Tak Suka Susu Ganti Keju Saja

 


Keju memang bukan makanan asli Indonesia, tapi penggunaannya amat popular untuk makanan keluarga. Keju yang ‘beredar’ ini diduga pertama kali dikenal di daerah sekitar Laut Tengah. Kata keju berasal dari bahasa Portugis, queijo. Bahan bakunya susu –bisa susu sapi, kambing, domba, atau kerbau. Namun, keju yang kita kenal umumnya dibuat dari susu sapi.
 
Proses pembuatannya diawali dengan pasteurisasi susu, untuk menghilangkan bakteri patogen sekaligus menghilangkan bakteri pengganggu dalam proses pembuatan gumpalan susu (dadih). Gumpalan susu kemudian ditekan (pressed) untuk mengeluarkan protein whey-nya dengan waktu yang bervariasi, tergantung jenis keju yang diinginkan.

Pada proses ini terjadi pula proses pematangan dengan penambahan mikroba tertentu untuk menghasilkan keju yang diinginkan. Misalnya: K
eju Swiss bercita rasa asam yang dihasilkan oleh bakteri Propionibacterium Shermani. Munculnya lubang-lubang pun terjadi akibat terbentuknya gas karbondioksida yang diproduksi selama fermentasi; Keju Roquefort yang berwarna biru khas, dalam proses pembuatannya ditambahkan jamur Penicilin Roqueforti.
 

KEJU UNTUK ANAK
 
Menurut American Dietetic Association, keju bisa dikenalkan pada anak sejak selesai masa ASI eksklusif 6 bulan sebanyak 30 gram per hari. Berikut ini olahan keju untuk anak:
  1. Dalam bentuk potongan kecil (finger food), baik pada jadwal makan utama atau sebagai makanan selingan.
  2. Campuran dalam bubur, saus, atau taburan dalam bentuk parutan pada selada buah atau olahan pasta.
  3. Diselipkan dalam roti sandwich atau bagel.
  4. Dicairkan menjadi bahan pencelup untuk teman makan finger food berupa potongan buah atau roti.
Dan agar manfaat gizinya maksimal, jangan langsung menggosok gigi setelah  makan keju. Makanlah buah berserat dahulu, sehingga sisa keju yang terselip di gigi ikut terkonsumsi bersamanya.
 
 
GIZI DI DALAM KEJU
 
Karena diolah dari susu, keju punya nilai gizi yang sama dengan susu. Itu sebabnya, orang yang tak suka minum susu, bisa diganti dengan makan keju. Beberapa produsen keju bahkan mengklaim bahwa dalam selembar (slice) keju cheddar-nya memiliki manfaat gizi yang sama dengan satu gelas susu. Apa saja, sih, zat gizi keju?
  1. Kalsium (Ca), membantu pertumbuhan dan pembentukan tulang serta gigi.
  2. Protein, membantu proses pertumbuhan dan perkembangan sel-sel tubuh serta menguatkan otot-otot tubuh si kecil.
  3. Asam lemak linoleat dan linolenat, membantu perkembangan serabut-serabut sel saraf dan otak.
  4. Kolesterol, membantu pembentukan membran sel dan hormon.
  5. Fosfor (P), membantu pertumbuhan tulang dan gigi.
  6. Vitamin A, membantu menjaga fungsi mata.
  7. Magnesium, seng, dan selenium, berfungsi sebagai antioksidan yang membantu menangkal radikan bebas.
  8. Riboflavin dan asam folat, membantu proses metabolisme aneka jenis zat gizi. (ES)

 



Artikel Rekomendasi