Pola Minum yang Benar untuk Cegah Dehidrasi saat Puasa

 

Foto ilustrasi: Freepik
Saat berpuasa, tubuh rentan mengalami dehidrasi atau kekurangan cairan. Hal ini karena terbatasnya waktu makan dan minum yang hanya boleh dilakukan pada malam hari. Meski begitu, pola minum dapat diatur sedemikian rupa, sehingga dehidrasi bisa dicegah. 

“Studi menunjukkan bahwa selama berpuasa, tubuh manusia cenderung lebih mudah mengalami dehidrasi. Itulah mengapa, kita perlu memperhatikan kecukupan asupan air saat sahur, berbuka, dan sepanjang malam,” ujar Dr. dr. Diana Sunardi, M.Gizi, Sp.GK, Ketua Indonesia Hydration Working Group (IHWG) pada webinar yang diselenggarakan oleh AQUA, Selasa, 20 April 2021. 

Menurut Diana, tubuh membutuhkan sedikitnya 2 liter atau kurang lebih 8 gelas air bagi rata-rata orang dewasa. Untuk menyiasati agar tubuh mendapatkan asupan minum sebanyak itu selama puasa, Diana menyarankan untuk menerapkan pola 2-4-2.

"Karena tidak bisa minum di siang hari ketika berpuasa, kita bisa memenuhi kebutuhan air tubuh dengan minum 2 gelas air saat berbuka, 4 gelas air setelah makan malam hingga menjelang tidur, dan 2 gelas air lagi ketika sahur," jelas Diana. 

Diana juga memaparkan, selain jumlah air minum yang perlu dijaga, kualitas air minum pun perlu diperhatikan. Air minum yang berkualitas dapat dilihat dari ciri-cirinya, yaitu tidak berbau, tidak berasa, tidak berwarna, dan datang dari sumber yang terlindungi serta prosesnya sesuai dengan standar pemerintah. 


Dampak dehidrasi 
Kebutuhan air minum yang tidak tercukupi pada saat berpuasa, dapat menimbulkan beberapa dampak bagi tubuh. Seperti dikatakan Diana, dehidrasi selain bisa mengganggu fungsi kognitif, juga dapat memengaruhi suasana hati (mood) seseorang. Hal ini disebabkan karena fungsi kognitif memegang peranan penting dalam mengatur persepsi, cara berpikir, kemampuan mengingat, dan merasakan emosi. 

“Tujuh puluh lima persen otak manusia terdiri dari air, apabila tubuh kehilangan sedikitnya dua persen saja dari jumlah total air dalam tubuh, hal ini dapat mengganggu fungsi tubuh kita, termasuk otak,” tambahnya.

 


Cerita Raisa
Dalam webinar tersebut, penyanyi dan musisi Raisa Andriana yang juga sebagai brand ambassador AQUA turut berbagi cerita tentang menjaga asupan selama puasa. 

"Dulu, saat aku masih kecil, Ibu selalu mengingatkan kami untuk menjaga kesehatan selama Ramadan, dengan memastikan kami berbuka secukupnya, menyeimbangkan asupan gizi, dan memastikan kebutuhan hidrasi kami juga terpenuhi," ujar Raisa. 

"Memang awalnya tidak mudah, namun sekarang, semua pesan Ibu baru terasa manfaatnya. Aku juga baru mengerti mengapa sedari dulu keluargaku selalu memilih menjalani Ramadan bersama AQUA. Karena Ibu menginginkan yang terbaik untuk keluarga, maka termasuk untuk asupan air minum juga harus dipilih yang berkualitas, seperti AQUA yang punya tiga perlindungan," kata Raisa.



ALI

 



Artikel Rekomendasi