Pilih Mana untuk Berbuka Puasa?

 


Foto: Pixabay
 
Menjelang pukul 16.00 mungkin banyak di antara kita mulai gelisah memikirkan menu buka puasa. Apa pun terlihat enak sehingga kita kadang membeli berbagai macam takjil akibat lapar mata. Sebenarnya apa pilihan makanan atau minuman sehat untuk berbuka puasa? Cari tahu sama-sama di sini, yuk, Bunda.
 
Kurma Vs Gorengan
Kurma kerap dipilih untuk mengisi perut yang kosong setelah seharian berpuasa, alias makanan di awal iftar. Ternyata kurma mengandung banyak gula, serat, mineral, fitonutrien, dan vitamin C (pada jenis kurma segar). Kurma juga mengandung potasium, kalium, magnesium, zat besi, dan sejumlah kecil protein serta lemak. Oleh karena itu, kurma yang mudah dicerna menjadi sumber energi dan nutrisi yang cepat memulihkan stamina tubuh.
 
Makan kurma setelah seharian berpuasa seperti dilansir oleh www.thespruceeats.com dapat membantu kadar glukosa darah tubuh cepat kembali normal. Saat tidak berpuasa, konsumsi kurma sebelum makan juga bisa memberikan rasa kenyang sehingga membantu menghindari makan secara berlebihan.
 
Di sisi lain, makanan yang digoreng dan berminyak seperti pangsit goreng, bakwan, tahu isi, samosa, kue kering, dan kari berminyak, harus dihindari karena kandungan lemaknya tinggi yang hanya akan berakhir sebagai timbunan lemak di dalam tubuh. Seperti dilansir oleh www.thenational.ae, konsumsi makanan berlemak setelah berjam-jam puasa menyebabkan meningkatnya kadar asam di lambung dan gangguan pencernaan.
 
Air putih Vs Teh
Cairan yang sehat untuk dikonsumsi saat berbuka puasa adalah air atau jus buah. Keduanya bisa diminum sebanyak mungkin antara buka puasa dan waktu tidur demi mencegah dehidrasi.
 
Teh sebaiknya dihindari sebagai minuman awal saat berbuka. Pasalnya, perut berada dalam kondisi kosong setelah sekitar 12 jam berpuasa, sementara teh mengandung kafein yang bisa memicu penyakit asam lambung atau Gastroesophageal Reflux Disease (GERD). GERD adalah kondisi yang ditandai oleh nyeri pada ulu hati atau sensasi terbakar di dada akibat naiknya asam lambung menuju esofagus.
 
Kolak Vs Es buah
Makanan tinggi gula, seperti permen dan cokelat, harus dihindari karena mengandung nilai gizi yang sangat sedikit sementara kalorinya tinggi. Termasuk juga kolak yang merupakan salah satu makanan tradisi buka puasa di Indonesia. Makan tinggi gula berkontribusi terhadap kenaikan berat badan dan dapat menyebabkan masalah kesehatan jika dikonsumsi setiap hari.
 
Sebaiknya pilih buah yang kaya kalium karena memiliki banyak manfaat bagi sistem tubuh Anda. Beberapa peran penting kalium termasuk meminimalisasi kram serta menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit dalam tubuh. Mengonsumsi buah-buahan tidak hanya membantu Anda terhidrasi dengan cepat, tetapi memberi Anda energi instan untuk membuat Anda merasa segar dan bugar kembali setelah melakukan puasa berjam-jam. Pilih juga makanan yang tinggi potasium untuk isi ulang energi, seperti kacang-kacangan, sayuran berdaun gelap, kentang, labu, yoghurt, alpukat, jamur, dan pisang.
 
Nasi Vs Ubi
Kebutuhan karbohidrat terbaik saat berbuka puasa setelah sebelumnya mengonsumsi buah yaitu karbohidrat kompleks. Ubi atau kentang manis bisa menjadi pilihan terbaik. Dengan skor GI (Glycemic index atau indeks glikemik) hanya 54, satu porsi ubi jalar akan memberikan jumlah energi yang tepat tanpa menambah kadar gula darah Anda. Makanan ini juga sarat beta-karoten, vitamin C, dan potasium. Jika Anda yang menyiapkan makanan, tumbuklah si ubi dengan kayu manis untuk membuat hidangan seperti krim lezat yang mudah dicerna di perut dan tidak mengandung lemak.
 
Sebaliknya, semua jenis nasi (baik dari beras cokelat atau putih, panjang atau pendek) mengandung karbohidrat. Secangkir beras yang dimasak menjadi nasi rata-rata ‘menyumbang’ 45 gram karbohidrat, atau setara dengan jumlah dari tiga iris roti. FYI, sebagian besar jenis beras dengan cepat dicerna menjadi gula oleh tubuh yang menyebabkan kadar gula darah tinggi dan meningkatkan rasa lapar.
 
Pilih dengan bijak, ya…
 

PRIMA SOERATNO


Baca juga:
Masukkan 5 Makanan dan Minuman Ini ke Menu Buka Puasa Ibu Hamil
Makan Sahur, Hindari Menghangatkan 5 Sayuran Ini
Wajib Dilakukan oleh Ibu Hamil yang Berpuasa

 



Artikel Rekomendasi

post4

Cermati Nilai Gizi Sosis

Terkadang untuk mempermudah anak membuka mulut, variasi makanan berupa sosis menjadi pilihan. Kalau anak jadi suka, variasikan dengan bahan lain yang memenuhi syarat gizi yang tepat.... read more