Panduan Lengkap Jika Anak Positif Covid-19

 

Foto ilustrasi (Freepik)

Tidak ada orang tua yang menginginkan buah hatinya terinfeksi virus Covid-19. Namun fakta yang kita lihat belakangan ini, anak-anak pun terkonfirmasi positif Covid-19 bahkan angkanya cukup tinggi mencapai 661 kasus per hari.

Lonjakan kasus Covid-19 pada anak, menurut dokter spesialis anak dr. Herbowo Soetomenggolo, Sp.A(K), diduga disebabkan oleh varian Delta yang menginfeksi secara lebih masif. 

"Kelihatannya varian Delta ini lebih berbahaya karena usia anak-anak di bawah lima tahun makin banyak. Padahal kelemahannya, anak-anak di bawah 2 tahun susah pakai masker. Sehingga kita di seluruh dunia termasuk IDAI, WHO, sepakat supaya anak-anak di bawah 2 tahun tidak pakai masker. Tapi kemudian kejadiannya banyak yang di bawah lima tahun," kata dr. Herbowo di acara virtual GenTalks, Kamis 8 Juli 2021.

Melihat banyaknya angka positif Covid-19 pada anak-anak, kita sebagai orang tua perlu untuk mengetahui bagaimana langkah-langkah penanganan Covid-19. Tujuannya adalah sebagai tindakan 'sedia payung sebelum hujan'. Sehingga apabila terjadi sesuatu pada anak, orang tua sudah siap, karena tempat perawatan di pusat kesehatan sangat terbatas pada masa ini. 

Berikut ini panduan bagi orang tua jika anak terkonfirmasi positif Covid-19, seperti dijelaskan oleh dr. Herbowo. 

Apa saja yang harus dipersiapkan?
Pertama kenali dulu gejala Covid-19:
- Demam
- Batuk
- Pilek
- Nyeri tenggorokan
- Sakit kepala
- Mual/muntah
- Diare
- Lemas
- Sesak napas

Apa bedanya gejala flu biasa dengan gejala Covid-19?
"Tidak bisa dibedakan. Tapi kita bisa melihat hal-hal yang membuat kita bisa menduga bahwa itu Covid-19, yaitu adanya kontak erat," kata dr. Herbowo.

Definisi kontak erat:
- Bertatap muka atau berdekatan kurang dari 1 meter, selama minimal 15 menit. 
- Bersentuhan fisik langsung.
- Orang yang merawat orang dengan gejala Covid-19, tanpa menggunakan alat pelindung diri seperti masker standar medis.
- Berada di satu ruangan yang sulit jaga jarak dan tanpa menggunakan masker dengan benar. 

Bagaimana mendiagnosis positif Covid-19?
- Tes PCR menunjukkan positif (Gold standar)
- Tes antigen menunjukkan positif dan memenuhi kriteria baik definisi kasus probable atau suspek. Maksudnya, jika individu melakukan tes antigen (tanpa PCR) mengalami batuk pilek, boleh disuspek terinfeksi Covid19.
- Asimtomatik (tidak bergejala) dengan pemeriksaan antigen positif dan kontak dengan kasus probable atau terkonfirmasi. 

Syarat anak boleh isolasi mandiri
- Asimtomatik (tanpa gejala)
- Gejala ringan
- Anak masih aktif
- Bisa makan dan minum
- Bisa memantau gejala
- Memiliki tempat dengan ventilasi baik.

Siapa yang diperbolehkan merawat?
- Orangtua/pengasuh dapat merawat anak yang positif Covid-19.
- Disarankan yang merawat adalah orang dengan risiko rendah gejala berat Covid-19.
- Anak perlu diisolasi bersama penunggu yang positif (jika memungkinkan)
- Tempat tidur diberi jarak 2 meter, jika berbeda status antara perawat dengan anak yang positif Covid-19.
- Berikan dukungan psikologis untuk anak. 

Sediakan di rumah: Oksimeter dan termometer

Obat yang perlu disediakan
- Obat demam
- Vitamin C
- Vitamin D3
- Zink

Yang harus dilakukan selama anak isolasi mandiri
- Ukur suhu tubuh anak pagi dan sore.
- Periksa saturasi oksigen dan denyut nadi.
- Pantau laju napas.
- Berikan makanan bergizi.
- Berikan ASI pada bayi. 

Bawa segera ke rumah sakit, jika:
- Anak banyak tidur.
- Napas cepat. 
- Retraksi, yaitu bernapas hingga cuping hidung mengembang.
- Saturasi oksigen < 95%
- Mata merah, ruam, leher bengkak.
- Demam > 7 hari.
- Kejang.
- Tidak bisa makan dan minum.
- Mata cekung.
- BAK berkurang.
- Penurunan kesadaran.

Hal penting!
- Jangan panik.
- Tetap di rumah.
- Pakai masker.
- Cuci tangan.
- Terapkan etika batuk.
- Jaga jarak.
- Disinfeksi ruangan.


ALI

 

 



Artikel Rekomendasi