Kenapa Harus Pakai Alat Kontrasepsi?

 

Dok. 123RF

Memilih kontrasepsi tak semudah seperti saat Anda memutuskan membeli suplemen kesehatan. Bahkan bagi beberapa orang, ini sama sulitnya seperti memilih calon pasangan hidup akibat banyaknya hal yang menjadi pertimbangan. Hal ini bisa dimaklumi karena masing-masing orang mempunyai ‘kadar’ kecocokan sendiri-sendiri terhadap setiap alat kontrasepsi. Dan tujuan dari penggunaannya pun juga berbeda-beda.

Anda mungkin sudah paham bahwa kontrasepsi adalah metode untuk mengontrol kehamilan dan membantu Anda menjalani kehamilan sesuai dengan rencana. Seperti dilansir oleh WHO, dari 210 juta kehamilan di dunia, 40% di antaranya adalah kehamilan yang tidak direncanakan. Namun, tahukah Anda bahwa untuk memilih kontrasepsi ada hal-hal yang harus Anda pertimbangkan? Karena pilihan yang salah akan memberi dampak yang tidak diinginkan ke depannya. Misalnya sulit hamil meskipun sudah menghentikan penggunaan alat kontrasepsi, atau sebaliknya, ketika Anda tidak ingin hamil lagi namun karena tidak menggunakan metode kontrasepsi yang tepat, maka Anda pun hamil kembali.

Dan ternyata alasan di balik penggunaan alat kontrasepsi saat ini sangat beragam. Beberapa di antaranya:

Faktor Kesiapan Reproduksi
Wanita yang menikah muda - di bawah usia 20 tahun - organ reproduksinya belum sempurna untuk sebuah kehamilan. Kehamilan di bawah 20 tahun terbukti memiliki risiko yang cukup tinggi, baik pada saat hamil maupun di saat melahirkan. Di sisi lain, secara psikologis, wanita yang belum genap usia 20 tahun belum siap untuk menjadi seorang ibu.

Jarak Antara Kehamilan
Keinginan memiliki jarak kehamilan antara anak pertama dan anak kedua yang paling baik adalah lebih dari 2 tahun. Penelitian menyebutkan, wanita yang hamil dengan jarak kurang dari 2 tahun memiliki angka kematian (mortalitas) dan angka kesakitan (morbiditas) 50% lebih besar dibandingkan mereka yang jarak kehamilannya lebih dari 2 tahun.

Banyak Anak = Tinggi Biaya
Zaman sekarang, anggapan bahwa banyak anak banyak rezeki tentu sudah tidak sesuai lagi. Biaya hidup yang semakin tinggi membuat banyak pasangan berpikir ulang untuk memiliki anak banyak. Saat ini, pasangan muda lebih memikirkan kualitas daripada kuantitas. Tak heran slogan "Dua Anak Lebih Baik" kini menjadi acuan para orang tua.
 
Sebelum Anda sibuk memilih jenis kontrasepsi, pastikan dulu apa alasan dan tujuan Anda menggunakan kontrasepsi. Sebaiknya pemilihan disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing pasangan. Selain itu, perhatikan juga faktor usia, karena setiap kelompok usia memiliki karakteristik kebutuhan yang berbeda-beda sesuai dengan fase kesuburannya.


Baca juga:
Benarkah Spiral Mengganggu Kenikmatan Seks?
5 Fakta Pil KB Yang Perlu Anda Tahu
Serba-Seri Pil KB

 



Artikel Rekomendasi