Ingin Hamil, Turunkan Berat Badan

 


Tidak ada negara yang imun dari masalah obesitas. Meksiko adalah negara dengan penduduk gemuk paling banyak –presentase orang gemuk 69,5%, disusul Amerika Serikat 68%, Selandia baru 62,6%, Australia, Inggris dan Irlandia ketiganya 61%, dan Yunani 58,9%.
 
Bagaimana dengan Indonesia? Angka pasnya belum jelas, tetapi jumlah populasi yang mengalami obesitas diduga cukup besar dan meningkat dari tahun ke tahun. Kabar buruknya, kegemukan di Indonesia dialami paling banyak oleh perempuan.
 
Seseorang dikatakan kegemukan bila nilai IMT atau Indeks Massa Tubuhnya 25 atau lebih –IMT didapat dari berat badan dibagi tinggi badan dalam kuadrat.
 
Kegemukan ringan bila IMT 25-29,9, sedang bila 30-34,9, dan berat bila 35 atau lebih. Pria atau wanita gemuk sama-sama berisiko mengalami ketidaksuburan. Khusus pada wanita, setiap kenaikan IMT di atas 29 akan menurunkan peluang hamil hingga 4% dibandingkan mereka yang mempunyai IMT 21-29. Bila IMT mencapai 35-40, maka peluang untuk hamil lebih kecil lagi, yaitu 20%-40%.
 
Salah satu penyebab kegemukan memengaruhi kesuburan adalah karena pada wanita gemuk jaringan lemak akan menghasilkan hormon estrogen secara berlebohan. Ketidakseimbangan hormonal inilah yang kemudian akan mengganggu siklus haid.

Itu sebabnya, jika Anda gemuk dan ingin segera punya anak, upayakan IMT Anda normal. Bobot berlebihan dapat turun dengan:
  1. Perbaiki pola makan. Dengan membatasi asupan kalori hingga 1.000-1.200 kalori/hari.
  2. Cukup minum air putih untuk membantu proses pencernaan dan member rasa kenyang sebelum makan besar.
  3. Cukup istirahat karena kurang tidur mengurangi kemampuan tubuh mengurangi lemak.
  4. Berolahraga rutin, misalnya berlatih fisik dengan intensitas sedang selama 30 menin, tiga kali seminggu.
(ES)

Baca juga:
Dampak Buruk pada Janin Jika BB Ibu Hamil Berlebihan

 



Artikel Rekomendasi