Kolostrum Sapi, Bermanfaat Tapi Tidak untuk Anak-anak

Kolostrum adalah cairan yang dihasilkan oleh mamalia sesaat setelah melahirkan, yang mendahului produksi ASI. Bagi bayi baru, kolostrum adalah makanan pertamanya, meski jumlahnya hanya beberapa tetes. Kolostrum akan memberikan antibodi pada bayi dan membantu pertumbuhan sampai ia mampu membangun kekebalan tubuhnya sendiri.

Sama seperti manusia, induk sapi juga menghasilkan kolostrum, yang tentu saja baik bagi bayi sapi. Namun kolostrum dari sapi sudah sejak lama diyakini dapat meningkatkan daya tahan tubuh.

Bovine colostrum adalah susu pertama yang dihasilkan oleh induk sapi setelah melahirkan. Sama seperti pada manusia, kolostrum sapi tidak banyak diproduksi. Kolostrum ini juga untuk memenuhi kebutuhan nutrisi penting dan antibodi pada bayi sapi.

Namun, bovine colostrum telah digunakan oleh orang dewasa sejak ratusan tahun lalu (dinkes.bantulkab.go.id) untuk kesehatan. Lebih dari 1.000 studi klinis telah dilakukan untuk membuktikan bahwa bovine colostrum aman digunakan untuk kondisi klinis seperti virus, alergi dan auto imun, penyakit jantung, kanker, program penurunan berat badan, sindrom usus bocor, penyembuhan luka, memperbaiki otot dan pertumbuhan.

Bovine colostrum dibuat dari kolostrum sapi yang dipasteurisasi dan dikeringkan menjadi pil atau bubuk yang dapat dicampur dengan cairan. Diklaim sama seperti kolostrum pada ASI, bovine colostrum mengandung vitamin, mineral, lemak, karbohidrat, hormon pertumbuhan dan enzim pencernaan. Dikenal sejak lama sebagai suplemen untuk meningkatkan kekebalan tubuh.

Meski kaya manfaat, bovine colostrum tidak dapat diperlakukan sebagai vitamin pada umumnya. Penggunaan bovine colostrum sangat tergantung usia dan kondisi kesehatan. Anak-anak, ibu hamil dan ibu menyusui tidak disarankan mengonsumsi bovine colostrum. Beberapa orang mengalami mual, muntah dan penurunan hematokrit.

Imma Rachmani

Baca juga:
- Kolostrum Superfood Untuk Bayi