Cara Paling Sehat Masak Telur

 

Freepik

Telur adalah makanan sumber gizi yang tinggi,  tapi murah. Telur mengandung  protein, vitamin, mineral, dan lemak,  yang diperlukan oleh tubuh. Telur juga mudah didapatkan sehingga tak heran makanan yang berasal dari unggas ini menjadi kudapan setiap keluarga. 

Bicara soal nutrisi, pernahkah Bunda mendengar bahwa cara memasak dapat memengaruhi kadar nutrisi dalam suatu makanan? Kandungan gizi makanan bisa tetap terjaga atau malah berkurang, tergantung dari proses pengolahannya. Hal ini berlaku juga untuk telur. 

Beberapa metode yang sering digunakan untuk memasak telur di antaranya digoreng (ceplok dan dadar), direbus, dipanggang, dijadikan omelet, scramble, atau lainnya. Dari sejumlah metode memasak telur, manakah yang paling sehat yang tidak terlalu 'membuang' kandungan nutrisinya? 

Proses pemasakan pada telur ternyata membuat nutrisinya lebih mudah dicerna dan aman. Situs kesehatan Healthline menyebutkan, berdasarkan penelitian, telur lebih mudah dicerna oleh tubuh ketika sudah dipanaskan. 

Penelitian menemukan, tubuh manusia bisa menyerap 91 persen protein dalam telur yang dimasak, dibandingkan dengan hanya 51 persen dalam telur mentah. Hal ini diduga karena proses pemanasan telah membuat perubahan pada struktur protein telur sehingga tubuh lebih mudah mencernanya.  

Meskipun memasak telur membuat beberapa nutrisi lebih mudah dicerna, hal itu dapat merusak nutrisi lainnya. Terutama apabila telur dimasak dengan suhu tinggi untuk waktu yang lama. 

Satu studi menemukan bahwa memasak telur mengurangi kandungan vitamin A sekitar 17-20 persen. Memasak juga dapat secara signifikan mengurangi jumlah antioksidan dalam telur. Metode memasak umum, termasuk microwave, merebus, dan menggoreng telur, mengurangi jumlah antioksidan tertentu sebesar 6-18 persen.

Sebaliknya, waktu memasak yang lebih singkat (bahkan pada suhu tinggi) terbukti dapat mempertahankan lebih banyak nutrisi. Misalnya seperti yang ditemukan oleh penelitian, ketika telur dipanggang selama 40 menit, telur tersebut dapat kehilangan hingga 61 persen vitamin D-nya, dibandingkan dengan 18 persen ketika digoreng atau direbus untuk waktu yang lebih singkat.

Namun demikian, meski memasak telur dapat mengurangi nutrisi, telur masih merupakan sumber vitamin dan antioksidan yang sangat kaya. 
 
Foto ilustrasi (Freepik)


Lantas, bagaimana cara memasak yang paling baik pada telur? Berikut lima tip sehat memasak telur. Perlu diingat, secara alami telur sudah kaya nutrisi, tetapi cara memasak kita membuat telur menjadi lebih sehat. 

Pilih metode memasak rendah kalori
Metode memasak telur rendah kalori adalah direbus. Metode memasak ini tidak menambahkan kalori berlemak ekstra, jadi makanan tersebut akan lebih rendah kalori daripada telur dadar atau goreng atau scramble.

Goreng dalam minyak yang stabil bersuhu tinggi
Minyak terbaik untuk memasak dengan api besar adalah minyak yang tetap stabil pada suhu tinggi dan tidak mudah teroksidasi untuk membentuk radikal bebas berbahaya.

Contoh pilihan yang baik termasuk minyak alpukat, minyak kelapa, minyak biji bunga matahari, minyak zaitun, minyak extra virgin. 
 
Jangan terlalu lama
Semakin lama dan panas Anda memasak telur, semakin banyak nutrisi yang mungkin hilang.


ALI

 



Artikel Rekomendasi