembap,” demikian Arini memberikan tip merawat dan mengatasi masalah kulit kering.
 
Skin Care Oil Natural
Bio Oil kini memiliki produk baru, yaitu Bio Oil Skin Care Oil Natural jell dan oil. Memiliki tekstur tidak lengket, terbuat dari 14 minyak alami (plant based) untuk mengatasi bekas luka dan stretch marks. “Teksturnya yang mudah diserap bagus untuk menghidrasi dan memperbaiki kulit. Formula uniknya bisa mengatasi warna kulit yang tidak merata,” jelas Nurhayatini, Product Manager Bio Oil.
 
Cara menggunakannya mudah, yaitu dengan meneteskan pada wajah atau bagian tubuh, lalu lakukan massage searah jarum jam. “Lakukan 2 kali sehari, selama 3 bulan,” jelas Tini. Skin care ini dapat diaplikasikan pada anak mulai usia 3 tahun.
 
“Bio Oil menggunakan bahan nabati 100 persen karena tanaman menghasilkan minyak seperti minyak yang dihasilkan oleh sebum manusia. Kalau dari tanaman saja bisa mengasilkan minyak, kita tidak perlu menyakiti hewan. Jadi Bio Oil dibuat dengan tersertifikasi peri kehewanan,” jelas Tini.
 
Pada kesempatan ini, Nadine Chandrawinata – Public Figure yang sedang hamil memasuki trimester 3 hadir sebagai testimonial. “Sejak sebelum hamil saya sudah pakai Bio Oil. Sekarang aku masih pakai, karena skin care ini membuat aku dan janin bahagia. Aku banyak gerak seperti berenang dan jalan kaki, dan untuk perawatan kulit aku pilih yang natural.” Jelas Nadine.
 
Nadine, yang selama hamil merasa lebih mudah kepanasan, banyak beraktivitas di dalam ruang ber AC, ehingga ia merasa kulitnya jadi lebih kering.
 
Merawat kulit = self love
Pada kesempatan ini, hadir Adjie Santosoputro, Psikolog, Mental Health Practitioner. Ia mengatakan bahwa saat ini kita sedang mengalami perubahan situasi yang sangat mengagetkan. “Sebelum pandemi kita sudah tahu bahwa hidup itu serba tidak pasti. Tetapi pandemi ini adalah perubahan yang sangat mengagetkan, berakibat pada masalah emosi dan fisik. Takut, cemas, gugup, sulit tidur,” kata Adjie. Kualitas tidur berkurang, kualitas relasi dengan orang sekitar  juga memburuk.
 
Sekarang ini banyak orang mengumandangkan istilah ‘self love.’ Sayangnya self love ini sering dianggap egois. “Itu salah. Apakah kalau kulit saya rusak dan saya biarkan saja karena saya self love? Itu salah. Itu selfis,” kata Adjie dalam nada bicara yang datar. Ia menjelaskan bahwa selfis dan self love adalah dua hal yang berbeda. Apa bedanya?
 
“Selfis itu kita hanya mau menerima yang baik saja untuk kita. Dalam kondisi buruk kita nggak mau bebenah, tidak mau merawat diri. Mau merawat diri tapi dengan marah karena takut disaingi orang lain. Sedangkan self love adalah merangkul yang positif dan negative, bersikap welas asih pada diri sendiri atau self compassion.”
 
Kulit kita adalah garda terdepan tubuh kita. Merawat kulit merupakan bentuk self compassion, “Karena merawat kulit berarti bersikap ramah terhadap diri sendiri. Tubuh kita menemani kita, sudah selayaknya kita rawat,” papar Adjie. Ramah terhadap diri sendiri berarti menyadari semua perasaan dan menerimanya. “Ketika kita mengalami kejadian yang tidak sesuai keinginan kita, wajar kalau kita marah, lalu kita melakukan pelarian. Sadari bahwa kita melakukan pelarian, jangan pelarian itu menjadi cara untuk menyembuhkan diri kita.”
 
Pada sesi terakhir acara, Adjie mengajak seluruh peserta acara peluncuran produk Bio Oil Skin Care Oil Natural dengan bermeditasi. Meditasi adalah salah satu cara untuk menerima diri kita seutuhnya – kekacauan diri kita -  kemudian melepaskannya tanpa marah.  (IR)

 

 



Artikel Rekomendasi