Masa Transisi, Siswa SD Masuk September 2020

 

shutterstock

Pengumuman resmi dari Kemendikbud.
 
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Agama, Kementerian Kesehatan, dan Kementerian Dalam Negeri secara resmi mengumumkan mekanisme pembukaan kembali sekolah selama masa pandemi COVID-19 pada 15 Juni sore. Sebelumnya, Kemendikbud sendiri sudah membuat pernyataan bahwa tahun ajaran baru tidak akan dimundurkan ke Januari 2021. Kemendikbud tegas menyatakan bahwa tahun ajaran baru 2020/2021 tetap akan dimulai pada Juli 2020.
 
Lalu kapan anak-anak akan masuk sekolah?
 
Khusus Zona Hijau
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim mengatakan bahwa metode pembelajaran tatap muka hanya diperbolehkan untuk sekolah-sekolah yang berada di zona hijau. “Hanya zona hijau saja. Zona kuning, oranye, dan merah belum diperbolehkan melakukan pembelajaran tatap muka,” tandasnya.
 
Nadiem berujar, “Kesehatan dan keselamatan peserta didik, pendidik, tenaga  kependidikan, keluarga, dan masyarakat merupakan prioritas  utama dalam menetapkan kebijakan pembelajaran.” Oleh karena itulah, warna zona yang sudah ditentukan oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 menjadi pertimbangan utama dalam menentukan sekolah yang sudah boleh dibuka.
 
Terbagi dalam 2 Fase
Pembelajaran tatap muka akan dilakukan dalam dua fase. Fase pertama adalah fase transisi yang dijadwalkan selama dua bulan. Setelah semua hal yang ada di fase pertama berjalan lancar, maka akan berlanjut ke masa kebiasaan baru atau new normal.
 
Perbedaan antara masa transisi dan masa kebiasaan baru terletak pada ada atau tidaknya aktivitas yang mendorong interaksi banyak murid. Pada masa transisi, aktivitas seperti kegiatan olahraga, ekstrakurikuler, dan operasional kantin belum diperbolehkan.
 
Ada 3 Tahap
Pada bulan Juli, tidak semua jenjang Pendidikan boleh langsung memulai pembelajaran tatap muka. Pembelajaran tatap muka akan dimulai lebih dulu bagi jenjang pendidikan yang usia muridnya lebih dewasa, yakni SMA/SMK dan sederajat serta SMP sederajat. Sedangkan, bagi siswa SD/MI/SLB pembelajaran tatap muka baru akan dimulai pada bulan ke-3, yakni September 2020.
 
“Pertimbangannya, di usia anak yang lebih kecil seperti SD atau PAUD, akan lebih susah untuk penerapan kebiasaan baru seperti social distancing,” ujar Nadiem. Mereka akan memasuki masa kebiasan baru paling cepat pada November 2020.
 
 
(Lela Latifa)

 

 



Artikel Rekomendasi