Cara Menurunkan Berat Badan di 2 Minggu Terakhir Ramadan

 

Foto ilustrasi (Freepik)

Banyak orang yang memanfaatkan puasa Ramadan untuk menurunkan berat badan. Biasanya sejak awal berpuasa, mereka sudah bertekad untuk mengatur pola makan sedemikian rupa sehingga ketika bulan puasa berakhir, berat badan pun sudah turun.

Bagi kelompok orang yang memiliki bobot tubuh berlebih, penurunan berat badan memang sangat dianjurkan demi alasan kesehatan. Bonusnya, penampilan menjadi terlihat lebih baik.

Jika Anda sudah mulai program penurunan berat badan sejak awal puasa lalu, dan sekarang sudah ada progres yang terlihat, terus lanjutkan, ya, Bun. Sedangkan untuk Bunda yang belum dan ingin menurunkan berat badan dengan puasa Ramadan, masih ada waktu yang tersisa selama kurang lebih dua minggu ini.

Mengutip dari Gulf News, ahli gizi Tim UEA Emirates, Gorka dan Olga Donica memberikan sejumlah kiat untuk menjalankan diet sehat selama puasa sehingga membantu penurunan berat badan.

Memaksimalkan sistem kekebalan tubuh dapat membantu menurunkan berat badan
Gorka menyarankan agar Anda banyak mengonsumsi vitamin dan mineral dengan makan 3-4 porsi buah dan 2 porsi sayuran saat berbuka puasa. Asupan tersebut menyediakan serat yang dibutuhkan tubuh untuk menjalankan fungsi usus dan meningkatkan hidrasi.

Menurut Olga, sistem kekebalan tubuh manusia memiliki hubungan langsung dengan usus, sehingga penting untuk mengonsumsi makanan yang meningkatkan mikroflosa usus. Mikroflora adalah mikroorganisme yang secara alamiah menghuni saluran pencernaan makhluk hidup.

Makanan yang dianjurkan untuk sistem kekebalan tubuh adalah buah beri, bayam, daun bawang, bawang merah, bawang putih, jamur, kimchi, oat, asparagus.

Jaga tubuh tetap terhidrasi
Asupan air yang cukup sangat penting bagi tubuh selama puasa. Anda dapat mengatur waktu minum di bulan Ramadan ini agar tetap memenuhi standar 2 liter per hari dengan trik:
- dua gelas saat buka puasa
- empat gelas di antara buka puasa dan sahur (tidak lebih dari satu gelas per jam)
- dua gelas saat sahur.

Konsumsi makanan yang bernutrisi tinggi
Karena waktu makan di bulan puasa terbatas, pastikan ketika tubuh mendapatkan makanan, itu harus yang bernutrisi. Terapkan pola makan gizi seimbang yang mengombinasikan beragam jenis makanan, seperti makanan yang mengandung karbohidrat dan protein, vitamin, juga mineral.

Ingat, lebih pentingkan kualitas daripada kuantitas. Mengonsumsi makanan dengan kepadatan dan keragaman nutrisi yang tinggi dapat menjadi langkah terbaik untuk meminimalkan stres dan meningkatkan kesehatan dengan optimal.

Tingkatkan asupan vitamin D
Vitamin D sangat penting bagi sistem kekebalan tubuh. Anda dapat memperoleh vitamin D dari berjemur di bawah sinar matahari selama 15 menit sehari.

ALI


 

 



Artikel Rekomendasi